Beranda / Fantasi / Geger Kahyangan / 1.Probo Lintang

Share

Geger Kahyangan
Geger Kahyangan
Penulis: Gibran

1.Probo Lintang

Penulis: Gibran
last update Terakhir Diperbarui: 2024-09-28 08:52:53

Probo Lintang, Kerajaan yang ada didalam sebuah danau di tengah pulau jawa itu tercipta sebelum terjadinya perang besar di Kahyangan Selatan. Kerajaan itu sebelumnya dipimpin oleh seorang wanita bernama Rara Ayu Bumi, yang kemudian diberikan kepada suaminya, Jaka Geni. Dalam kepemimpinan Jaka Geni, Kerajaan kecil yang sebelumnya adalah wilayah kekuasaan Banyu Emas akhirnya berkembang menjadi Kerajaan besar dan tangguh. Bahkan Kerajaan itu adalah satu-satunya yang selamat dari Kutukan Para Dewa yang merasa kesal karena manusia tak lagi memuja mereka dan memilih untuk memuja Jaka Geni yang menjadi Maharaja Manusia kala itu.

Amarah para Dewa menimbulkan bencana di semua kawasan yang ada di tanah jawa dengan hujan yang tak pernah berhenti selama bertahun-tahun. Akibatnya semua kawasan terpendam oleh banjir dan banyak manusia serta binatang ternak yang tewas karena ulah para Dewa yang tidak terima dengan tingkah manusia. Jaka Geni yang saat itu menjadi Maharaja manusia mewakili amarah manusia mencari bala bantuan dari berbagai dunia sehingga dia berani untuk menantang langit.

Perang besar yang dipimpin Jaka Geni untuk menggulingkan kekuasaan Dewa Siwa pun akhirnya berbuah sesuai harapan. Jaka Geni berdiri di atas tumpukan jutaan mayat para Dewa menyeruka kemenang semua bagi umat manusia. Dia pun secara tidak langsung terpilih menjadi Mahadewa yang baru menggantikan Dewa Siwa alias Manikmaya atau Batara Guru. Dan pria itu mengubah semua peraturan yang ada di langit untuk menyeimbangkan dunia.

Namun Jaka Geni memiliki kesalahan yang cukup besar karena perjanjiannya dengan para Iblis bahwa para Dewa tidak diperbolehkan ikut campur lagi dengan urusan manusia dan dunia iblis. Karena takut dengan Hukuman Langit dan Bumi yang bisa menghancurkan tubuhnya jika dia melanggar perjanjian tersebut, Jaka Geni hanya bisa menyiapkan para pendekar baru untuk menanggulangi masalah para Iblis ini termasuk rencana kebangkitan Bara Sena yang pada akhirnya menjadi Pendekar Golok Iblis di tanah Zhuo Guo.

Retakan Iblis sebagian besar muncul di Zhuo Guo karena para iblis ingin membasmi kekuatan prajurit manusia terkuat di bumi, yakni Kekaisaran Zhou. Namun usaha mereka gagal berkat kehadiran Bara Sena yang menjadi pahlawan besar dalam perang besar melawan iblis tersebut.

Kini semua Pendekar yang sudah menjadi Dewa baru berkumpul pada satu titik untuk mengikuti sebuah turnamen besar yang diadakan untuk mencari wakil bagi Kahyangan Selatan dalam turnamen Dewa di Kahyangan Barat, Olimpus.

Semua orang yang menjadi peserta dan juga tamu mulai berdatangan dua hari menjelang turnamen di adakan. Bara Sena malah sudah lebih dulu datang satu bulan sebelum turnamen dimulai. Sayangnya dia tidak bertemu dengan Jaka Geni dan orang yang dia kenal disana kecuali Ganesha.

Dan setelah satu bulan itu akhirnya seseorang yang dia cari muncul juga di Kerajaan tersebut. Dia adalah Gandi Wiratama, Pendekar Kilat Neraka dan juga seorang Raja di Kuil Naga Air. Kedatangan Gandi ditemani kedua istrinya bernama Rara Sinta anak dari seorang Senapati di Kerajaan Galuh dan Maya Geni putri Jaka Geni dengan Ratu Nawang Wulan alias Nyai Ratu Kidul.

Setelah kepergian Gandi untuk mendaftarkan diri sebagai salah peserta tamu, Bara Sena kembali melangkah pergi sambil berbincang dengan Kahiyang Dewi yang ada di dalam Dunia Penyimpanan miliknya. Baru beberapa langkah dia berjalan, matanya tertuju pada satu sosok yang membuatnya terdiam terpaku.

"Cantik sekali...disana cantik, disini cantik! Probo Lintang dipenuhi banyak gadis-gadis cantik! Aaaaggghhh! Ujian macam apa ini!?" teriak Bara dalam hati.

Sosok yang dia perhatian secara diam-diam itu tengah melangkah bersama beberapa gadis lain. Mereka nampak saling bercanda dan terlihat sangat akrab. Dan semuanya cantik-cantik membuat Bara tak tahu arus berkata apa. Dia menduga Kerajaan yang tengah dia datangi itu adalah Kerajaan para Dewi cantik dari seluruh penjuru nagari.

"Sekarang kau melihat wanita cantik lain langsung lupa padaku!" terdengar suara ketus dari dalam Dunia Penyimpanan yang mengagetkan sang pemuda. Itu adalah suara Kahiyang Dewi yang merasa tak dipedulikan oleh Bara Sena karena kedatangan gadis-gadis cantik tersebut.

"Hehehe...Bukan seperti itu Kahiyang, aku hanya sedikit melirik saja. Mereka tak lebih cantik dari dirimu. Tenang saja," kata Bara sambil garuk kepalanya yang tidak gatal.

Kahiyang Dewi tak menyahut. Namun Bara tahu wanita itu tengah membuang napas keras-keras untuk melepas rasa kesal nya pada Bara Sena.

"Keluarkan aku. Biarkan aku bertemu dengan Gandi." pinta wanita itu.

"Eh..? Kan aku sudah katakan padanya, dia harus mengalahkan aku lebih dulu kalau dia ingin melihatmu." sahut Bara.

"Lalu kau pikir dia bisa mengalahkanmu!? Meski dia memiliki kekuatan hebat, dia masih baru di dunia Dewa. Aku bisa merasakannya!" kata Kahiyang Dewi tak terima. Dari nada suaranya, Bara bisa menebak bahwa wanita itu masih memiliki rasa terhadap Gandi Wiratama.

"Apakah kau masih menyukainya?" tanya Bara denga suara yang sedikit berubah.

Kahiyang Dewi bisa merasakan nada kecemburuan dari suara pemuda tersebut. Dia melangkah menuju ke pohon tempat biasa dia bersantai sambil mengulum senyum.

"Apakah kau cemburu...?" tanya wanita itu dengan nada menggoda. Ada perasaan senang mengetahui Bara yang cemburu. Itu artinya pemuda itu memang benar-benar menyukainya.

Bara tertawa kecil.

"Cemburu...? Apa aku terlihat seperti itu di matamu?" tanya Bara balik.

"Kau...! Ah terserah!" sahut Kahiyang Dewi dengan bibir cemberut. Dia duduk di atas pohon sambil menatap ke arah bawah sana. Dari puncak tersebut, meski alam didunia itu hanyalah ciptaan Bara Sena, baginya itu adalah tempat ternyaman yang pernah dia tempati.

Bara Sena kembali melangkah dan tak lagi berbicara dengan Kahiyang Dewi. Dan tanpa disangka-sangka, dia berpapasan dengan dua sosok yang sebelumnya dia temui di Hutan Sumuwono. Gadis cantik yang sebelumnya dia temui di Hutan itu mendekati Bara Sena bersama seorang pria muda dan wanita cantik lainnya yang bernama Dewi Utari.

"Hei, bukankah kau yang waktu itu ada di Hutan Sumuwono? Ternyata kau juga datang ke tempat ini?" tanya gadis cantik sambil memperhatikan Bara dari ujung kaki hingga ujung kepala.

Bara balas menatap gadis itu lalu dia tersenyum melihat tatapan mata gadis itu cukup membuatnya merasa gemas.

"Bagaimana kau bisa tahu kalau aku ada di sana?" tanyanya balik.

"Tentu saja aku tahu. Kau menggunakan Jurus aneh yang bisa menghilang. Itu mirip dengan jurus milik saudari Chang Mei. Tapi sayangnya, di mata kami itu tak berguna sama sekali." kata gadis itu membuat Bara terperangah.

"Bagaimana bisa jurus itu terlihat di mata kalian? Apakah kalian memiliki mata yang istimewa?" tanya Bata penasaran.

Pria muda yang ada di belakang gadis cantik itu mendekati Bara Sena lalu dia yang menjawab pertanyaan pemuda tersebut.

"Karena mata kami memiliki kemampuan unik yang tak dimiliki oleh ras apa pun selain makhluk dari Ras Kristal Jiwa." ujarnya membuat Bara terpaku.

"Apalagi ini...? Makhluk Ras Kristal Jiwa...?" batinnya tak mengerti.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
uchi naru
keren Thor lanjut!
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Geger Kahyangan   845. Kekuatan Herakles (2)

    Anak panah dengan nyala hijau menderu ganas kearah kepala Herakles. Karena saking cepatnya membuat pria besar itu tak sempat menghindar. Ditambah dia baru saja melancarkan serangan terhadap Gandi sehingga gerakannya masih tertahan.Triton yang menyadari bahaya mengintai langsung mengangkat tangannya dan menciptakan perisai air dari kejauhan. Anak panah itu pun menghantam perisai tersebut dan tertahan selama dua detik. Namun waktu yang singkat tersebut berhasil digunakan Herakles untuk menangkap anak panah yang tertahan di perisai air.Grp!Herakles menatap anak panah hijau yang ada dalam genggamannya. Tiba-tiba_BLAAARRR!!!Ledakan besar terjadi. Tubuh Putra Zeus terpental dan jatuh ke tanah dalam keadaan berlutut. Disaat yang sama, lima boneka air datang menyerang. Yang pertama datang adalah Palu Naga Bumi.Wut!Herakles menahannya dengan mengangkat pedang miliknya.Trang!Boneka yang lain pun datang d

  • Geger Kahyangan   844. Kekuatan Herakles

    Langit yang merah karena memang di dunia itu langit merah bak neraka, saat itu juga berubah menjadi gelap setelah aura kekuatan 4 elemen dari tubuh Gandi semakin terpancar. Herakles memanggul Pedang Pemecah Bulan miliknya sambil menatap kearah Raja Naga Air dengan santainya."Kekuatannya naik lagi. Bocah ini semakin membuatku takjub. Kalau begitu, aku hargai usahamu ini bocah naga. Akan kugunakan setengah dari kekuatanku untuk menghadapimu. Anggap saja ini adalah bentuk penghormatan dariku," kata Herakles lalu dia menancapkan pedang miliknya ke tanah.Dia satukan telapak tangan di depan dada. Kemudian, dia berteriak keras sambil mengerahkan kekuatan miliknya."Segel pertama...terbukalah!" teriak Herakles.Bum!Dentuman keras tercipta dan sesaat kemudian keluar cahaya emas terang dari tubuh Herakles yang meluncur menembus langit. Aura dari tubuh putra Zeus itu sangat mengejutkan bagi Gandi. Dia bisa merasakan, kekuatan yang diluar nalar dan tidak terduga sama sekali. Pancaran kekuatan

  • Geger Kahyangan   843. Mundur?

    Gandi mengayunkan pedangnya ke bawah. Sinar putih raksasa membentuk sabit menderu dahsyat hingga membuat tanah terbelah menjadi dua. Aura kekuatan yang Gandi kerahkan sangat luar biasa hingga menciptakan fenomena di sekitar cahaya putih berbentuk sabit tersebut.Wusss!Herakles menatap tajam kearah sinar yang bergerak cepat menuju padanya. Kali ini tak ada tawa dan seringai di bibirnya. Wajah putra Zeus itu nampak serius. Itu pertanda serangan yang Gandi kerahkan bukanlah serangan sembarangan bagi dirinya. Dia pun mengangkat Pedang Pemecah Bulan miliknya di udara.Hawa dingin menyeruak disertai aura gelap yang merebak dari tubuh pedang tersebut. Dengan satu teriakan keras, Herakles mengayunkan senjata itu ke depan. Gemuruh dahsyat disertai suara berdenging meluncur dengan sangat cepat kearah sinar putih milik Gandi. Udara pun mendadak redup seolah hari tengah mendung.Triton yang berada disana tahu bahaya apa yang akan terjadi jika dia tak segera

  • Geger Kahyangan   842. Pedang Pemecah bulan

    Herakles berteriak keras mengerahkan kekuatan sejati yang dia miliki. Saat itu juga aura emas merebak menahan aura biru milik Gandi Wiratama. Kedua Dewa yang sudah mencapai Ranah Alam Semesta itu pun saling melesat dan beradu pukulan di udara.Gelombang mengerikan membuat tanah di sekitar mereka hancur hingga membentuk kawah raksasa. Udara seperti terbelah oleh kekuatan yang saling bergesekan. Gandi dan Herakles sama-sama mundur setelah adu tinju. Kemudian mereka kembali saling memukul.Area seluas ribuan tombak hancur oleh ledakan-ledakan besar yang tercipta karena pukulan mereka berdua. Triton yang menyaksikan itu hanya bisa menghindar kesana kemari saat kekuatan itu menyambar kearahnya beberapa kali."Gila! Bocah itu bisa mengimbangi Herakles! Apakah dia yang katanya menjuarai Turnamen Probo Lintang?" batin Triton."Hiaaaah!" teriak Herakles sambil melayangkan tinjunya kearah Gandi. Dengan cepat Raja Naga Air itu menahan tinju tersebut dengan t

  • Geger Kahyangan   841. Kesal

    Gandi mengerahkan semua kekuatan yang dia miliki. Kekuatan biru miliknya menyapu ke segala arah hingga menciptakan badai yang membuat Herakles tertawa senang. Hal itu karena dia mengakui kekuatan Gandi yang berbeda dengan lawan-lawannya yang lain.Seribu Sisik Naga telah Gandi kerahkan dibarengi kekuatan Batu Jiwa Naga Air. Dengan begitu kekuatannya bertambah dari segi pertahanan. Untuk daya serang, Gandi akan mengguanakan kekuatan Naga Api. Sedangkan untuk kecepatan, tentu saja dia bisa menggunakan kekuatan petir. Dengan gabungan tiga kekuatan tersebut, tentu saja Gandi sangat percaya diri melawan Herakles. Dia juga masih menyembunyikan kekuatan Naga Bumi dan Zirah Naga Langit untuk dijadikan kartu terakhir jika ternyata kekuatan gabungan dari tiga kekuatan masih tak bisa membendung keganasan Herakles.Gandi berkelebat dengan cepat. Dalam waktu sekejap, tubuhnya sudah berada di hadapan Herakles dan langsung melancarkan serangan kearah putra Zeus tersebut.

  • Geger Kahyangan   840. Herakles

    Gandi menatap satu sosok bertubuh besar yang berdiri dengan tegap sambil menatap tajam kearahnya seperti harimau yang melihat mangsanya. Itu adalah sosok yang Gandi kenal meski mereka sebelumnya tak pernah saling berkenalan."Herakles..." batin Gandi sambil menatap waspada. Entah mengapa aura yang dia rasakan saat berhadapan dengan sosok besar itu, ada perasaan sedikit khawatir."Saudaraku Herakles. Kebetulan sekali kau datang di waktu yang tepat. Aku sedang mengalami masalah," ucap Triton. Sosok bertubuh besar yang tak lain adalah putra Zeus itu menyeringai kecil sambil melirik kearah Hong Xuan."Aku tahu itu. Kalau begitu, akan kubereskan masalah ini dengan tanganku sendiri. Kau cukup duduk dengan manis sambil menonton." sahut Herakles lalu tiba-tiba saja tubuhnya menghilang.Begitu muncul, sosok bertubuh besar itu sudah berada di belakang Hong Xuan."Pertama-tama, basmi dulu yang paling lemah!" ucap Herakles membuat Hong Xuan terkejut.

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status