Share

bab 43 ancaman Melly

"jadi, waktu itu aku pernah melihat suaminya jalan dengan Melly, Mam."

"Hah! apa ...!! Istri mantan suami kamu itu?" ujar Mama.

"Iya, makanya aku mau nanya langsung tadi, apa mungkin mereka saudara. Eh, nggak taunya udah pulang duluan," ucapku sedikit kecewa.

"Hmm …. Besok biar Mama tanyakan pada tante Merry, kebetulan besok mau kumpul arisan. Oh, ya kamu udah makan belum?"

"Belum, Mam, tapi Rada masih kenyang. Musda hari ini libur, tah ngajinya, Mam?" tanyaku saat menyadari gadiss kecilku itu tadi asyik bermain.

"Gurunya ijin, katanya masih ada kepentingan," jawab Mama kemudian merebahkan tubuhnya di atas kasur lantai di depan televisi.

Aku pun mengikutinya. Dua perempuan yang aku sayangi itu saling bercanda. Aku menatap dengan tersenyum bahagia. Sejenak melupakan masalah kantor.

Ting! Ting! Ting!

Ponselku berbunyi dengan beruntun membuatku penasaran siapa gerangan yang mengirimiku pesan. Dan ketika aku membuka WA, ternyata banyak sekali pesan masuk yang entah dari kapan dan belum ad
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status