Share

Ternyata Ulah Cantika

“Astaga! Cantika! Jadi selama ini lo bohong sama gue? Mulut gue hampir berbusa ngomelin Elsa, tapi ternyata pelakunya itu lo?”

Nara keluar dari perpustakaan yang berada di lantai 3 gedung itu dengan dadanya yang berbuku, semacam ada batu mengganjal di sana. Udara di sekitar wajahnya juga jadi panas.

Gadis itu sangat tidak habis pikir. Kenapa bisa Cantika? Aish, tangan Nara meremas udara kosong.

Di belakangnya, Cantika juga Elsa mengekorinya dengan langkah tergesa-gesa.

“Iya... iya, gue minta maaf. Habisnya gue nggak bisa nolak pesonanya. Dia terlalu ganteng untuk diacuhkan, Nara.” Jawaban Cantika membuat gadis bermata sipit itu menoleh dengan wajah gemas.

Ya, gemas pengen cubit-cubit itu wajah tembem Cantika. Nggak dapat jambak rambut, cubitin wajahnya sampai memerah juga nggak apa-apa, kan?

“APA? PESONANYA? Gue nggak lagi salah dengar, kan? Emang dia ngapain di depan lo sampai lo terpesona, hah?” Dada Nara dibusungkan, suaranya juga penuh penekanan saat menyebut pesonanya. Uek.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status