Share

Bab 54

Penulis: Ariess_an
last update Terakhir Diperbarui: 2025-11-10 18:40:27
Ana menekan 6 digit yang menjadi sandi smart lock pintu yang dia ingat. Dalam hati ia berharap Jeffreyan belum tiba. Dia perlu mempersiapkan diri setelah tiba tiba diusir lalu tiba tiba diminta kembali datang.

Namun apa yang Ana harapkan tidak terkabul. Karena begitu pintu terbuka, yang pertama ia temukan justru sosok Jeffreyan yang menantinya di depan pintu.

Wajah kusut dan penampilan yang berantakan itu menjadi pemandangan pertama ketika pintu terbuka. Hal itu cukup membuat Ana merasa was-was.

Tanpa sadar, ia menelan ludah sambil meremas tas tangan yang menjadi kekuatan menghadapi kekalutan dari aura gelap yang dipancarkan bos sekaligus kekasihnya.

Bolehkah Ana menganggap Jeffreyan kekasihnya? Atau justru orang yang mengontrak tubuhnya satu tahun full yang kini tersisa 5 bulan lagi.

"Mau sampai kapan berdiri disitu?" Suara bentakan Jeffreyan memecah lamunan Ana sekaligus membawanya pada kesadaran. Kenyataan bahwa dirinya adalah jaminan tidak akan pernah berubah, kan?

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • HASRAT DAN GAIRAH MEMBARA CEO KEJAM   555

    Siang itu Jeffreyan mampir kerumah sakit dimana ayah Ana dirawat. Setelah berbincang dengan dokter yang ditugaskan mengobati Ayah Ana, Jeffreyan memberi arahan yang menjurus perintah untuk secepatnya operasi dilakukan. "Kalau bisa secepatnya. Sekarang juga lebih bagus." ucapnya pada laki-laki berjas putih dengan rambut memutih, dia direktur rumah sakitpria tua itu menghela nafas panjang. Hal ini sudah sering terjadi dikalangan atas. Bagaimana dirinya sebagai direktur rumah sakit diminta ini-itu sepeti yang dilakukan Jeffreyan saat ini. "Tapi pasien masih belum stabil, Tuan. Resikonya akan lebih besar jika kita mengoperasi dalam keadaan seperti ini."ucap dokter hati-hati tak ingin menyinggung Jeffreyan. Meski ditekan jabatan, Direktur rumah sakit itu juga masih mengedepankan prinsipnya sebagai tenaga medis ya g mengabdikan diri untuk kemanusian. Apa yang diminta pangeran Wicaksana itu bertentangan dengan prinsionya sebagai dokter.Jeffreyan tak masalah. Tapi dia sedang diburu wakt

  • HASRAT DAN GAIRAH MEMBARA CEO KEJAM   Bab 68

    Ana tetap menjadi pelayan yang menemani tamu minum. Namun secara khusus hampir setiap malam dirinya hanya melayani satu tamu saja. "Tuan minum setiap hari?" Tanya Ana, ini sudah hari ketiga Alvian kembali minum dan minta ditemani sepanjang malam. Ana tidak masalah, justru bersyukur karena terhindar dari tamu-tamu nakal. Sejauh Ana menemani Alvian minum, tidak ada perbuatan aneh yang dia dapatkan. Alvian hanya mengajaknya sebatas teman ngobrol dan menuangkan minum. "Apa tuan membawa HP?" Tanya Ana entah untuk kesekian kalinya. Alvian menggeleng. "Kamu udah nanya itu berkali-kali." Mendengar jawaban Alvian Ana tidak bisa menyembunyikan wajah sendunya. Entah sampai berapa lama dia harus bertahan disini. Mengabaikan wajah sedih Ana dia sodorkam gelasnya untuk diisi, netranya mengamati gadis itu yang mendesah lesu, "Kamu kecewa?" Tanya Alvian Ana tersenyum getir, kepalanya mengangguk. "Saya nggak tau mesti berapa lama lagi saya disini. Keluarga saya pasti nyari saya."

  • HASRAT DAN GAIRAH MEMBARA CEO KEJAM   Bab 67

    Riski memandang brangkar sang ayah dengan wajah bersimbah air mata. Beberapa saat yang lalu ayah kembali drop. Disebelahnya, ada mama serta seorang wanita paruh baya yang menjadi penyebab ayahnya drop. "Kalau sampai suami saya kenapa-kenapa saya akan tuntut kamu!" Ucap Rita meradang. Melihat kembali wajah mantan istri suaminya membuat Rita diliputi emosi. "Saya yang akan tuntut kamu. Kamu menipu saya selama ini. Kamu pembohong!" balas Jelita sengit. "Diam, kamu! Ngapain kamu kesini. Mau menghancurkan rumah tangga saya? Dasar wanita pengoda."Jelita memutar bola mata. Dari tadi ia menahan diri menjambak wanita yang telah memperlakukan putrinya semena-mena itu. Namun tampaknya kebencian itu bukan miliknya sendiri karena wanita itu juga tampak sangat membencinya. Ia berencana membuat keributan dengan wanita itu namun cenggraman pada lengannya membawa Jelita pada kesadaran. "Kita lebih baik pulang. Suami dan anak lo juga pasti nungguin." Adri menengahi. Tidak mau mengambil resiko

  • HASRAT DAN GAIRAH MEMBARA CEO KEJAM   Bab 66

    Jelita meremas jemari diatas pangkuan. Pertemuannya dengan Adri membawanya pada fakta-fakta bahwa kehidupan sang putri yang sangat jauh dari kata nyaman. “Ada apa nyariin gue?” Adri yang melihat kakaknya seperti orang linglung menjadi sedikit iba. Baru beberapa hari tapi wajah kakaknya sudah tampak lebih menua dari sebelumnya. Andai saja kakaknya mendengar sarannya dulu untuk membawa serta Ana, pasti kejadiannya tidak akan serumit ini. Hidup ponakannya itu tidak akan sehancur ini. Bahkan Adri ragu kakaknya akan sanggup mendengar fakta-fakta lain tentang Ana yang baru dia ketahui belakangan. “Ana..” lidah jelita terasa kelu. Baru menyebut nama saja sudah membuat dirinya ingin menangis. “Bisa tolong carikan keberadaan Ana? Kata tetangga mereka yang Mbak jumpai, Ana udah tinggal terpisah dari rumah ayahnya.” Alih-alih menjawab, Adri menghela nafas yang terasa berat. “Lo udah tahu kehidupan Ana setelah lo pergi?” Tanpa bisa dibendung, air mata Jelita lolos jatuh dipipinya. Dia mengang

  • HASRAT DAN GAIRAH MEMBARA CEO KEJAM   Bab 65

    PLAK!Ana kembali mendapatkan tamparan. Sudut bibirnya sampai pecah dan berdarah saking kerasnya tamparan. Bahkan kepalanya sampai berdengung.Dia sudah tidak sanggup. Tapi nampaknya Pria penjaga itu tidak ingin melepaskan Ana."Lepaskan dia." Pria yang menjadi tamu VIP itu mencegat tangan penjaga yang sudah siap untuk tamparan yang ketiga."Tapi, Tuan." Penjaga itu hendak protes."Ingin aku ulangi?" Tanya nya datar. "Tolong keluar, sepertinya aku harus membayar extra untuk dia kan?" Pria itu menyodorkan selembar kartu hitam.Meski dongkol penjaga tersebut menuruti perintah Tamu yang dia panggil Tuan itu. "Tapi dia bukan pekerja s3x tuan, dia hanya bekerja menuangkan minumam." Ucap penjaga takut-takut.Pria itu memijat pelipisnya. Selanjutnya dia kibaskan tangannya, isyarat menyuruh ketiganya pergi, "Ya, aku tahu. Silahkan keluar!""Tuan, saya harus melapor duku sebelum-"Aku bilang keluar, bangsat! Kalian menggangguku!” Bentaknya keras.Kedua penjaga memilih keluar.Tersisa Ana disana

  • HASRAT DAN GAIRAH MEMBARA CEO KEJAM   Bab 64

    Desahan dan hentakan yang memenuhi ruangan membuat udara terasa panas dan sesak. Suara-suara yang bergema dari tengah ruangan seolah menjadi musik yang menekan siapa pun yang mendengarnya. Dua tubuh saling menempel, bergerak tanpa jeda, larut dalam hasrat yang membutakan logika. Keduanya tak peduli pada dunia sekitar, bahkan tak menyadari keberadaan seseorang di sudut ruangan—seseorang yang seharusnya tidak melihat apa pun dari semua ini. “Om…” suara wanita itu bergetar, setengah rintih, setengah memohon. "Ah, Om!" Telapak tangan besar meremas bagian yang membuncah dari tubuh wanita di bawah tubuhnya. Jemarinya meniti setiap lekuk indah yang beberapa menit lalu menyapanya. "Enak?" "Om, enak banget. Ah.. Ahh enak banget, Om." Rintih wanita yang sedang ditindih seorang lelaki yang usianya terpaut jauh. "Kamu benar-benar luar biasa." Puji nya di tengah hentakan nya pada tubuh yang ikut bergerak seirama. Laki-laki paruh baya itu hanya menahan napas, emosi mendesak-necak di dadan

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status