Share

25-KESAYANGAN MAMA

Author: Qeqe Sunarya
last update Last Updated: 2021-12-27 08:05:34

Willy mengantar Gina ke kamar kecil, Willy tidak ingin Gina terlihat menangis di hadapan putranya.

Itu sebabnya Willy membawanya ke kamar kecil, jadi dia bisa menenangkan dirinya sendiri.

“Apa kamu sudah baik-baik saja sekarang?” Willy bertanya dengan penuh perhatian,

Gina menyeka air matanya dan mengangguk, "Sudah ... terima kasih telah membelaku tadu." Gina basa basi.

Jadi dia bisa mengucapkan kata terima kasih? Batin Willy mencemooh.

Willy kembali tersenyum padanya, "Sekarang ayo kita cari Rain, dia pasti menunggumu."  Pria itu meraih tangannya dan mereka meninggalkan kamar kecil.

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Gestational Surrogacy (Sewa Rahim)   29 - FINAL CHAPTER

    “Selamat siang,benar ini orangtua dari Rain Wijaya? Tanya suara perempuan dari seberang ponsel itu.“Iya, saya Ibunya. Ada apa ya?”“Maaf Ibu, kami dari pihak sekolah ingin memberitahukan kalau anak Ibu yang bernama Rain saat ini sedang dilarikan ke rumah sakit karena kecelakaan.”Gina tersentak, “Apa? Bagaimana keadaan anak saya sekarang, Bu?”“Lebih baik anda segera ke rumah sakit saja, karena Rain terluka dan sepertinya membutuhkan donor darah.” Tanpa pikir panjang, Gina melompat dari bak mandi dan segera memakai handuk kimononya.Willy bingung ada apa dengan Gina, dia bertanya padanya dan Gina menjawab dengan isak tangis sambil terburu-buru menjelaskan.“Rain kecelakaan dan dia butuh donor darah.”Willy ikut tersentak mendengarnya lalu berkata, “Kita ke rumah sakit sekarang,” sambil melompat dari bak mandi dan segera berganti pakaian.Belum tahu keadaan Rain seperti apa, di sepanjang perjalanan menuju rumah sakit yang kira-kira mereka tempuh selama sekitar dua puluh menit, Gina t

  • Gestational Surrogacy (Sewa Rahim)   28 - AKU MENGINGINKANMU

    ***Malam itu saat Gina mengepak buku-buku Rain, sebuah surat terjatuh dari tangannya.Awalnya, dia mengira itu adalah surat cinta yang sering didapat Rain dari penggemarnya dan Gina ingin membuangnya, tapi setelah dipikir-pikir, Gina memutuskan untuk melihat lebih dulu apa isi surat tersebut.Ternyata itu bukan surat cinta, melainkan surat pemberitahuan untuk rapat orangtua di sekolah Rain.Gina Heran, kenapa anaknya tidak memberikan surat ini padanya?Gina segera mengambil ponselnya dan menelpon guru Rain.“Halo, ini saya Ibu dari Rain Wijaya.” Gina memperkenalkan diri.“Oh, Ibunya Rain, ada yang bisa saya bantu?” Tanya guru itu.“Begini, saya baru saja menemukan surat undangan rapat di antara buku-buku Rain, sepertinya rapat itu sudah terlewatkan karena Rain tidak memberitahu saya. Kalau boleh saya tahu, isi rapat tersebut apa perihal apa ya Bu?”“Hmm… Jadi begini, Bu. Rapat itu untuk memberitahukan pada wali murid bahwa siswa kelas satu akan ada kegiatan study outdoor di akhir pek

  • Gestational Surrogacy (Sewa Rahim)   27 - HADIAH TAPI MEMAKSA

    "Ayah jangan lakukan itu." Gina mencoba membujuknya agar Toni mengurungkan niatnya untuk menceraikan istrinya tetapi pikirannya tetap pada pendiriannya."Tidak nak, aku harus melakukan ini. Aku bosan dengan gubuk yang disebut pernikahan itu." Toni meratap.Gina mengerti, bukan tugas yang mudah memiliki Rindu dan Melissa sebagai keluarga.Toni menarik napas dalam-dalam, “Inilah yang seharusnya yang kulakukan sejak dulu.”"Tapi Ayah, Ayah tahu ibu pasti akan menggunakan cara apapun untuk mendapatkan rumah dan semua properti lain yang kalian miliki, bagaimana Ayah akan mengatasi itu semua?" Gina bertanya,"Jangan khawatir, aku sud

  • Gestational Surrogacy (Sewa Rahim)   26 - ITU SALAHKU

    "Apa yang baru saja Anda katakan?" Anak itu bertanya lagi. Leonardo merasa kesal, mengapa seorang anak kecil mengganggunya, "Hei anak kecil, apa yang kamu lakukan di sini?" Dia bertanya tetapi punggungnya tidak mundur. Dia berjalan di depan pria dengan tangan bertolak pinggang, menatapnya tajam, "Apa yang kamu katakan, apa yang dia lakukan pada Mamaku?" Dia bertanya lagi. Semua orang disana kecuali Agen Harun terkejut mendengar kata-kata berani anak itu, “Rain, ini bukan …” Tatapannya membuat Rindu terdiam, dia belum pernah melihat anak itu begitu marah seperti ini sebelumnya. "Berapa dia berhutang padamu?" Rain bertanya pada pria itu.

  • Gestational Surrogacy (Sewa Rahim)   25-KESAYANGAN MAMA

    Willy mengantar Gina ke kamar kecil, Willy tidak ingin Gina terlihat menangis di hadapan putranya.Itu sebabnya Willy membawanya ke kamar kecil, jadi dia bisa menenangkan dirinya sendiri.“Apa kamu sudah baik-baik saja sekarang?” Willy bertanya dengan penuh perhatian,Gina menyeka air matanya dan mengangguk, "Sudah ... terima kasih telah membelaku tadu." Gina basa basi.Jadi dia bisa mengucapkan kata terima kasih? Batin Willy mencemooh.Willy kembali tersenyum padanya, "Sekarang ayo kita cari Rain, dia pasti menunggumu." Pria itu meraih tangannya dan mereka meninggalkan kamar kecil.

  • Gestational Surrogacy (Sewa Rahim)   24-WANITA SIMPANAN

    Selama dua hari berikutnya, Willy masih juga menolak membiarkan Gina pulang.Gina sudah sangat lelah dan kesal.Sebenarnya tidak ada yang Gina lakukan disana selain melayani Willy yang memaksakan diri padanya ketika Willy sedang dalam gairah tinggi dan itu hampir setiap saat.Meskipun Gina selalu menggerutu padanya, karena setelah Willy puas, Dia tidak melakukan apa-apa selain langsung kembali tidur sementara Pria yang selalu penuh vitalitas itu melanjutkan pekerjaannya di kantor.Willy memberinya ponsel lain ketika Dia kembali dari kantor malam itu. Orang pertama yang dia hubungi adalah putranya."Halo Mama!” Anak laki-

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status