Share

Menghilangkan Reaksi Obat

"Ayolah, jangan bangun sekarang, dek! Ini bukan waktu dan orang yang tepat. Pleasee! Ini saatnya tidur," Zayen berguman pada masa depannya yang mulai naksl sambil menutup mata rapat-rapat. Ia memikirkan cara melepaskan diri dari Aira.

Pelan-pelan Zayen menurunkan tangan kiri Aira, lalu pindah dan bertukar tempat membelakangi Aira. Aira yang hanya berpura-pura, menyadari perubahan reaksi Zayen akibat aksinya sendiri. Sekuat tenaga Aira berusaha menetralkan perasaanya, tapi Aira tak mampu menahan diri. Aira kembali berbalik dan memeluk Zayen dari belakang.

Zayen merasa aneh, dan membuka matanya pelan-pelan. Ia kaget setengah mati begitu pandangannya tertuju ke meja tempat air minum. Botol obatnya hanya tersisa separuh.

"Berarti ... dia ...."

Zayen mengeleng-gelengkan kepalanya saat menyadari apa yang terjadi, kenapa Aira ada di atas dan memeluknya. Zayen mulai paham, Aira hanya berpura-pura menggigau.

"Sumaira, bangun! Enggak usah-pura!" Zayen berbisik pelan di telinga Aira yang masih
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status