Revan meracau frustasi. Juga lega, akhirnya menemukan Ana. Dia terkejut saat mendekat dan melihat penampilan Ana cukup berantakan dengan mata sembab rambut tergerai asal dan ada luka dibibirnya. Namun belum sempat ia bertanya, suara panik Ana sudah memasuki pendengarannya. Memaksanya untuk mengesampingkan segala pertanyaan dikepala."Ayah … ayah? Aku harus kerumah sakit..""Ana? Kamu nggak papa?"Ana tidak lagi mendengar pertanyaan Revan. Kepalanya penuh dengan kekhawatiran akan ayahnya."Revan, bisa antar aku ke rumah sakit?" Pintanya dengan suara memohon.Revan menyentuh pundak Ana, mencoba menenangkan nya. "ayahmu sudah dirumah, semalam dia drop tapi tidak sampai dirawat," Ibu tiri mu bahkan tidak membiarkan ayahmu dirawat, Ana.Revan tidak tega memberi tahu Ana tentang kekejaman itu apalagi penampilan gadis itu terlihat sangat berantakan.Revan mendesah pelan. "Mari aku antar pulang. ayahmu pasti sudah menunggu mu, Ana. "Ana mengganguk pelan.Saat berniat naik ke boncengan, Ana m
Terakhir Diperbarui : 2025-08-02 Baca selengkapnya