Share

bab 44 masuk rumah sakit

Samar-samar telingaku mendengar suara orang bercakap-cakap. Saat aku ingin membuka mata dan melihat siapa gerangan, mataku terasa sangat berat sekali untuk terbuka bahkan mulut pun sama. Ingin berbicara namun tidak bisa terbuka, seperti tidak punya kekuatan hanya untuk membuka mata dan berbicara.

Akhirnya aku hanya mendengarkan apa yang mereka bicarakan. Setelah menyimak dari apa yang mereka katakan, aku menyimpulkan bahwa mereka adalah dokter dan suster yang tengah berusaha menolongku. Ah, ya aku ingat bahwa aku mengalami kecelakaan.

Anehnya aku tidak merasakan apapun pada tubuhku. Hanya bisa mendengar namun tidak bisa berinteraksi dengan mereka. Aku pun akhirnya pasrah dan berdo'a semoga masih diberi kesempatan untuk hidup.

*******

"Bunda … bunda …."

Samar aku mendengar suara Musda memanggilku dengan tangisan yang tersedu-sedu. Perlahan aku mencoba membuka mataku, namun silaunya cahaya membuatku menyipitkan mata.

Ku picingkan mataku untuk melihat siapa saja yang berada di dekatku. M
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status