Share

25.Persiapan Pernikahan

    Bau obat-obatan khas terasa pekat tercium hidung. Siklus udara bercampur ac yang menyala. Lalu lalang orang berjalan di lorong-lorong, hari sudah menjelang siang, suara hiruk pikuk terdengar menggema di setiap koridor. Bangsal rumah sakit juga terlihat orang berlalu lalang, keluar masuk. Cukup bising di luar ruangan, aku duduk lemas, sesekali menunduk, tertegun, setelah mengungkapkan segalanya kepada kedua orang tua lewat sambungan ponsel, mereka nampak terkejut pastinya. Masalah demi masalah hadir dalam waktu bersamaan. Mereka akhirnya di sini sekarang, memandangku penuh intimidasi. Depan kamar ruang rawat inap nenek Rere. Wajah ayah maupun ibu sama-sama nanar memperhatikanku. Namun, aku tidak gentar, aku pandang sendu keduanya sembari berulang kali mengatakan kata 'maaf'. Tampak gurat kekecewaan di hati kedua orang tuaku tersebut. Terutama ibu, wanita itu dalam diamnya menitihkan air mata. Berulang kali menyeka linangan air d

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status