Share

Bab 16. Kehilangan

"Rama sudah kembali ke rumah ibunya dari tadi subuh. Kata dia tadi sudah memberitahukan sama kamu."

"Oh ya. Agnes lupa. Hmmm ... Niken mana Kak?" Padahal mas Rama tidak pernah minta izin pulang. Pandainya dia berbohong.

"Dan Niken gak Kakak ajak ke rumah sakit. Kasian dia masih kecil, di sini sarangnya penyakit-penyakit menular. Jadi dia Kakak titip saja sama Bik Rum." Jelas Kak Ayu panjang lebar.

"Oh ya udah kalau begitu. Agnes ke kantin dulu ya, Kak. Mau minum teh hangat. Kakak mau pesan apa?" Aku pamit pada kak Ayu dan bergegas menuju ke kantin untuk menenangkan diri.

"Gak. Kakak masih kenyang." ucap kak Ayu tersenyum sambil mengelus perutnya.

Sebenarnya aku tidak selera makan atau minum. Ke kantin hanya untuk menghindari dari Kak Ayu atau Ibu. Aku tidak ingin mereka mengetahui jika aku sangat sakit hati dan terluka atas perlakuan Mas Rama.

Aku hanya bisa terdiam dalam kesakitan. Tega suamiku, sudah datang kemari bukannya mau menjenguk bapak di rumah sakit. Jadi tugas dia hanya me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status