Share

Menolak Diantar Pulang

“Teman lo bilang, pacar lo dari keluarga kaya raya, tapi kenapa lo harus masuk klub malam demi mencari uang?”

Dengan amat sangat terpaksa, Nara mengikuti kemauan Kaisar makan siang bersama. Mereka makan di sebuah cafe berlantai 2 yang terlihat cukup ramai. Mengambil duduk di lantai atas yang terlihat sangat rapi, nyaman dan estetik.

Karyawan cafe juga tampaknya sangat ramah, dan semacam telah mengenal Kaisar. Mungkin Kaisar adalah pelanggan setia cafe ini. Ah, tapi apa peduli Nara? Hingga satu pertanyaan yang terlontar dari mulut Kaisar membuat Nara merapatkan bibirnya.

Selera makannya mendadak hilang. Menaruh garpu dan pisau pemotong steak begitu saja di atas meja. Meminum jus jeruk dengan sekali teguk sampai tandas.

“Teman yang mana? Nggak ada ya, teman yang menjerumuskan temannya sendiri,” ketus Nara. Dia memang kesal pakai banget sama Elsa, tapi lebih dari itu dia tak mau Kaisar menerobos masuk lebih jauh dalam hidupnya. Pakai bawa-bawa Rega dan keluarganya pula.

Kaisar mengan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status