Home / Fantasi / Geger Kahyangan / 199.Tinju Api vs Manik

Share

199.Tinju Api vs Manik

Author: Gibran
last update Last Updated: 2024-12-03 06:12:17

Bara Sena menyeringai kecil. Kedua matanya menyala merah.

"Kau terlambat menyadarinya Nawang Geni! Sekarang, terima saja kematianmu hari ini!" ucap Bara lalu dia pun melesat kearah ular hijau raksasa. Manik, nama ular tersebut langsung menyemprotkan cairan hijau ke arah pemuda tersebut. Namun hal itu tak membuat Bara gentar sedikit pun meski dia tahu cairan itu bisa mengikis benda sekelas baja sekalipun.

Tangan kirinya bergerak meninju ke depan. Gelombang api dengan tingkat panas yang mengerikan menahan cairan dari Manik di udara. Cairan itu menguap dengan cepat sebelum menyentuh tangan Bara Sena. Tentu saja hal itu membuat sang ular hijau dan Nawang Geni terkejut setengah mati.

"Api Neraka..!? Hanya api tingkat Neraka yang mampu menahan serangan Manik..." batin Nawang Geni mulai merasakan khawatir.

Ular Hijau itu membuka mulutnya kembali lalu dia menerjang kearah Bara Sena.

"Kau ingin cepat mati ya!? Akan aku kabulkan permintaanmu itu!" teriak Bara lalu dia pun mendorong tinju kirin
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Geger Kahyangan   200.Jurus Aneh Raksa

    Sukma Geni melesat dengan cepat kearah Raksa Geni dan langsung melancarkan serangan tinju. Penasaran dengan kemampuan lawan, pria itu segera menyongsong serangan tersebut dengan tinjunya. Dan akhirnya kedua tinju mereka saling beradu di udara.Buk!Raksa Geni melenguh keras. Tubuhnya mundur ke belakang dan langsung menatap ke arah tangannya yang mengelupas dan menghitam."Sangat kuat! Siapa orang ini sebenarnya?" batinnya.Sukma Geni tersenyum mendengar isi hati saudaranya tersebut. Dia sendiri tidak merasakan apa pun pada tangannya yang baru saja beradu pukulan. Itu artinya, dia lebih diunggulkan ketimbang Raksa Geni. Dengan cepat Sukma melesat kembali menyerang Raksa. Merasa diincar ditambah wanita itu berbahaya membuat Raksa segera mengeluarkan Pedang Maharaja miliknya.Tinju Sukma Geni kembali datang. Kali ini disertai hawa merah panas membara. Disaat yang sama, Raksa menggunakan Pedang miliknya untuk menahan serangan.Trang!Terkejut Raksa Geni saat mendengar suara tinju gadis it

    Last Updated : 2024-12-03
  • Geger Kahyangan   201.Bara vs Gandi

    Wuuuut!Tinju Gandi menerjang diikuti aura biru terang dari tubuhnya. Bara menghindari serangan tersebut dan melompat ke udara di belakang tubuh Gandi. Lalu dia pun memutar tubuh dan melepas pukulan tangan kosong kearah punggung Raja Naga Air. Tiba-tiba, muncul perisai air yang melindungi tubuh murid Iblis Waras Roda Sakti tersebut.Dbbb!Serangan Bara teredam dengan baik oleh perisai tersebut dan tak menciptakan ledakan apa pun. Terkejutlah Bara melihat kemampuan perisai yang dimiliki oleh Gandi."Jadi begitu ya...? Air bisa menahan serangan apa pun. Semakin kuat tekanan air yang dia kerahkan, semakin tak berguna serangan lawan. Klau begitu...Harus dengan serangan yang lebih kuat dari tekanan itu sendiri," batin Bara sambil mendarat di lantai.Tinju kiri Bara menyala merah terang. Kekuatan Iblis Neraka semakin terpancar dari tangannya. Kali ini dia mulai serius untuk melawan Raja Naga Air tersebut. Gandi yang masih belum sadar bahwa yang menjadi lawannya adalah Bara Sena tak ambil pu

    Last Updated : 2024-12-04
  • Geger Kahyangan   202.Perwujudan Sukma Geni

    Tangan-tangan merah itu menghantam tubuh Sukma Geni bertubi-tubi membuat wanita tersebut tak bisa berbuat banyak selain bertahan sekuat mungkin dari serangan tanpa henti tersebut."Tubuhku adalah senjata tingkat dewa...Serangan seperti ini tak akan mempan terhadapku!" teriaknya keras lalu dari dalam tubuhnya memancar sinar merah yang menahan serangan tangan-tangan merah tersebut.Raksa Geni menatap tajam kearah langit dimana Sukma Geni melayang di udara dengan kekuatan merah menyelimuti tubuhnya. Kekuatan itu dengan perlahan mulai membentuk satu tubuh raksasa yang membuat tubuh Raksa Geni gemetar."Kau...Kakak Sukma Geni...?" lirihnya dengan bibir gemetar dan tangan yang gemetar hebat hingga sulit baginya menggenggam gagang pedang Maharaja dengan benar.Sukma Geni masih melayang di udara dengan aura kekuatan yang membentuk satu sosok raksasa. Sosok tersebut menyerupai seorang wanita dengan mahkota yang cukup besar. Yang membuat Raksa langsung mengenali siapa adanya wanita itu meski d

    Last Updated : 2024-12-05
  • Geger Kahyangan   203.Terperdaya

    Raya Geni, Brama Geni dan Kamadewa terheran-heran dengan semua peserta turnamen yang pergi bgitu saja dari tempat tersebut. Dia tak mengerti kenapa mereka pergi begitu saja."Sebenarnya ada apa? Apakah karena kedatangan makhluk itu?" gumam Raya sambil menatap kearah makhluk berukuran raksasa yang merupakan perwujudan kekuatan Sukma Geni, yakni Dewi Seribu Tangan.Kaisar Suci sendiri merasa terheran-heran dan penasaran, siapa sebenarnya wanita yang melayang di udara tersebut. Dia tak yakin kalau itu adalah pengikutnya. Karena jika benar itu pengikutnya, wanita yang tak lain adalah Sukma Geni itu bisa memberinya kekuatan lebih. "Siapa kau sebenarnya? Tunjukkan wajah aslimu," kata Kaisar Suci.Sukma Geni menoleh kearah wanita cantik tersebut."Hmmm...Dia tak kalah cantik dari diriku. Pasti pemuda itu tertarik padanya. Apakah ayah sudah mengatur ini untuknya? Benar-benar..." batin Sukma Geni lalu dia pun melayang turun dan mengembalikan perwujudan Dewi Seribu Tangan itu ke dalam tubuhnya

    Last Updated : 2024-12-05
  • Geger Kahyangan   204.Kaisar Iblis

    Kekuatan merah milik Sukma Geni ditangkis dengan mudah oleh satu sosok yang baru saja muncul di atas menara istana Kerajaan Binatang Surgawi. Bara dan yang lain langsung menoleh keatas sana. Dia sama sekali tak merasakan hawa kehadiran sosok yang membuat dirinya tercengang."Paman Jaka...!" serunya tertahan. Dia melihat sosok Batara Geni namun dengan penampilan yang sangat jauh berbeda. Jaka Geni yang dia lihat saat ini memiliki sepasang Tanduk hitam yang cukup besar ditambah Jenggot hitam yang panjang dan juga rambut hitam panjang. Kedua matanya merah menyala dan dia mengenakan jubah hitam besar."Dia bukan ayahku! Dia adalah Kaisar Iblis yang tadi diceritakan oleh Kaisar Suci..." kata Sukma Geni sambil menatap tajam kearah Kaisar Iblis yang masih berdiri di atas menara sambil menyeringai.Kaisar Suci benar-benar dibuat terkejut dengan kedatangan musuh bebuyutannya yang tiba-tiba saja sudah ada di menara istananya. Kedua mata hijau wanita itu membesar."Kau...Bagaimana kau bisa masuk

    Last Updated : 2024-12-05
  • Geger Kahyangan   205.Kaisar Iblis(2)

    Bara berteriak keras saat punggungnya terkena hantaman telapak tangan Kaisar Iblis. Tubuhnya mencelat ke depan hingga puluhan tombak dan menghantam atap istana hingga hancur. Reruntuhan atap istana tersebut mengubur sang Pendekar Golok Iblis.Kaisar Iblis melayang turun dan menatap kearah Sukma Geni lalu beralih ke Zhou Yin."Kedatangan kalian sangat berarti untukku. Tapi sayangnya, di tempat ini, aku bukan ayah kalian yang baik seperti tubuh lain ku di luar sana. Jadi...Aku mulai dari kau dulu!" ucapnya lalu tubuhnya menghilang. Sukma Geni mendengus keras. Dia menghentakkan kakinya ke lantai altar yang sudah hancur tersebut.Woosssshhh!Kobaran api menyeruak dari tubuhnya. Zhou Yin dan Kaisar Suci segera melompat mundur menghindari Kobaran api tersebut. Sukma Geni melirik ke kanan. Tubuhnya pun tiba-tiba saja lenyap. Zhou Yin yang masih melayang dibuat terkejut arena Kaisar Iblis tiba-tiba saja sudah ada di depannya dan siap untuk menyambar leher istri Bara Sena tersebut. Namun gera

    Last Updated : 2024-12-05
  • Geger Kahyangan   206.Pasukan Abadi

    Dentuman keras menggelegar di atas langit saat cahaya kilat merah muncul menyambar beberapa makhluk bersayap kelelawar yang tengah terbang diatas istana Kerajaan. Bara dan Sukma Geni sama-sama mengangkat wajah ke arah petir merah tersebut. "Akhirnya mereka datang lagi...Sepertinya, lawan kali ini hanya bisa dikalahkan secara bersama-sama..." "Kaisar Iblis ini, dia memiliki semua kekuatan yang ayah miliki. Jadi, dia sangat berbahaya bagi kita semua. Mungkin, ini adalah penghubung dari turnamen babak kedua ini..." kata Sukma Geni. "Kita harus mendapatkan Inti Jiwa dari Kaisar Iblis ini. Aku yakin, inti jiwa yang dia miliki berada di atas Harta Surgawi. Jika sampai kelompok lain yang mendapatkannya, kita akan rugi..." kata Bara. Sukma Geni tersenyum kecil. "Itu tergantung siapa yang mendapatkan keberuntungan..." sahut nya. Bara menatap ke langit dimana ribuan makhluk terbang membuat matahari tidak lagi terlihat. Suasana pun mendadak berubah menjadi gelap. Kerajaan Binatang Su

    Last Updated : 2024-12-06
  • Geger Kahyangan   207.Lawan Yang Berat

    Duaaarrr!!!Ledakan besar melanda setelah dua kekuatan antara Sukma Geni denga Kaisar Iblis saling beradu. Tangan merah raksasa milik Ratu Jagat tersebut hancur. Pun begitu dengan tombak hitam raksasa milik sang Kaisar Iblis, hancur menjadi kabut hitam.Gelombang ledakannya menyapu ke segala arah. Bahkan makhluk-makhluk terbang yang membawa prajurit Iblis ikut terkena imbasnya. Sementara, pasukan abadi milik Kaisar Suci tak bergeming sedikit pun. Kaisar Iblis langsung melesat kearah Sukma Geni. Bara yang ada di sebelah wanita itu tak membiarkan kaisar itu menyerang begitu saja. Dengan cepat dia menyongsong sang kaisar. "Pengganggu!" umpat Kaisar lalu dia menggerakkan tangannya. Selarik sinar hitam dengan sangat cepat meluncur kearah Bara. Terkejut karena tiba-tiba lawan menggunakan serangan jarak jau, Bara hanya bisa menahan menggunakan tangan Iblis Neraka miliknya.Duaaarr!Kembali terdengar ledakan. Tubuh Bara terpental hingga belasan tombak dan terhenti setelah menghantam pilar

    Last Updated : 2024-12-06

Latest chapter

  • Geger Kahyangan   545.Dewa Cahaya

    Kedua Iblis Legenda yang tengah tergantung di udara oleh rantai petir dan rantai biru itu semakin lama semakin melemah karena kekuatan jiwa mereka telah diserap masuk ke dalam Alam jiwa Bara Sena. Hingga akhirnya tubuh jiwa mereka lenyap menyisakan dua butir kelereng merah dan biru yang memancarkan kekuatan mengerikan. Itu adalah inti Jiwa dari kedua Iblis tersebut.Rantai biru pun menghilang pertanda tugasnya sudah selesai. Begitu juga dengan rantai petir milik Batara Geni yang kembali ke langit. "Sisanya kau selesaikan sendiri Bara. Dua inti Jiwa itu harus kau hancurkan dengan tanganmu sendiri untuk menyempurnakan pemurnian." kata Batara Geni.Bara segera melesat kearah dua benda bulat sebesar kelereng tersebut. Tapi rupanya dua benda itu tidak mudah untuk di tangkap. Mereka terbang menghindari tangan sang pemuda."Huh! Masih ingin berjuang ya..." batin pemuda itu lalu dia pun merapal satu mantra. Beberapa saat kemudian dari dalam tubuhnya keluar satu sosok yang tak lain adalah tub

  • Geger Kahyangan   544.Pemurnian Dimulai

    Bara Sena duduk bersila di tengah altar berhadapan dengan Batara Geni yang juga duduk di depannya. Sementara itu, Gandi nampak berdiri di belakang Bara sesuai dengan arahan yang Batara Geni berikan."Bara, sekarang kau masuk ke dalam Alam Jiwa milikmu dan alihkan perhatian Cakara serta Sasaka." ucap Batara Geni. Bara mengangguk. Dia pun memejamkan mata dan mulai memasuki alam jiwa miliknya.Saat pemuda itu membuka matanya kembali, dia melihat lautan yang sangat luas. Tepat di tengah lautan itu terlihat pulau yang besar. Di bagian tengah pulau itu terpancar cahaya emas terang yang menembus langit. Itu adalah inti kekuatan sejati miliknya. Bara melayang menuju ke arah cahaya tersebut dan mendarat di depan sebuah Kuil kecil."Ada apa kau kesini? Tumben sekali," terdengar satu suara yang datang dari balik Kuil kecil tersebut. Bara menatap satu sosok pria besar berambut merah yang muncul dari balik Kuil tersebut. Rupanya cahaya terang yang menembus langit berasal dari Kuil itu."Aku hanya

  • Geger Kahyangan   543.Rencana Batara Geni

    Kembali ke Dunia Penyimpanan milik Bara Sena...Di Tengah altar tersebut terlihat Bara dan Gandi yang sama-sama dilanda perasaan cemas melihat keadaan Kahiyang Dewi yang tak kunjung membaik. Meski keadaan kulitnya sudah segar kembali, namun rambutnya masih saja putih dan wanita Naga itu belum juga sadarkan diri. Bara dan Gandi sama-sama duduk bersila di samping wanita tersebut. Bara di sebelah kanan dan Gandi di sebelah kirinya."Apa yang terjadi? Kenapa dia masih belum membaik?" ucap Gandi sambil menoleh kearah Bara Sena. "Ada yang tidak beres. Seharusnya dia akan membaik setelah masuk ke dalam Dunia ini. Dulu waktu dia terluka parah, dia sembuh dengan cepat setelah masuk ke dunia ini..." kata Bara lalu dia menoleh kearah Batara Geni yang tersenyum sambil melangkah kearah kedua menantunya tersebut."Sepertinya kau belum menyadari sesuatu Bara," ucap Mahadewa tersebut. Bara segera bangkit dari duduknya karena merasa ayah mertuanya tersebut ingin mengatakan sesuatu."Apa maksudmu aya

  • Geger Kahyangan   542.Kabar Dari Ganesha

    Bola kekuatan berwarna putih dengan aura hitam di sekelilingnya itu menderu ganas dan dengan cepat sudah tiba di tempat Sukma Geni terkubur. Tiba-tiba saja dari dalam tanah keluar aura merah yang membentuk tangan raksasa. Tangan itu menangkap bola kekuatan milik Anoman dan meremasnya hingga meledak dengan sangat dahsyat.Melihat serangannya di tahan oleh tangan merah raksasa itu, Anoman hanya bisa terdiam dan sedikit terperangah."Dia menahan seranganku dengan mudah..." Sukma Geni melayang keluar dari dalam tanah dan berhenti belasan tombak di hadapan Anoman."Paman, kau memiliki kemampuan menciptakan petaka langit yang kata ayah sangatlah kuat. Apakah aku boleh mencobanya?" tanya wanita itu. Kedua mata Anoman terbelalak mendengar permintaan Sukma Geni."Yang benar saja! Kemampuan itu sangat jarang aku gunakan kecuali melawan Iblis besar seperti Iblis Muka Sepuluh atau Dasamuka. Jika aku menggunakan kemampuan itu sembarangan, Kerajaan mu ini akan hancur." kata Anoman tidak setuju."T

  • Geger Kahyangan   541.Latihan

    Mendengar apa yang dikatakan oleh Ki Ageng Samudra Biru, Gandi merasa seakan-akan langit baru saja runtuh dan menimpa tubuhnya. Dia tak menyangka kisah asmaranya dengan Kahiyang Dewi akan menjadi serumit itu. Seandainya sejak awal dia tahu Kahiyang Dewi adalah Pewaris dari Naga Suci, tentu saja dia tidak akan terlalu berharap. Ki Ageng berusaha untuk membuat perasaan pemuda itu tenang kembali."Kau hanya bisa berharap pada keberuntungan anak muda. Jika dia memilih untuk tidak menjadi Pewaris Naga Suci, ada kemungkinan kau bisa mendapatkannya kembali. Tapi, tentu saja kau harus meminta ijin secara langsung kepada para tetua di Kuil Naga Api. Dan mereka itu bukanlah Naga yang lemah. Karena kebanyakan dari mereka adalah pertapa. Itu akan cukup sulit untukmu apalagi yang akan kau persunting adalah pewaris Naga suci. Mereka pasti akan mempertahankan Kahiyang Dewi mati-matian. Apakah kau siap dengan dampak yang akan ditimbulkan? Itu tergantung dirimu sendiri," kata Ki Ageng Samudra Biru.Ga

  • Geger Kahyangan   540.Nasehat

    Bara Sena dan Gandi Wiratama sama-sama terdiam mendengar teguran dari ayah mertua mereka berdua. Padahal semua orang yang ada disana sudah merasa tegang karena takut terjadi pertarungan antara kedua menantu Mahadewa didalam istana tersebut. Jika itu terjadi, pastinya akan menjadi hal yang buruk. Mereka bersyukur karena ada Batara Geni disana sehingga tidak terjadi keributan yang lebih besar. Siapa juga yang berani mencari masalah dengan Mahadewa tersebut?"Kalian berdua adalah menantuku. Anak gadisku sudah menjadi istri-istri kalian berdua. Tapi kalian masih saja memperebutkan satu wanita dan memilih untuk saling bermusuhan. Apakah kalian pikir pertarungan kalian akan menyelesaikan permasalahan? Seandainya kalian bertarung di dunia manusia, berapa juta orang yang akan mati tanpa tahu alasannya kenapa. Jika kalian tetap seperti itu, aku yang akan menjadi lawan kalian berdua dan aku anggap kalian sebagai musuh." ucap Batara Geni tegas.Bara dan Gandi sama-sama menunduk. Mereka berdua me

  • Geger Kahyangan   539.Kesal

    Batara Geni menatap tubuh Kahiyang Dewi yang tergeletak di atas lantai Istana Abadi. Matanya pun menatap rambut putih wanita tersebut. Kedatangan sang Batara cukup mengejutkan para pengikut Bara Sena yang sudah ada disana beberapa waktu yang lalu. Lu Xie adalah orang yang paling merasa senang karena kedatangan ayahnya. Namun Mahadewa tersebut hanya mengedipkan sebelah matanya untuk menyapa sang putri. Karena dia harus segera mengobati Kahiyang Dewi yang sedang terluka parah."Tubuh Ganda miliknya sudah hancur, sehingga membuat Inti Jiwanya terluka cukup parah. Aku bisa mengobati lukanya, tapi akan memakan waktu yang cukup lama untuk memulihkan kekuatan jiwanya." kata Batara Geni setelah memeriksa keadaan Kahiyang Dewi."Ayah mertua, apa yang harus aku lakukan agar dia bisa pulih dengan cepat?" tanya Gandi. Batara Geni menghela napas lalu menoleh kearah pemuda tersebut."Ada satu cara lain untuk menyembuhkannya, tapi aku tak tahu apa kau menyetujuinya atau tidak." kata Mahadewa tersebu

  • Geger Kahyangan   538.Batara Geni(2)

    Ratu Iblis Mayadwipa terkejut dengan apa yang baru saja dikatakan oleh Batara Geni mengenai dirinya yang seorang tubuh ganda. Wanita itu hampir tak percaya tubuh asli miliknya dikalahkan oleh seorang tubuh ganda dengan kesadaran ilahi yang artinya, itu adalah tubuh kedua Batara Geni."Bagaimana bisa...! Tubuh Ganda bisa memiliki kekuatan sehebat itu!? Kau tidak sedang membual di hadapanku bukan!?" teriak wanita itu dengan mata yang melotot.Batara Geni tersenyum lalu tangannya bergerak ke depan."Kau hanyalah tubuh boneka, aku lebih suka menjawab pertanyaan dari tubuh aslimu," ucapnya lalu seketika tangan merah yang tengah mencengkram leher Mayadwipa bergerak cepat. Wanita itu hendak berteriak namun kalah cepat.Krek!Kepala wanita itu pun putus dari lehernya dan jatuh ke bawah sana. Tubuh asli Mayadwipa yang ada di sebelahnya nampak bergetar hebat lalu berteriak keras menahan rasa sakit karena tubuh ganda miliknya telah tewas. "Aku tahu, kau bisa membuatnya hidup lagi. Tapi kau memi

  • Geger Kahyangan   537.Batara Geni

    Sosok yang tak lain adalah Batara Geni itu menoleh kearah Bara Sena lalu mengedipkan sebelah matanya. Kemudian dia menjentikkan jarinya. Saat itu juga, dunia Ilusi milik Mayadwipa menghilang begitu saja. Bara menoleh kearah samping kanannya dan melihat Sanskara yang tergeletak di atas tanah. Gandi yang juga melihat hal itu segera melesat kearah tubuh ganda miliknya. Dia berlutut dan memeriksa tubuh ganda tersebut."Tak perlu khawatir, dia hanya sedikit terluka." ucap Batara Geni yang melihat Gandi menatap cemas ke arah Sanskara. Gandi mengangkat wajahnya dan melihat Batara Geni yang tersenyum ke arahnya."Apakah kau datang karena Narashansa?" tanya Gandi."Tentu saja, karena dia adalah makhluk ciptaanku. Kalian sebaiknya mundur, wanita ini memiliki kekuatan yang bukan Ranah kalian berdua," kata Batara Geni kepada Bara dan Gandi yang ada di belakangnya.Bara menoleh kearah Gandi. Keduanya sama-sama mengangguk. Sambil membawa tubuh Sanskara, Gandi segera mundur bersama Bara Sena ke tem

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status