Share

BAB 41

Wajah Dimas memerah bahkan urat leher sampai terlihat, seakan-akan mau meledak. Lelaki tersebut memukul setir mobil dengan kekuatan penuh, melampiaskan emosi yang bergejolak. Kekesalan yang tak berbendung, karena tak bisa menghentikan proses perceraian dengan Viona. Bukti yang diberikan oleh wanita itu sangat kuat sampai tak terbantahkan.

"Awas kamu, Viona! Kamu akan menyesal dan nanti akan memohon padaku untuk rujuk. Tunggu saja saat kamu mengetahui jika aku memilih mobil, kamu akan merasakan penyesalan mendalam karena meminta cerai," sentak lelaki tersebut.

Cengkaraman tangan ke setir begitu kuat, sampai buku-buku jari memutih. Tatapan begitu tajam, seolah-olah ada leser yang siap menyerang apapun hal yang menghadang di depan. Napas lelaki itu terengah-engah, bertanda betapa murkanya ia dengan perempuan yang kini berstatus mantan.

"Argh ... sialan!"

Suara dering handphone membuyarkan kelakuannya yang tengah melampiaskan amarah. Ia melirik sekilas benda pipih tersebut dan memandang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status