Home / Fantasi / Geger Kahyangan / 826. Banyak Bicara

Share

826. Banyak Bicara

Author: Gibran
last update Last Updated: 2025-09-06 06:05:10

Ledakan besar membuat tanah di depan Bara Sena terbelah hingga ratusan tombak jauhnya. Tubuh Dewi Yukari lenyap tak tersisa oleh ledakan tersebut.

"Hah, hancur hanya dengan sekali serangan. Apakah mereka selemah itu?" batin Bara sambil menatap telapak tangannya yang berkobar kekuatan api neraka miliknya.

Aung Ma yang terkubur di dalam bebatuan melesat keluar sambil pegangi dadanya yang terasa sakit akibat serangan lutut Bara Sena. Matanya menatap nanar kearah tanah yang terbelah di depan sana.

"Orang ini...sangat kuat...Satu serangannya saja mampu membuatku terluka cukup parah...Bagaimana dengan kedua wanita itu...?" batin Aung Ma.

Bara menoleh kearah pria berambut jabrik itu. Jarak mereka cukup jauh. Tapi entah bagaimana caranya, tiba-tiba saja Bara sudah ada di depan Dewa Elang Neraka tersebut dan langsung melayangkan serangan.

"Cepat sekali!" teriak Aung Ma sambil menahan menggunakan tangannya.

Buk!

Tubuh pria jabrik
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Geger Kahyangan   838. Rencana Gagal

    Gandi menatap kearah depan sana dimana ledakan besar itu terjadi. Selama beberapa saat lamanya area itu diselimuti kekuatan dari Pukulan Sakti miliknya. Barulah setelah cukup lama, aura tersebut lenyap terbawa angin dan Gandi bisa melihat kubah merah yang dia serang sebelumnya.Kubah tersebut nampak hancur di beberapa bagian. Meski mampu membuat hancur sebagian kecil dari kubah tersebut, Gandi masih merasa kesal karena serangannya tak begitu membuahkan hasil. Dia yakin keempat Dewa itu baik-baik saja di dalam kubah aneh itu."Sial...Seandainya tidak ada harta yang melindungi mereka, sudah pasti pukulanku bisa membunuh mereka dalam sekali serang," batin Gandi sambil mengepalkan tangannya.Triton dan ketiga rekannya sama-sama menatap kearah bukit dimana Gandi berada. Para dewa itu merasa was-was karena mengira ada beberapa dewa yang menyerang dan mengepung mereka lalu melakukan serangan beruntun. Padahal yang sebenarnya mereka takuti, hanyalah seorang p

  • Geger Kahyangan   837. Giok Merah

    Ombak yang Menggulung keempat Dewa itu semakin kuat tekanannya hingga membuat mereka berempat mulai merasakan dampak dari kekuatan air milik Gandi. Meski mereka bertahan menggunakan Formasi Pelindung Naga Petir, tetap saja, tekanan air itu semakin membuat mereka cemas.Gandi mengangkat tinjunya ke udara."Hancurkan!" teriaknya keras disusul cahaya petir raksasa yang menderu ganas kearah empat Dewa tersebut.Petir itu menghantam air kemudian menjalar menjadi cabang raksasa yang menyambar perisai milik Icarus dan Ignitius.Blegaaarrr!Serangan Gabungan antara air dan petir membuat pertahanan hebat dua Naga Petir itu mulai goyah. Sambaran petir milik Gandi sangat kuat bahkan mampu membuat dua Dewa Naga Petir itu berlutut menahan serangan ganas dari langit.Hong Xuan dan Triton yang menyadari kekuatan dua Naga Petir itu tak cukup untuk menahan amukan petir milik Gandi akhirnya ikut mengerahkan segala upaya untuk membantu mereka berdua.Hong Xuan mengerahkan kekuatan angin sementara Triton

  • Geger Kahyangan   836. Serangan Dari Langit

    Gandi berhenti di atas bukit dengan napas memburu. Dia menatap kearah bawah sana dan melihat empat sosok Dewa yang tengah bertahan dari Hujan darah Yao Ling. "Yao Ling...Ada dimana dia...? Apakah jangan-jangan..." Gandi tak meneruskan kalimatnya. Kedua matanya menatap tajam kearah empat sosok yang ada di tepi danau hitam tersebut.Gandi merasa sangat yakin, Hujan darah itu adalah kekuatan Yao Ling yang mengorbankan dirinya untuk melakukan serangan terakhir melawan empat Dewa tersebut. Lawan yang jelas sulit dia kalahkan sendirian.Tinju Gandi terkepal membayangkan rekan satu kelompoknya di keroyok oleh empat dewa tersebut hingga memutuskan melakukan hal tersebut."Makhluk-makhluk keparat..." geram Gandi sambil mengerahkan kekuatan miliknya. Nampak cahaya kilat keluar dari tubuh pemuda itu.Langit yang merah oleh kekuatan darah Yao Ling tiba-tiba saja mengalami perubahan. Empat Dewa yang masih berada disana dengan perisai Gaib mereka dibu

  • Geger Kahyangan   835. Hujan Darah

    Kembali ke Medan Perang Ilusi Lubang Neraka...Badai hitam penyempitan ruang yang pertama mulai bergerak memaksa para peserta turnamen maju ke tempat yang lebih aman. Mereka yang memiliki cairan Sumber Kehidupan masih bisa bertahan dari badai hitam tersebut selama beberapa saat. Namun para peserta itu jauh lebih memilih untuk menjauh dari badai hitam dan menggunakan cairan tersebut di saat-saat terakhir.Di suatu tempat, dimana terlihat danau hitam yang sangat luas, terlihat beberapa sosok tengah berdiri tepat di tepi danau hitam tersebut. Empat orang berdiri dengan mata menatap tajam kearah satu sosok yang terlihat kacau. Dari tampangnya, satu sosok pria muda berpakaian merah itu baru saja mengalami pertarungan Sengit yang tidak seimbang."Cih...kalian bekerjasama untuk melawanku...Apakah Dewa seperti kalian ini layak disebut sebagai Dewa terkuat?" cibir sosok yang tak lain adalah Yao Ling, putra Batara Geni dengan istrinya yang bernama Dewi Ling-Ling."Keturunan Naga Darah yang lang

  • Geger Kahyangan   834. Tak Menyangka

    Kojiro Geni menatap tingkah adiknya yang terasa aneh. Dia juga memperhatikan kekuatan cahaya yang menyelimuti tubuh Tatsuka."Aku merasa tak asing dengan kekuatan ini...Apakah ini kekuatan miliknya? Tapi, untuk apa dia melakukan itu? Meski memiliki hubungan keluarga, kami tetap saja musuh di babak ini...Tak ada alasan baginya untuk melakukan ini. Tapi...Kekuatan cahaya yang begitu kuat, siapa lagi kalau bukan dia...?" batin Kojiro.Sementara itu di luar Lubang Neraka...Kong Li berteriak keras sambil memegangi lehernya. Darah menyembur dari mulut Dewa Gajah Emas tersebut. Beberapa dewa rekannya segera menghampiri Kong Li yang kesakitan."Apakah dia juga dibunuh oleh orang itu...?" bertanya soso wanita berkulit pucat yang tak lain adalah Dewi Phoenix Biru Yukari."Kalau memang dia yang membunuhnya, itu artinya kita semua dibunuh oleh satu orang yang sama..." sahut Aung Ma si Dewa Elang Neraka."Kekuatan jiwanya berada di tingkat y

  • Geger Kahyangan   833. Tatsuka

    Tinju Dewa Kerbau Gila Oge meluncur dengan aura kekuatan yang membuat tanah di sekitarnya terangkat ke udara. Sesaat sebelum tinju mengenai tubuh putri Batara Geni, sekelebat bayangan datang dan langsung menendang pergelangan tanganya dengan keras membuat Dewa bertanduk besar itu terkejut sekaligus meringis kesakitan.Lengan Oge nampak menghitam setelah terkena tendangan keras tersebut. Gelombang kekuatan dari tinjunya melesat ke langit dan membelah awan. Kong Li yang melihat rekannya diserang segera datang membantu.Namun tubuh ganda Bara Sena sudah melancarkan serangan jarak jauh lebih dulu. Sinar emas menderu ganas kearah Dewa Gajah Emas yang terkejut dengan serangan tersebut ."Kuat sekali!" seru Dewa Binatang tersebut sambil mengerahkan kekuatan di telapak tangannya yang besar.Dengan satu teriakan keras, Dewa Gajah Emas itu mendorong tinjunya ke depan menyongsong sinar emas yang Bara kirimkan.DUAAARRRRR!!!Ledakan yang luar biasa dahsyat tercipta disana. Tubuh Dewa itu terpenta

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status