Share

Chapter 44

Mendengar suara ini, Caca merasa bulu kuduknya berdiri

bisakah dia tidak berlaku seperti itu?

Cara Membalikkan badan dan memang melihat wajah Yezline dengan senyuman yang tidak berbahaya.

“Tenanglah Yezline, tidak ada orang lain di sini, tidak perlu berteriak kepadaku, dan jangan panggil aku kakak, itu membuatku jijik."

Karena tidak ada siapa-siapa, dan tidak perlu di sangkut pautkan dengan yang sudah terjadi. Bram segera turun dari mobil saat melihat pertarungan ini, dan meraih bahu caca, yang membuat yezline sedikit kaget.

Caca melirik Bram dan berbisik, "Apa yang kamu lakukan?"

"Apa kamu suka kejutanku ini?" Tanya Bram dengan senyum usil.

"Pergilah." Ucap Caca dengan memutar matanya jengah.

Yezline melihat Bram mengerucutkan bibirnya lalu tersenyum, pria tampan ini, ya! dia ingat, dia adalah orang yang ditemui saat di kampus waktu itu.

“Kakak, ini pacarmu kan? Aku bahkan tidak mendapatkan kesempatan untuk memperkenalkan diri terakhir kali, aku bertanya-tanya apa pekerjaannya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Rere Reyza
hahahah. episode terngakak
goodnovel comment avatar
Orange Ange
Kapan ya Caca akan sadar klo yg menemaninya itu swaminya
goodnovel comment avatar
Nanoy
saran si thor. Klo bs fokus 1 novel, bru nulis novel lain. Klo pun mau berbarengan, upnyaa jgn kelamaan jd lupa cerita sblmnyaa, sanking lama bru ada updatenyaa lg. Di tunggu up slnjuttnyaa. Mas dewa jg sm ais ^_-
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status