Share

Bab 8 Nikahilah Adikku, Pa!

"Mas, kapan kita memberitahu Mbak Aliyah akan hubungan kita yang sebenarnya. Apa yang Mas harapkan darinya? Dia tidak akan mampu memberimu keturunan?"

Ku dengar suara wanita itu sedang berkeluh kesah di ruang tamu. Mereka tidak menyadari akan kehadiranku di sini. Tangannya memegang erat jari-jemari suamiku. Dengan wajah yang dibuat-buat seolah tersiksa.

"Mengapa Mas tidak mau mengakuiku di depan Mbak Aliyah. Sedih Aku, Mas. Dulu Mas berjanji untuk segera menceraikan Mbak Aliyah. Tapi apa kenyataannya? Mana janjimu, Mas. Aku tidak ingin , Mas menunjukkan sikap tidak bertanggung jawab kepadaku."

Mereka pikir hanya mereka berdua di rumah ini. Enak sekali dua manusia ini. Memangnya Ibu kemana ya? Kok mereka yakin sekali ngobrol seperti itu di rumah ini.

"Si Mandul itu, tidak mungkin bisa memberimu anak, Mas. Disini ada Aku yang bisa memberimu keturunan. Apalagi yang membuatmu ragu untuk menikahiku?"

"Bilna, kamu tidak usah meragukan Mas. Mas sayang sama kamu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status