Ledakan yang besar kembali mengguncang jurang tempat pertarungan Batara Geni melawan Kaisar Bamung. Tubuh jiwa Kaisar Naga itu bergetar hebat setelah serangannya ditahan oleh Pedang Mahasura yang terbang bagaikan kilat merah menyambar. Melihat hal itu, Kaisar Naga tersebut nampak mengerutkan dahi.
"Senjata apa sebenarnya yang dia gunakan? Serangan kuat dariku bisa dipatahkan dengan mudah olehnya!" batin Kaisar Bamung sambil kertakkan rahang karena merasa sangat marah mengingat cibiran dari sang Batara Geni yang sebelumnya dilontarkan padanya. Matanya melotot kearah Batara Geni.Aura hijau pekat tiba-tiba keluar dari dalam Pedang yang ada di tangannya. Lalu Kaisar Naga tersebut membuat gerakan aneh menggunakan Pedang hijau. Setelah beberapa gerakan, dari belakang tubuh Kaisar Bamung muncul lingkaran hijau berukuran raksasa. Lalu lingkaran yang lain muncul hingga semuanya ada 7 lingkaran. Batara Geni mengawasi nya dengan dua matanya yang menyala merah."ApaAnoman menghindari serangan ratusan cahaya emas yang keluar dari Pedang Maharaja milik Raksa Geni. Gerakannya sangat cepat bahkan hampir tak terlihat oleh mata. "Dia cepat sekali!" seru Raksa Geni.Yao Ling yang tahu dirinya akan menjadi target Anoman tentu saja tidak tinggal diam. Kedua matanya memancarkan cahaya merah disertai aura merah yang merebak dari tubuhnya."Aku akan menciptakan Medan Darah untuk membuat gerakannya melambat. Raksa, lindungi aku. Dan kakak Sukma bisa menyerangnya menggunakan kekuatan penuh." kata Yao Ling."Tenang saja, aku akan melindungimu dengan segenap kekuatan yang aku miliki..." kata Raksa Geni. Sementara itu, Sukma Geni telah menyongsong salah satu tubuh ganda milik Anoman. Pun begitu dengan Bara dan Gandi yang sama-sama menggunakan tubuh ganda.Hanya saja, tubuh ganda mereka tentu lebih lemah dari tubuh ganda milik Anoman yang sudah berada di Ranah Alam Semesta.Pertarungan pun terjadi hingga me
Gandi dan Bara Sena saling berpandangan. Mereka pernah menghadapi Devidas, seorang Dewa di Ranah Alam Semesta yang berasal dari Alam Swattwam. Mendengar Sukma Geni berkata bahwa pertarungan itu sudah selesai, mereka berdua justru kompak tidak setuju dengan apa yang putri Batara Geni itu katakan."Maaf Sukma, sepertinya pertarungan kita melawan makhluk itu belum benar-benar selesai," kata Bara membuat Sukma dan kedua saudaranya yang sudah berkumpul terkejut. Mereka bertiga sama-sama menatap kearah Dewa Cahaya tersebut. Melihat ketiganya memperhatikan dirinya seolah meminta penjelasan darinya, Bara pun menoleh kearah Gandi Wiratama yang berada di sebelah kanannya."Belut biru, kau saja yang menjelaskan. Karena kau yang waktu itu memasuki tubuh cangkang Devidas," kata Bara. Gandi menghela napas."Sukma, Yao Ling dan kau Raksa...Tubuh seorang Dewa di Ranah Alam Semesta itu berbeda dengan kita yang masih di alam Dewa." kata Gandi membuat kedua mata ti
Iblis Hati Anoman menelan potongan tubuh bawahannya sendiri membuat Sukma Geni terkejut dan heran."Dia memakan potongan tubuh anak buahnya sendiri? Apa maksudnya?" batin wanita itu."HAHAHAHA! Terimakasih, kau sudah memberiku makan. Meski itu anak buahku, tapi dia mati di tanganmu. Jadi aku tak perlu merasa bersalah." kata Anoman sambil mengusap darah yang keluar dari mulutnya.Sukma Geni menyeringai kecil."Jadi kau kehabisan tenaga setelah menerima serangan dariku? Aku pikir kau ini kuat, ternyata kau lemah!" ucap wanita itu lalu tubuhnya melesat kearah Anoman."Tadi aku belum siap menerima serangan beruntun darimu, tapi sekarang, aku sudah menyiapkan serangan untukmu!" kata Anoman sambil menganggkat kedua tangannya ke atas kemudian menghujamkan nya ke tanah dengan keras disertai teriakan yang menggelegar.BRAAAKK!Tanah di hadapan makhluk itu terbelah menjadi dua membuat Sukma Geni terkejut. Tiba-tiba saja dia merasa
Tubuh Sukma Geni melesat dengan sangat cepat. Disaat yang sama, dari dalam dua telapak tangan Iblis Hati Anoman keluar bola cahaya yang memancarkan sinar putih terang. Makhluk itu pun melemparkan bola cahaya tersebut kepada Sukma Geni yang tengah terbang menuju kearahnya."Mampus kau!" teriak Iblis hati tersebut.Sukma Geni mendengus marah. Dari dalam tubuhnya terpancar aura merah yang sangat kuat. Tinjunya pun melayang ke depan menghantam bola cahaya tersebut diiringi satu teriakan.DUAAARRRRR!!!Ledakan yang mahadahsyat tercipta setelah tinju Sukma Geni yang mengandung kekuatan Api Brojomusti menghantam bola cahaya milik Iblis Hati Anoman. Gelombang ledakan tersebut menyapu hutan yang ada di bawahnya hingga hancur rata dengan tanah.Tubuh Sukma Geni melayang di udara dengan napas terengah setelah ledakan besar tersebut. Kedua matanya menyala ungu menunjukkan dia masih kesal. Aura merah di tubuhnya pun semakin merebak kuat. Anoman menata
Sosok Kera raksasa berbulu putih itu mendengus keras. Dari dengusan napasnya saja sudah membuat area di sekitar makhluk itu terbakar. Kedua matanya yang besar melotot kearah lima orang yang mengelilinginya satu persatu."Jadi kalian yang diutus olehnya untuk membunuhku? Lucu sekali, bukannya dia sendiri yang datang malah mengutus bocah-bocah macam kalian. Sepertinya dia hanya ingin memberiku makan," ucap sosok tersebut. Mendengar hal itu tentu saja membuat beberapa dari lima orang tersebut kesal."Hei Kera bunting! Bukannya kau itu suka pisang!? Kenapa kau jadi suka makan orang!?" seru Bara Sena membuat sosok tersebut menoleh kearahnya."Kau pikir aku monyet hutan hah!?" sahut Anoman dengan muka yang berubah menjadi lebih menyeramkan. Mukanya merah membara."Kalau kau bukan monyet? Apakah kau ini seekor lutung? Tapi kalau lutung, kau tidak ada lucu-lucunya sama sekali! Padahal setahuku, yang namanya lutung itu lucu. Tapi kau berbeda, kau lutung ya
Sukma Geni menoleh kearah Bara yang baru saja muncul. "Ini adalah Kerajaan Jiwa milik Paman Anoman...." ucapnya kemudian membuat ke empat pemuda yang ada di belakangnya terkejut."Kerajaan Jiwa milik Anoman!?" seru Bara kaget. Sukma Geni mengangguk."Aku tak tahu bagaimana caranya kita bisa masuk kesini. Yang jelas, tubuh kasar kita berada di luar sana dan tengah tertidur. Sepertinya ayah dan paman Anoman berniat melatih kekuatan jiwa kita dengan membawa kita berlima ke Kerajaan Jiwa ini. Karena di Kerajaan Jiwa milik Paman Anoman. masih memiliki aura Iblis yang sangat kuat...Itu adalah kumpulan sifat Iblis hati milik Paman Anoman yang belum dibersihkan." kata Sukma Geni."Bagaimana kau bisa tahu semuanya kakak Sukma?" tanya Yao Ling. Sukma Geni tersenyum kecil."Tentu saja aku tahu. Paman Anoman yang mengatakannya sendiri kepadaku, hehe..." ucap wanita itu membuat ke empat pemuda itu melongo. Sukma pun tertawa cekikikan melihat raut waj