Share

7. Pacar Suamiku

Auteur: Lil Seven
last update Dernière mise à jour: 2023-08-21 09:33:52

Gurat di wajahnya berubah tegang ketika mendengar entah kabar apa yang diucapkan oleh ibunya di telepon.

"Baik, Mom. Aku akan segera ke sana sekarang juga untuk melihat keadaan kakek."

Setelah mengatakan hal itu, Darren menutup telepon, menyugar rambut cokelatnya ke belakang dengan gelisah.

Malam ini, untuk pertama kali semenjak pernikahan mereka, Darren mengajak Melissa keluar dari rumah besar yang dia tinggali selama hampir seminggu ini.

Sebenarnya ini bukanlah inisiatif dari Darren pribadi, kabarnya makan malam ini diadakan oleh orang tua Darren yang konglomerat tersebut, sebagai perayaan pernikahan putra tertua mereka, Darren.

Melisa sudah didandani dengan sangat cantik oleh seorang stylish yang dipanggil Darren ke rumah, Melissa sendiri sampai pangling melihat penampilan barunya di kaca.

Menggunakan gaun malam berwarna merah muda, dia kelihatan Fresh dan segar, rambut cokelatnya di sanggul ke atas sehingga menunjukkan leher putihnya yang jenjang.

Darren tampak acuh tak acuh melihat penampilan Melissa yang memukau tersebut, satu pujian pun tak keluar dari mulutnya padahal semua orang memuji betapa cantiknya Melissa saat ini.

"Jangan merepotkan saat di sana nanti, cukup diam dan nikmati makanan."

Pesan dari suaminya tersebut dijawab Melissa dengan anggukan patuh.

Melissa sebenarnya heran dengan sikap Darren yang berubah-ubah ini, saat mereka bercinta, Darren sangat hangat dan seperti hanya ada Melissa di matanya.

Pria itu bahkan tak cukup keluar satu kali setiap mereka bercinta, dia seperti orang yang tak pernah puas untuk memasukkan barangnya tersebut ke dalam Melissa lagi dan lagi.

Namun, di saat biasa seperti ini, dia bersikap dingin, hal itu membuat Melissa bingung, tapi juga maklum karena ini hanyalah sebuah pernikahan sandiwara.

Mereka tidak harus mencintai satu sama lain, Melissa cukup melakukan tugasnya untuk melayani Darren dan menghasilkan anak untuknya, lalu bercerai dan mendapatkan tunjangan pernikahan yang sangat banyak dari pria konglomerat ini.

Melissa merasa nyaman dengan semua ini, dia bahkan lupa tujuan pertamanya untuk melarikan diri dan kembali ke dunia aslinya, di sini dia bisa hidup dengan santai, jadi pernikahan sandiwara bukanlah sebuah masalah untuknya.

Makan malam keluarga konglomerat di sebuah restoran mewah yang terletak di lantai 38 gedung tinggi dipusat ibu kota tersebut berjalan lancar.

Hal-hal yang baru diketahui Melissa, yang tak ada dalam novel, ternyata Darren tiga bersaudara. Dia mempunyai seorang adik laki-laki tampan yang berprofesi sebagai aktor dan adik perempuan yang masih SMA.

Setahu Melissa, di dalam novel, Darren adalah anak tunggal.

Orang tua Darren tidak banyak bicara, mereka hanya terlihat cukup puas karena putra tertua akhirnya menikah dan terbebas dari Skandal dan Gosip yang mengatakan bahwa CEO JD group tersebut adalah seorang gay.

"Tolong rawat Darren dengan baik, menantuku. Dan kalau bisa, semoga kalian segera dikaruniai seorang anak," ucap ibu Darren sebelum mereka berpisah.

"Kami akan mengusahakannya sebaik mungkin, Mom. Jangan khawatir."

Daren menjawab dengan santai, menyampirkan tangannya di pundak istrinya tersebut.

Sang ibu ingin cepat-cepat mendengar kabar kehamilan menantunya tersebut, karena gosip bahwa Darren seorang gay akan terus berdengung selama dia belum membuktikan dengan menghasilkan seorang anak.

Pipi Melissa terasa memanas, mengingat bagaimana malam-malam panas yang mereka lalui beberapa hari ini gara-gara topik yang sekarang sedang mereka bicarakan.

Dia menunduk dan tersenyum malu-malu.

"Melihat kakak ipar yang malu-malu, sepertinya memang kalian berdua menjalani kehidupan pernikahan dengan sangat baik," celetuk Bastian, adik Darren.

Melissa tersenyum mendengar celetukan dari Bastian tersebut, tapi anehnya Darren malah menatap adiknya dengan tak suka.

"Berhenti terus menyindir kami, Bas."

Kening Melissa berkerut mendengar ucapan Darren tersebut, memangnya di bagian mana Bastian menyindir mereka. Bukankah itu pujian?

Bastian hanya mengendikkan bahunya acuh tak acuh.

Apakah hubungan antara adik dan kakak ini tidak baik?

Melissa membatin dalam hati.

"Jangan dekat-dekat dengan Bastian dan jangan pernah mengizinkan dirinya masuk ke rumah saat aku tidak ada," ultimatum Darren, begitu dia dan Melissa di dalam mobil.

"Kenapa?"

Pertanyaan dari Melissa tersebut tidak dijawab oleh Darren, dia justru menatap Melissa dengan keheranan.

"Apakah kamu lupa siapa dia?"

Darren bertanya dengan nada tajam, ada sedikit kemarahan dalam suaranya.

"Siapa dia?"

Melissa justru bertanya dengan kebingungan, tak ada petunjuk apa pun mengenai siapa Bastian karena di novel tak ada tokoh bernama Bastian.

Darren tertawa sumbang mendengar pertanyaan dari Melissa tersebut, lalu melirik tajam ke arah Melissa.

"Jangan pura-pura lupa untuk menyenangkan diriku. Sebelum menikah denganku, bukankah kabarnya kalian saling menyukai?"

"Hah?"

Melissa hanya bisa melongo mendengar itu, Alice dan adik Bastian saling menyukai?

Sungguh di luar dugaan!

Inikah alasan kenapa saat makan malam keluarga tadi, Bastian terus menatap ke arah dirinya.

Hawa di dalam mobil terasa membeku karena kecanggungan di antara mereka, Melissa pun tak bisa menjawab ucapan Darren tersebut dan menenangkan dirinya.

Tepat pada saat itu, Darren mendapatkan sebuah panggilan telepon.

"Rania? Maaf aku sedang sibuk sekarang. Apa?! Kamu masuk rumah sakit?!"

Seketika, Darren menghentikan mobilnya.

Mendengar nama Rania, Melissa langsung tahu bahwa itu adalah nama pacar Darren.

Sudut hatinya sedikit berdenyut sakit, tapi detik berikutnya dia baik-baik saja.

Dalam novel, Rania inilah yang menggantikan posisi Alice, setelah wanita itu melahirkan anak untuk Darren.

Wanita tersebut mengambil semuanya dari Alice, mengambil suami dan anaknya.

Melissa langsung tahu bahwa dia harus berhati-hati jika menyangkut tentang Rania, dia tidak ingin kehidupan tenangnya terganggu.

Jika di novel, Alice akan marah besar tiap kali Darren membicarakan Rania, atau apa pun yang menyangkut selingkuhannya tersebut, tapi kali ini Melissa berjanji akan bersikap berbeda.

Dia tidak ingin hati Darren, dia mengincar tunjangan perceraian mereka. Semakin dia menjalani peran ini dengan baik, maka tunjangan perceraian yang dia terima akan semakin besar.

"Maafkan aku, Alice. Sesuatu terjadi pada Rania. Apakah tak apa-apa jika kamu kuturunkan di sini?"

Darren bertanya kepada isterinya tersebut, menawarkan dirinya untuk turun di pinggir jalan sementara dia menemui pacarnya.

Kalau itu istri sah lain, mungkin mereka akan mengamuk dan marah besar.

Namun, Melissa mengangguk dengan santai.

"Tidak apa-apa."

Darren tampak sedikit menyesal, tapi dia juga sedang panik karena memikirkan Rania yang katanya berada di rumah sakit.

"Ini, gunakan sebagai ongkos taksi dan pulanglah lebih dulu ke rumah kita, aku harus ke rumah sakit lebih dulu untuk melihat kondisi Rania. tidak apa-apa, 'kan?"

Darren buru-buru menyerahkan salah satu black card-nya kepada Melissa.

Melissa menerima black card tersebut tanpa banyak bicara, Darren membuka pintu mobil dan tergesa membuka ke bagasi, mengambil sebuah payung besar dan menyerahkannya pada Melissa karena di luar sedang hujan gerimis.

"Pakailah ini supaya tidak kehujanan, Alice. Kamu bisa pulang sendiri, bukan? Aku minta maaf, tapi ini benar-benar keadaan darurat," ucapnya dengan raut penuh penyesalan.

"Baik, Ren. Tidak masalah untukku," jawab Melissa dengan santai, lalu mengambil tas untuk memasukkan black card pemberian Darren.

Dia sama sekali tak merasa sakit hati melihat sang suami lebih memilih pacar daripada istri sah nya sendiri.

Bukankah ini hanyalah pernikahan sandiwara?

Continuez à lire ce livre gratuitement
Scanner le code pour télécharger l'application

Latest chapter

  • Gairah Tersembunyi Suami Dinginku   141. Tinggal Bersama Damian (TAMAT)

    Dia bahkan berjanji akan melakukan yang terbaik untuk membuat Damian nyaman dengan dirinya."Sudah terlalu banyak rasa sakit, aku ingin melupakan semuanya dan bahagia hidup sendiri-sendiri," tutup Melissa.Dia benar-benar ingin melupakan segala hal tentang ibunya."Jadi? Kau pilih mana?""Tentu saja aku akan di sini, bersamamu. Bahkan jika tidak menjadi istrimu di masa depan, aku tetap akan memilih tinggal di sini."Melissa menjawab tanpa ragu, dalam hati, dia sudah mendedikasikan diri sebagai pembantu Damian yang paling setia, untuk membalas kebaikannya ini.Damian langsung memeluk dan mencium Melissa saat mendengar jawaban gadis tersebut."Terima kasih, aku benar-benar mengharapkan jawaban ini darimu, Melly."Kata-katanya terdengar begitu tulus. Damian lega karena Melissa lebih memilih berada di sisinya daripada pergi ke ibunya yang kini menjadi istri orang kaya setelah menjadi pelakor."Aku justru senang bisa mendapat tempat tinggal gratis, jangan khawatir, aku tidak akan merepotka

  • Gairah Tersembunyi Suami Dinginku   140. Orang Tua Damian Bercerai

    "T-tolong maafkan aku."Melissa segera menjatuhkan tubuhnya dan duduk bersimpuh di hadapan Damian, dia menunduk dalam menunjukkan bahwa sedang sangat menyesal atas nama ibunya.Namun, reaksi Damian di luar dugaan Melissa, dia yang tadi marah kini malah tertawa terbahak-bahak."Astaga, ekspresimu lucu sekali, Melly!" serunya dengan tatapan geli, membuat Melissa segera mendongak dengan pandangan bertanya.Tentu saja dia semakin kebingungan. Padahal beberapa detik lalu Damian terlihat marah, kenapa sekarang dia malah tertawa terbahak-bahak?"A-apa maksudmu? Kau sedang menculik dan menyekapku karena kesalahan yang dilakukan ibu, 'kan? Jadi, kumohon, beri aku keringanan atas hukuman ini," ucap Melissa dengan ekspresi memohon.Damian mengulurkan tangannya, meminta Melissa menyambut uluran tangan tersebut dan membuat Melissa bangkit dari duduknya di lantai.Kini Damian duduk dan Melissa berdiri, mereka saling berpegangan tangan."Hmmm, bagaimana, ya? Kalau aku tidak mau, kau akan melakukan a

  • Gairah Tersembunyi Suami Dinginku   139. Disekap Di Tempat Asing

    Melissa menutup wajah Damian yang begitu tampan memesona dengan kedua tangan, agar dia tak semakin tenggelam dalam jerat ketampanan majikannya tersebut."Sudahlah. Jangan lanjutkan lagi omong kosong ini, ayo kita tidur," ucap Melissa mengalihkan pembicaraan.Damian tertawa dengan suara rendah, meraih tangan Melissa di mukanya dan menaruh tangan gadis itu di pinggang Damian."Baiklah ayo kita tidur, calon istriku."Kini gantian Melissa yang tertawa mendengar ucapan Damian, lalu mengikuti pria itu untuk memejamkan mata.Setelah badai yang terjadi tadi malam, ini adalah saat terbaik semasa hidupnya.Berpelukan dengan Damian adalah hal yang membuat dirinya tenang sehingga bisa tidur dengan nyenyak tanpa teringat lagi ketakutan akan peristiwa beberapa jam lalu.Hari ini ditutup dengan sebuah kebahagiaan. Melissa merasa seperti ada beban besar yang terangkat dari tubuhnya.Dia bukan bayang-bayang Bu Yuna. Di mata Damian, dia adalah Melissa, seseorang yang begitu istimewa.'Kalau ini mimpi,

  • Gairah Tersembunyi Suami Dinginku   138. Membayarnya Dengan Hidupku

    "Damian, apa yang kau lakukan?"Melissa bertanya dengan tenggorokan tercekat saat Damian membelai lembut bagian sensitifnya tersebut.Meskipun rasanya sedikit nyaman saat telapak tangan yang besar itu membelai bulu-bulu halus di vagina Melissa, karena baru saja dicukur, bulu-bulu yang baru tumbuh itu rasanya gatal bukan main sehingga kadang-kadang Melissa diam-diam menggaruknya."Omong-omong ... gatal tidak rasanya?"Pertanyaan Damian, yang menggesek jari-jarinya di sana, membuat Melissa seketika kena mental."A-apanya?"Melissa masih tak mau mengakui bahwa rasanya nyaman sekali saat Damian menggaruk tempat yang ditumbuhi bulu-bulu halus tersebut.Damian menepuk bagian sensitif Melissa tersebut sebagai isyarat."Ini, kau baru mencukurnya beberapa hari lalu, 'kan? Biasanya selesai dicukur akan sangat gatal saat sedang tumbuh seperti ini. Bukankah begitu?"Melissa memejamkan mata, menyembunyikan debar yang menggila saat Damian dengan lembut menggaruk bagian tubuhnya yang memang terasa s

  • Gairah Tersembunyi Suami Dinginku   137. Panas Dingin Karena Sentuhanmu

    Damian melakukan sesuatu yang tak terduga di tengah situasi menegangkan tersebut.Dia tiba-tiba menyingkir dari atas tubuh Melissa dan mengulurkan tangan untuk membantu gadis itu berdiri."Aku sudah cukup puas dengan caramu berterima kasih, sekarang, ayo kita beristirahat."Damian mengatakan itu sambil berjalan menuju ranjangnya dan membaringkan tubuh di sana, meninggalkan Melissa yang terbengong-bengong dengan sikap Damian yang berubah-ubah dalam sekejap tersebut.Baru saja, baru beberapa menit, Melissa melihat dengan jelas hasrat yang begitu membara dari mata Damian saat tengah menatap dirinya.Remaja lelaki itu seakan bersiap untuk melahap tubuh Melissa sampai habis.Melissa begitu berdebar melihat tatapan penuh nafsu dari remaja tampan tersebut, entah kenapa ada sebuah kebanggaan saat tatapan tajamnya hanya tertuju pada Melissa.Namun, Melissa merasa seketika linglung saat menghadapi sikap Damian ini, dia tiba-tiba kembali dingin dan menjauh dari Melissa.Setelah terbengong-bengon

  • Gairah Tersembunyi Suami Dinginku   136. Jatuh Ke Perangkap Damian

    "Aku langsung datang mencarimu karena melihat postingan itu, tapi kau waktu itu sudah tak ada sehingga aku melakukan berbagai cara untuk menemukanmu. Kalau kau mau berpikir dengan kepala dingin, bukankah kemarahanku ini wajar?"Melissa mendongak dari layar ponsel, menatap Damian yang masih tanpa ekspresi dengan tatapan penuh permintaan maaf.Jika saja sebelum Damian menghukumnya tadi malam dia sudah menjelaskan apa saja yang sebenarnya terjadi, Melissa tak akan semarah tadi.Namun, nasi sudah menjadi bubur.Dia terlanjur memarahi seseorang yang telah menolong hidupnya.Melissa tak tahu bagaimana hancurnya dia seandainya tadi malam dia benar-benar diperkosa tiga pria itu.Dan dia juga tidak tahu apakah itu akan menjadi pengalaman pertama dan terakhirnya jika sana Damian tidak datang menolong, karena Melissa mungkin akan terus dijual oleh Julia."Siapa yang akan rela seseorang yang dekat dengannya disentuh pria lain?"Pertanyaan Damian seperti palu besar yang memukul kepala Melissa, gad

  • Gairah Tersembunyi Suami Dinginku   135. Menggenggam Hati Melissa

    Melissa nekat meraih pergelangan tangan remaja tampan dengan rambut warna caramell yang mirip cokelat madu tersebut dengan jemari gemetar.Dia adalah gadis yang begitu takut ditinggalkan seseorang, sejak kecil, ibunya terus mengatakan bahwa ayahnya pergi karena Melissa yang nakal dan tak menjadi anak yang penurut.Itulah kenapa selama ini, meski sering dimarahi atau dipukuli, Melissa lebih memilih menjadi anak yang penurut agar sang ibu tak meninggalkan dirinya.Dan saat ini, perasaan itu muncul lagi, perasaan ketakutan karena ditinggalkan oleh seseorang yang begitu istimewa di hatinya.Ini pertama kali Melissa mengalami hal seperti ini selain kepada ayah dan ibunya.Dia tak menyangka bahwa akan begitu ketakutan saat Damian mengatakan bahwa dia boleh pergi dari kamar Damian.Melissa takut Damian membuangnya."Maafkan aku, jangan-jangan menyuruh aku pergi, Tuan Muda," ucapnya dengan nekat, berusaha menahan Damian agar tak pergi dan tak menyuruh dia keluar dari kamar ini."Kenapa memang

  • Gairah Tersembunyi Suami Dinginku   134. Keluar Dari Kamarku!

    Melissa menampik obat penurun panas yang diberikan Damian padanya dengan kening berkerut tak suka."Lalu bagaimana setelah aku meminum obat ini? Apakah setelah aku sembuh kau akan tetap menyiksa aku lagi? Kau tahu? Kemarahanmu tadi malam itu sangat tidak wajar."Melissa kembali mengungkit tentang kejadian tadi malam."Bagiku wajar, minum obatnya."Damian menggeleng tak peduli, dia kembali mengulurkan obat ke arah Melissa."Tidak mau. Lebih baik aku demam dan sakit daripada mematuhimu," tolak Melissa sambil membuang obat yang diberikan Damian padanya.Damian menatap butiran pil yang berceceran di lantai karena sikap Melissa tersebut, menghela napas panjang dan menatap Melissa dengan mata menyipit."Kenapa kau berubah keras kepala sekarang? Aku tak suka kau yang begini, Mel," ucap Damian dengan suara dingin.Melissa membalas tatapan tajam Damian dengan kening berkerut tak suka."Kenapa? Kau tanya kenapa, Tuan Muda? Itu karena aku lelah dengan sikapmu. Kau bilang datang ke kamar itu tida

  • Gairah Tersembunyi Suami Dinginku   135. Dihukum Berendam Di Kamar Mandi

    "T-Tuan Muda, bolehkah aku keluar dari bak mandi sekarang?"Melissa yang bibirnya sudah sedikit membiru dan telapak tangan keriput karena ber jam-jam disuruh Damian berendam dalam bak mandi setelah kepulangan mereka dari motel itu, bertanya dengan badan gemetar menahan dingin.Damian yang duduk di luar kamar mandi, hanya mengangkat dagunya tanpa menjawab."Kumohon, izinkan aku keluar, aku sangat kedinginan."Melissa memeluk tubuhnya sendiri sambil menahan dingin, tatapan begitu memelas untuk menarik simpati Damian.Damian memandang gadis yang sedang berendam di bathtub kamar mandi berisi air dingin atas perintahnya, dengan ekspresi yang sama sekali tak berubah.Dingin dan menakutkan.Dia merasa belum puas menghukum Melissa dengan berendam di bak mandi penuh air dingin tanpa sehelai benang pun, untuk menyingkirkan sentuhan para berengsek itu dari tubuhnya.Namun, melihat wajahnya yang pucat dengan bibir sedikit membiru membuat Damian lama-lama kasihan juga.Merendamnya di bak mandi sel

Découvrez et lisez de bons romans gratuitement
Accédez gratuitement à un grand nombre de bons romans sur GoodNovel. Téléchargez les livres que vous aimez et lisez où et quand vous voulez.
Lisez des livres gratuitement sur l'APP
Scanner le code pour lire sur l'application
DMCA.com Protection Status