Share

Page eleven

Page 9 . Callahad

"Segelap-gelapnya bayangan, jika tidak ada cahaya. Tak akan ada bayangan."

***

Aku mengantuk dan perutku lapar. Kalau saja Savior mendengarkanku lebih awal, aku pasti masih sempat untuk sarapan pagi lebih dulu.

Kenapa juga jam pertamanya matematika? Tidak mungkin aku bisa konsentrasi dalam keadaan perut kosong. Aku tidak sedang beralasan, aku mengatakan yang sesungguhnya.

"Saya tidak akan biarkan Anda pergi sendiri, ke sekolah sekali pun. Saya akan menempel pada Anda seperti rambut."

Kalau ingat kata-katanya lagi aku kembali kesal, hah. Untungnya dia setuju dengan usulan mengawasiku dari jauh. Aku merasa seperti sedang dikejar penagih hutang.

"Ray? Sedang memikirkan apa? Wajahmu jadi lebih kusut dibanding sebelumnya."

Aku membuka mata dan mendapati sosok mons ... bukan, maksudku sosok gadis tetangga yang juga teman sekelasku, Naya, berdiri di hadapanku

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status