LOGINSetelah berendam di telaga warna tubuh Ma Mingzhu telah menjadi sumber racun. Ma Mingzhu dapat mengolah racun dengan darah, atau sentuhan. Ya, semudah itu. Pada kenyataannya Ma Mingzhu belum bisa mengontrol racun didalam tubuhnya, efek dari racun yang belum terkontrol tak berbeda dengan terkena racun itu sendiri.'Mungkin ini yang ibu rasakan saat itu'Baju yang basah kuyup menunjukan keringat mengalir deras di seluruh badan Ma Mingzhu. Kemarin adalah tepat tujuh hari Ma Mingzhu menyerap racun di telaga warna, dengan badan yang di penuhi rasa sakit Zhao Yue menyeretnya pulang untuk segera berkultivasi.Benua Xuantian merupakan benua kelas rendah yang mengandung sedikit energi spiritual.Walaupun banyak orang yang menekuni beladiri di Benua Xuantian mereka bukanlah seorang kultivator, mereka hanyalah seorang praktisi beladiri. Seorang praktisi beladiri berbeda dengan kultivator. Seorang praktisi beladiri menguasai teknik beladiri tanpa menggunakan energi spiritual, sedangkan seorang k
Tok.. Tok...Sebuah bambu satu ruas yang di beri lubang kecil berbentuk persegi panjang sedang di pukul kencang oleh seorang lelaki tua yang sedang berdiri di atas menara."Cepat lari cepat... ada moster bermata merah" "Bagaimana bisa? Bukankah moster mata merah selalu muncul saat matahari terbenam?""Siapa yang tahu kapan dia datang, cepat kunci pintunya"Suara auman yang mengegelegar membuat bulu kuduk berdiri. Ada seorang penduduk yang penasaran dengan rupa moster tersebut, mencoba mengintip dari celah lubang. Moster itu berkepala singa dengan tanduk iblis di atasnya, badan manusia namun berukuran lima kali lipat lebih besar dari manusia pada umumnya, matanya merah menyala. Selama dua tahun terakhir, entah bagaimana di Desa Hu mengalami lonjakan kelahiran hampir dua puluh kali lipat di bandingkan penduduk desa lainnya. Namun kabar gembira beriringan dengan duka, tak ada yang tahu darimana datangnya moster bermata merah. Setiap kali moster datang akan selalu ada anak di bawah umur
Di benua Xuantian terbagi menjadi empat wilayah besar, yaitu Kerajaan Hualing, Kerajaan Xiling, Kerajaan Dongling, dan hutan kematian. Kerajaaan Hualing terletak di dataran tengah, merupakan tempat yang letak geografisnya paling diuntungkan dalam sektor pertanian, sehingga di sebut sebagai wilayah paling subur di seluruh benua Xuantian.Kerajaan Xiling memiliki tempat yang sebagian besar berisi gurun pasir, hanya sepertiga wilayah berisi padang rumput. Seluruh penduduk Xiling bersifat nonmaden, hal ini di kerenakan cuaca buruk yang tak menentu. Sistem kerajaan berdasarkan yang terkuat yang memimpin, jika ingin menduduki tahta tertinggi hanya perlu menaklukan seratus dua puluh suku untuk mendapat pengakuan sebagai Penguasa Agung. Lingkungan yang begitu keras menjadikan Kerajaan Xiling terkenal sebagai kerajaan dengan kekuatan militer yang buas dan tangguh.Kerajaan Dongling, terkenal sebagai kerajaan terkaya diantara tiga kerajaan. Karena letak geografisnya yang di kelilingi oleh pegun
"Nikmat.... gurihh....... masih hangat....... Ayo mampir kastanye panggang....... kastanye panggang..... kastanye panggang.....""Hei Guogan, kau berdagang atau mau mengajak anak gadis masuk rumah bordil? ""Pak Tuo pikiranmu itu buruk sekali, apa yang salah dengan caraku berdagang? Katanye ini memang baru saja di angkat dari panggangan masih hangat, rasanya juga gurih nikmat""Ahh nona manis, jangan pedulikan para laki - laki bau yang sedang berdebat itu. Bagaimana jika nona beli saja manisan buah persik ini, sama manisnya dengan nona" Ma Mingzhu yang sedang mengamati suasana pasar terkejut mendengar ucapan salah satu pedagang yang menawarkan manisan buah persik. Berapa tahun Ma Mingzhu tak memakan manisan buah persik? Mungkin lima tahun? Semenjak sang ibu meninggal Ma Mingzhu hanya makan untuk menyambung hidup. Bahkan makanan pelayan jauh lebih baik dari apa yang Ma Mingzhu makan sehari - hari. Terkadang juga Ma Mingzhu harus menahan lapar seharian. Sekarang melihat manisan buah p
Di kedalaman hutan yang tak pernah tersentuh manusia, terdapat sebuah rumah sederhana dengan satu halaman. Asap yang mengepul menyatu dengan angin yang berhembus membuktikan jika didalam rumah terdapat kehidupan.Seorang laki - laki tengah merebus obat dengan tungku bara api, tangannya terus bergerak tak mengenal lelah. Terkadang ia mengipasi bara api agar tetap menyala atau terkadang menambahkan beberapa bahan obat - obatan.Melihat obat telah di masak dengan sempurna ia menuangkan ke dalam mangkuk. Laki - laki itu melangkahkan kaki ke dalam kamar lalu duduk bersandar di tepi ranjang, menenggak obat yang di bawanya dengan sekali minum. Ada yang berbeda dengan cara laki - laki itu meminum obat, ia tak langsung menelannya justru menggerakkan salah satu tanggannya untuk membuka mulut seorang gadis yang sedang tidur di sampingnya. Kemudian ia menundukkan kepalanya mengalirkan cairan pahit ke dalam mulut sang gadis sedikit demi sedikit.Sepuluh hari gadis ini tertidur, sebenarnya luka ya
Lin Ziyu merasakan hawa dingin menyergap dirinya, saat tersadar lehernya telah di cekik. Namun bukan merasakan ketakutan Lin Ziyu tertawa terbahak - bahak. "Kamu yang membunuh ibuku?""Jika iya mengapa? Bisakah kamu membalaskan dendam ibumu?" Jawab Lin Ziyu dengan santai, bahkan saat tangan yang mencekik leher Lin Ziyu semakin mengerat namun tak ada takut sedikitpun di matanya."Hahaha.. akh.. biar aku ceritakan bagaimana ibumu mati, di paksa menenggak racun lalu tubuh bagian dalamnya membusuk. Kau ingin tahu bagian yang paling seru? Rasanya seperti di sayat, di tusuk, dibakar, gatal panas dan sakit di saat bersamaan, mungkin lebih baik mati? Kakak, aku sudah berbaik hati membiarkan ibumu mati dalam keadaan tubuh yang utuh""Apa kamu juga ingin tahu kabar kakakmu yang jatuh ke jurang kematian? Oh.. bagaimana yaa keadaan mayatnya? Kepala pecah? Atau di makan binatang buas? Kakak.. menurutmu bagaimana? Akhh.... auu.. mungkin jika aku menemukan mayatnya aku sambung dengan kepala anjing s







