Share

Bab 26 Jalan Keluar yang Manis

Wajah Captain Daniar takjub saat melihatku. Matanya bahagia seperti menemukan sebongkah berlian. Bibirnya itu bahkan sampai menganga kehabisan kata pembuka. Hingga dia hanya bisa menyentuh pundakku tempat handbag bertengger. “Unbelievable, ini kamu! Apa kabar, Bridgia? God, susah banget jadwal kita ketemu!” sambutnya meriah yang kubalas dengan cengiran polos.

“Kita harus dinner! Harus! Kamu free, ‘kan? Aku free malam ini, nggak ada penolakan lagi,” ocehnya makin ramai mirip burung kakaktua.

Suami tercinta sampai juga di dekatku. Namun, wajah Inu mulai aneh saat menangkap percakapan ini, “Dek?” gugahnya meminta penjelasan.

Wajahnya menyiratkan cemburu berat dan akut.

Karena aku tak mau memperpanjang konflik apa pun, maka kuarahkan tangan Inu pada tangan si captain. “Capt, perkenalkan ini ….” Sayangnya, upayaku

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status