Share

281. Besan Cantik

Author: VERARI
last update Last Updated: 2025-07-28 14:33:21

“Claus, di mana Collin dan Nadine? Apa mereka akhirnya bertemu? Tuan Billy katanya menyuruh orang memberi Collin petunjuk sampai ke sini.” Angela celingukan mencari Collin dan Nadine.

Para pencari Nadine suruhan Collin beberapa waktu adalah orang-orang yang dikirim Billy. Mereka tak langsung memberi tahu posisi Nadine, sebab Billy juga menunggu Claus datang.

“Tumben kau melakukan kebaikan, Paman,” cibir Claus sambil melirik Billy.

Angela mencubit gemas pipi Claus. Suaminya ternyata tak berubah setelah mereka berpisah puluhan tahun … menurut waktu dalam benak Angela sendiri.

“Tuan Billy sengaja mengundangku untuk merayakan ulang tahun kalian.”

Wajah Claus mengernyit ke arah Billy yang menyeringai. Sudah jelas, Billy berniat membuat Asher Smith yang telah menyiapkan ulang tahun mereka kesal.

“Duke dan Jolie juga akan ke sini nanti.”

“Apa?! Kenapa Duke juga ikut?!” sergah Claus.

“Apa maksudmu? Di sini negara asal putraku! Sekaligus—”

Terdengar bunyi keras dari atas. Lagi-lagi, Claus haru
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Dwi Indrawati
kira2 Nadine kenapa ya
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Gelora Hasrat si Kembar Smith   281. Besan Cantik

    “Claus, di mana Collin dan Nadine? Apa mereka akhirnya bertemu? Tuan Billy katanya menyuruh orang memberi Collin petunjuk sampai ke sini.” Angela celingukan mencari Collin dan Nadine.Para pencari Nadine suruhan Collin beberapa waktu adalah orang-orang yang dikirim Billy. Mereka tak langsung memberi tahu posisi Nadine, sebab Billy juga menunggu Claus datang.“Tumben kau melakukan kebaikan, Paman,” cibir Claus sambil melirik Billy.Angela mencubit gemas pipi Claus. Suaminya ternyata tak berubah setelah mereka berpisah puluhan tahun … menurut waktu dalam benak Angela sendiri.“Tuan Billy sengaja mengundangku untuk merayakan ulang tahun kalian.”Wajah Claus mengernyit ke arah Billy yang menyeringai. Sudah jelas, Billy berniat membuat Asher Smith yang telah menyiapkan ulang tahun mereka kesal.“Duke dan Jolie juga akan ke sini nanti.”“Apa?! Kenapa Duke juga ikut?!” sergah Claus.“Apa maksudmu? Di sini negara asal putraku! Sekaligus—”Terdengar bunyi keras dari atas. Lagi-lagi, Claus haru

  • Gelora Hasrat si Kembar Smith   280. Ketemu Lagi

    Claus Smith menggerutu sepanjang hari. Sudah sejak kemarin Collin dan Nadine pergi, tapi mereka tak kunjung kembali. Hari ini pun sudah akan segera berganti.“Katanya mereka hanya mengambil koper. Kenapa lama sekali? Collin harusnya membantuku mencari lobster!”Saat ini, Claus dan Edwin sedang berada di perahu yang berhenti di perairan dangkal. Mereka memutuskan mencari lobster mutiara pesanan Billy karena para nelayan tak berhasil menemukannya.Claus tak sabar. Dia akhirnya mengajak Edwin mencari lobster, sekaligus menghabiskan waktu menunggu Collin dan Nadine pulang.“Di sini memang bukan habitat lobster mutiara. Kenapa tidak mencari lobster jenis lain saja?”Claus menepuk dahinya dengan tangan yang basah terkena air laut. Dia sudah merogoh-rogoh di area berpasir yang kata para nelayan adalah habitat lobster mutiara, sejak siang sampai sore ini!“Kenapa Anda tidak bilang dari kemarin?! Dan kenapa tidak mencegah sebelum berangkat?! Argh!!!”Claus berdiri sambil menjambak rambutnya de

  • Gelora Hasrat si Kembar Smith   279. Masih Panas

    Collin sengaja tak menyentuh Nadine. Bukan karena marah, melainkan tak mau lebih terpancing menginginkan percintaan panas lainnya.Hingga sinar matahari menerobos dari tirai jendela, Collin masih terbangun-bangun, dan akhirnya terjaga sepenuhnya.‘Gawat … pagi-pagi seperti ini lebih mengerikan dibanding semalam,’ batin Collin resah sambil melihat ke bawah tubuhnya. ‘Apa kau merindukan si imut? Ough!! Kau harusnya membantuku berpikir, bukan malah memamerkan kekuatanmu saja!’Collin memaki kejantanannya. Dia benar-benar sulit menahannya.Namun, Collin tetap tersenyum saat mengamati istri cantiknya yang masih tidur lelap. Punggung tangannya menyentuh pipi Nadine dengan lembut.Dengan menatap Nadine, Collin berharap hasratnya sedikit meredup. Namun …“Ough .…” Collin menahan gerakan tangannya, mengambang di atas pipi Nadine. Hasratnya justru semakin kuat setelah hanya menyentuh pipi istrinya.“Pipimu lembut sekali, seperti ….”Dia mengusap wajahnya dengan kasar. Kemudian mandi dengan air

  • Gelora Hasrat si Kembar Smith   278. Virus Smith

    “Aku tidak mengatakan apa pun, Nadine. Kenapa kau khawatir sekali?” Collin kemudian mengabaikan televisi, memiringkan badan ke arah Nadine. “Apa sesakit itu? Perlukah aku memeriksanya?”Nadine mencebik. “Lalu mau apa setelah memeriksa? Lagi pula, rasanya tetap perih.” Dia jelas tahu apa yang ingin Collin lakukan dengan menawarkan bantuan sebagai alasan.“Aku bisa membantu mengurangi rasa sakitnya. Apa kau tahu alasan orang-orang melakukan hubungan badan berkali-kali saat malam pertama?” Collin mulai mengada-ada. Dia sangat menginginkan Nadine, tapi tak mau memaksa.“Istri mereka mungkin sudah pernah melakukan hubungan badan sebelum menikah dan sudah terbiasa.”“Yang aku bilang adalah saat wanita pertama kali melakukannya. Aku sempat mencari informasi di internet, cara untuk meredakan perih ketika malam pertama. Apa kau mau tahu caranya?”Tentu saja, itu hanyalah bualan Collin. Satu alis Nadine terangkat, tampak tertarik. Sesungguhnya, pangkal pahanya masih nyeri saat kakinya bergera

  • Gelora Hasrat si Kembar Smith   277. Si Imut

    “J-Jadi, apa kau sudah membelinya?”Nadine merinding, menggeser badan menjauhi Collin, serta menarik tangannya.“Tidak … aku malu membeli obat seperti itu. Apa kau mau menemaniku ke apotek?”“Tidak!” tolak Nadine dengan cepat.Collin tersenyum kecil. Rupanya, dia benar-benar salah paham. Nadine serius tak kuat menghadapi kegagahannya. Dia diam-diam senang dan bangga.‘Mungkin, papa dan mama memang sedikit berbeda dari orang lain pada umumnya,’ pikir Collin lega.“Aku mau membersihkan badanku, tapi kau malah pergi,” keluh Nadine manja.Collin bangun, lalu menggendong Nadine sampai wanita itu memekik kaget. Dia baru sadar tubuh istrinya terlihat lemas.“Maaf … jangan menangis lagi. Kau harusnya bilang sejak tadi kalau butuh bantuanku, jadi aku tidak berpikir macam-macam.”“Aku malu!” pekik Nadine, lalu membenamkan wajahnya di leher Collin.Collin tersenyum kecil selagi menggendong Nadine ke kamar mandi. Kemudian mendudukkan Nadine di atas closet.“Aku bisa sendiri! Keluarlah!”“Kau bilan

  • Gelora Hasrat si Kembar Smith   276. Kurang Kuat

    Collin berbaring di dekat Nadine sambil mengusap rambutnya yang menutupi wajah. Matanya sontak terbelalak melihat air mata menetes di pipi Nadine.“Nadine!” Dia buru-buru memiringkan badan Nadine yang terkulai lemas. “Kenapa kau menangis? Apa rasanya sangat menyakitkan?”Collin panik. Dia jelas-jelas mendengar Nadine melenguh dan wajahnya pun tampak menikmatinya. “Jahat …,” isak Nadine.Debaran jantung Collin meningkat dua kali lipat. Apa Nadine kecewa karena permainannya kurang lama?Pikiran itu membuat Collin tak bisa tenang.…Nadine berhenti menangis sejak Collin memeluk dan menepuk lembut punggungnya. Namun, dia kembali terisak begitu Collin tiba-tiba meninggalkannya, mandi sebentar, lalu keluar kamar, bahkan tak mengatakan sepatah kata.“Tega sekali kau meninggalkanku setelah puas ….”Setahu Nadine, para suami yang mencintai istrinya akan memberikan perhatian lebih setelah malam pertama mereka. Collin seharusnya menemani Nadine, membersihkan tubuhnya, lalu mengucap kata-kata me

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status