Share

115. Interogasi

Author: VERARI
last update Last Updated: 2025-05-11 20:21:55

Claus yang masih ingin mengulang kegiatan panas mereka, tiba-tiba mengurungkan niatnya. Miliknya seperti setangkai bunga yang mendadak layu, bersamaan dengan raut wajahnya yang mengeras.

“Apa katamu?” geram Claus.

Angela terkejut sendiri. “Maksudku, aku jadi teringat waktu masih kecil dimandikan mama. Ha ha ha!” Ia tertawa sumbang.

Namun, Claus jelas mengerti jika Angela menyembunyikan sesuatu. Dari kata-katanya, Angela seperti pernah mandi bersama Jerry!

“Aku sudah kedinginan. Mandilah sampai besok kalau kau masih ingin di sini,” ketus Claus, lalu meninggalkan Angela setelah merebut handuk dari tangannya.

“Claus!” Angela buru-buru mengejarnya. “Aku akan membantumu. Bukankah kau bilang sudah jadi tradisi para wanita di keluarga Smith melayani apa pun kebutuhan suami? Kenapa malah meninggalkanku?”

Claus melotot singkat. Mulutnya hampir mengumpat.

‘Jelas ada yang janggal! Dia sedang merasa bersalah menutupi sesuatu dariku!’

Jelas-jelas Angela menolak tradisi karangannya dengan tegas. Se
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Gelora Hasrat si Kembar Smith   123. Masalah Serius

    Asher Smith menghela napas kasar. Hasrat bercintanya mendadak padam memikirkan perkataan Laura.Melihat mata istrinya berembun, Asher lalu memeluknya. “Maaf. Aku akan segera mengurusnya. Kau tidak perlu khawatir, Sayang.”“Dia pasti melakukan itu agar Angela—”“Sayang, aku udah menyuruh orang untuk mengawasinya,” potong Asher, tak suka mendengar suara istrinya bergetar akan menangis.“Mengawasi saja tidak cukup! Kita perlu menghubungi John Foster. Siapa tahu, dia masih punya rencana lain yang mungkin akan menyulitkan John dan Lyra.”Asher mengangguk. “Aku mengerti dan akan segera menemui John secara pribadi. Setelah masalah ini selesai, kau harus menjanjikan satu hal padaku.”“Janji apa?”Laura mendorong Asher dengan raut wajah serius. Sepertinya, Asher telah membuat keputusan penting sampai Laura harus berjanji.“Berjanjilah … kita akan pergi bulan madu ke laut setelah masalah ini selesai. Kita wajib menjaga lingkungan alam, terutama para ikan-ikan di lautan.”“Asher Smith!!!”Asher t

  • Gelora Hasrat si Kembar Smith   122. Tak Ada Lagi Rahasia

    [Maaf saya tidak bisa menghubungi Anda semalam. Saya sudah menghentikan penyelidikan yang Anda perintahkan.]Kening Angela mengernyit ketika membaca pesan dari Jolie Foster di ponsel suaminya. Dia buru-buru menggeser pesan lain di atasnya.“Hah? Apa-apaan ini? Hector?”Untuk memastikan dugaannya, Angela mencari nama Jolie di daftar kontak. Dan ternyata, ada dua nama Jolie Foster di sana!Masih penasaran, Angela membuka pesan dari Jolie dengan nomor yang lain. Tanggal yang tertera pada pesan terakhir mereka sudah sebulan berlalu.Yang jelas, nomor yang lain dengan nama sama itu adalah Jolie Foster yang asli.“Kenapa dia menamai Hector seperti ini?”Kelopak mata Angela melebar. Ingatannya kembali saat malam pernikahan mereka.“Mungkinkah yang malam-malam menelepon itu bukan Jolie yang asli? Kenapa Claus harus melakukan itu? Apa dia sengaja membuatku—”Mendadak, Angela tersenyum kecil ketika mengingat ucapan Claus waktu itu. Claus mengatakan akan menelepon Jolie jika Angela mengabaikannya

  • Gelora Hasrat si Kembar Smith   121. Warisan Asher

    Angela mengikik geli sambil bertukar pesan dengan seseorang. Dia sedang tengkurap di ranjang sambil mengayunkan kaki naik-turun.Bunga-bunga di hatinya semakin mekar setelah kejadian semalam. Untungnya, Claus menolak tantangan Jerry. Dia benar-benar marah pada keduanya jika ada yang terluka.[Papa Asher, terima kasih sudah membantuku. Aku tidak menyangka Papa akan mengirim Jerry. Claus akhirnya mengakui perasaannya padaku, seperti kata Papa!]Asher membalas pesannya dengan cepat.[Tentu saja aku benar dan selalu benar! Ha ha! Bocah seperti Claus itu harus dipancing kemarahannya dulu, baru mau mengaku. Kalau ada lagi yang kau butuhkan, aku akan membantumu, Menantu. Papa mertuamu ini sangat ahli dengan apa pun yang berhubungan dengan asmara. Aku akan mewariskan ilmu asmaraku padamu, sebab Claus tidak mau menerimanya.]Ternyata, semua yang mereka alami sejak sampai di negara tropis itu bukan sekadar kebetulan!Angela tentunya telah menerima alasan Claus tentang Jolie. Dia pun mulai memerc

  • Gelora Hasrat si Kembar Smith   120. Claus Kalah

    Jerry tergelak sampai membungkuk memegang perutnya. Dia selalu menikmati setiap kali melihat Claus cemburu.Kecemburuan Claus berlebihan dan tak masuk akal. Bagaimana mungkin dia bisa menjadi istri Angela yang sudah menikah?“Keparat ini … apa kau mentertawakanku?!” bentak Claus.“Claus …” Angela menahan Claus sewaktu akan mendekati Jerry. “Kenapa kau selalu marah pada Jerry? Dia hanya tertawa. Apa itu salah?”Claus mendongak sambil membuka mulut, seperti tertawa namun tak percaya. Lalu menatap tajam Angela.“Justru aku yang heran padamu! Kenapa kau selalu membelanya?!”“Ha ha ha!”Jerry justru semakin terbahak-bahak. Ujung matanya sampai mengeluarkan setitik air mata.“Sialan!” maki Claus.Claus sungguh merasa diremehkan. Dia menepis tangan Angela, kemudian mendekati Jerry untuk memberinya pelajaran.“Jangan pukul Jerry, Claus! Kenapa kau sepertinya sangat membenci sepupuku?! Apa karena dia bilang mencintaiku? Bukankah itu hal yang wajar antara keluarga?!”“Jelas tidak wajar! Bagaima

  • Gelora Hasrat si Kembar Smith   119. Rencana Gagal

    Kemesraan mereka terganggu oleh bunyi petasan dan kembang api. Angela terkejut, sontak mendorong Claus. Dia menoleh ke kanan-kiri, baru sadar jika tadinya masih di tengah orang-orang.Ternyata, semua kru kapal telah meninggalkan lokasi. Jerry pun sudah tak ada di sana.“Aku belum memberi aba-aba! Kenapa mereka sudah menyalakannya?!” Suara Claus teredam oleh bunyi kembang api.Namun, melihat Angela terpesona oleh kilauan cahaya-cahaya di langit, Claus ikut menikmatinya. Meski agak terganggu karena kembang api itu tak kunjung berhenti.Claus diam-diam merangkul pundak Angela, ingin membawanya ke tepi kapal untuk melakukan adegan mesra. Tapi, Angela malah melepaskan tangannya.“Apa kau yang menyiapkan kembang api ini juga?”Claus mendekat, tak mendengar jelas suara Angela. “Apa katamu?!”Kali ini, Claus dapat mendengar Angela setelah mengulang pertanyaannya, tapi pura-pura masih belum mendengar. Dia semakin mendekatkan telinga hingga bibir Angela menyentuh pipinya, lalu terkekeh sendiri

  • Gelora Hasrat si Kembar Smith   118. Malu

    Suara Claus menggelegar dan tegas. Dia sungguh-sungguh saat mengatakannya. “Claus ….” Bibir Angela berkedut ingin tersenyum, tapi situasinya tidak tepat. Dia sangat senang akhirnya mendengar kata-kata cinta yang dinantinya. Claus menoleh ke arah Angela dengan tatapan terluka. “Kenapa? Apa kau berniat membelanya? Apa tidak cukup hanya aku yang mencintaimu?!” Angela tak merespon Claus. Dia kehilangan kata setelah dua kali mendengar pengakuan cinta. Dadanya seperti dipenuhi ribuan kupu-kupu yang menari-nari hingga memenuhi seluruh tubuhnya. Debaran jantungnya menggila, hingga dia tak kuasa mengucap balasannya. “Jujurlah padaku, Angela! Apa kau senang mendengar pengakuan cinta dari pria brengsek ini?!” Claus tak bisa berpikir jernih, tertutup oleh kemarahan dan antisipasi atas jawaban Angela. Dia bahkan tak bisa menilai dari ekspresi istrinya. “Aku bahagia …” Ucapan Angela belum selesai karena sangat gugup. Namun, Claus terlanjur marah mendengarnya. “Jadi, kau lebih memilih pr

  • Gelora Hasrat si Kembar Smith   117. Lagu Cinta

    Angela mengulurkan tangan, tampak enggan bangun. Dengan suara serak dan manja, dia meminta, “Gendong aku, Claus. Badanku lemas ….” Sengaja memanjangkan kata terakhir, seperti mendesis dan mendesah.“Jangan merayuku sekarang. Nanti saja setelah kita makan malam, aku akan menuruti keinginanmu.”Angela mencebik. “Kita tidur saja sampai pagi,” bujuknya manja.Melihat wajah Claus yang sudah segar, Angela juga ingin mendekapnya, menciumnya sepuas hati. Dia ingin merasakan kenyamanan dalam pelukan sang suami.Tak mau tergoda dan akhirnya menunda makan malam, Claus gegas menggendong Angela, lalu menurunkan di dekat lemari.“Nanti aku akan menidurimu tanpa henti. Sekarang, kau ganti dulu bajumu. Aku sudah menyiapkan sesuatu.”Mereka lantas menuju ke tempat yang telah dipersiapkan.Angela sontak menangkup mulutnya yang terbuka. “Wah … aku tidak menyangka … suamiku ternyata bisa melakukan hal romantis.”Di tengah area dek terbuka itu, terdapat sebuah meja-kursi yang telah dihiasi. Lampu utama se

  • Gelora Hasrat si Kembar Smith   116. Makan Malam Romantis

    “Ya ampun … Tuan Claus, ucapanmu menyeramkan sekali!” Meski nada bicaranya seperti orang ketakutan, akan tetapi sikap Jerry justru seperti mencibirnya. Ketika Jerry melihat Claus seperti bersiap akan memukulnya, dia segera memegang kedua lengan Claus, sambil menekan-nekan seperti sedang mengukur kekuatan ototnya.Claus dapat merasakan kekuatan dari cengkeraman Jerry yang terlihat biasa. Dia tak takut justru merasa tertantang.“Jangan marah, Tuan Claus. Aku dan Angela tidak punya hubungan apa-apa.”Sungguhkah? Lantas kenapa Claus masih meragukan ucapannya?“Setidaknya … hubungan kami sekarang tidak seperti yang kau pikirkan.”“Sekarang? Apa kau benar-benar tidak mengerti pertanyaanku atau sengaja membuatku kesal?”Claus dengan jelas menanyakan masa lalu Jerry dan Angela. Namun, pria itu seperti sengaja menyembunyikan rahasia besar darinya.“Aku paham. Tapi, kalaupun aku punya hubungan istimewa dengan Angela di masa lalu, apa yang akan kau lakukan padaku dan Angela? Kau sekarang adalah

  • Gelora Hasrat si Kembar Smith   115. Interogasi

    Claus yang masih ingin mengulang kegiatan panas mereka, tiba-tiba mengurungkan niatnya. Miliknya seperti setangkai bunga yang mendadak layu, bersamaan dengan raut wajahnya yang mengeras.“Apa katamu?” geram Claus.Angela terkejut sendiri. “Maksudku, aku jadi teringat waktu masih kecil dimandikan mama. Ha ha ha!” Ia tertawa sumbang.Namun, Claus jelas mengerti jika Angela menyembunyikan sesuatu. Dari kata-katanya, Angela seperti pernah mandi bersama Jerry!“Aku sudah kedinginan. Mandilah sampai besok kalau kau masih ingin di sini,” ketus Claus, lalu meninggalkan Angela setelah merebut handuk dari tangannya.“Claus!” Angela buru-buru mengejarnya. “Aku akan membantumu. Bukankah kau bilang sudah jadi tradisi para wanita di keluarga Smith melayani apa pun kebutuhan suami? Kenapa malah meninggalkanku?”Claus melotot singkat. Mulutnya hampir mengumpat.‘Jelas ada yang janggal! Dia sedang merasa bersalah menutupi sesuatu dariku!’Jelas-jelas Angela menolak tradisi karangannya dengan tegas. Se

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status