Pencerahan pater Chang kepada Flora dan Reno berdua berbuah kebahagiaan, mereka saling memaafkan, kekuatan memaafkan membuat energi postif mereka kembali bertaut, suka cita,kasih sayang dan cinta kasih membuat mereka sadar bahwa mereka saling membutuhkan satu sama lain. Chemistry yang pernah mereka bangun di Bali di alam bawah sadar mereka kembali terjalin, sampai di kondo, mereka langsung ke kamar tidur, Reno tanpa permisi langsung membuka apa yang melekat pada diri Flora, kemudian dirinya, mereka saling memandang dan menatap, memunculkan getaran batin dalam diri mereka. Tanpa kata-kata, kedua tubuh langsung bergerak ke ranjang, mereka tahu posisi mana yang mereka inginkan akan memuaskan mereka. Sentuhan, jilatan dan gesekan penuh cinta meraih titik-titik mana membuat mereka ter*sang , menaikkan hasrat dan gairah mereka. Desahan Flora yang ter*sang membuat Reno semakin kalap, tubuh isterinya terus bergetar, bergoyang karena nikmat di bawah sana mulai menjalari perutnya, seol
SEBULAN KEMUDIAN DI PT. RB & J. Pintu lift berdenting terbuka, Flora memasuki ruangan PA yang dahulu ditempati Krishna , meletakkan tas tangan yang dia bawa. Tersenyum memandang tas bermerk yang dibeli Reno untuknya, kemudian melihat ke bawah, sepatu yang sama dibeli Reno untuknya dan dipaksa Reno untuk dipakainya hari ini ke kantor. Siang dia akan mendampingi Reno sebagai PA, Reno akan memperkenalkan kepada relasi dan rekan bisnisnya, isteri yang selalu tinggal di rumah sekarang di pamerkan kepada teman, rekan bisnis dan relasinya. Dia baru saja duduk ketika perempuan berumur kira-kira dua puluh lima tahun menghampirinya dengan membawa setumpuk berkas yang harus dipelajari Flora. “Good morning,” sapa Flora. “Morning,” jawabnya , memaksakan tersenyum. Hum, awal kerja aku sudah disambut dengan tidak ramah, apalagi dia asistenku, batin Flora. Sejak dari lobby sampai lantai dua belas ketika berjalan beriringan dengan Reno, mereka disambut dengan ucapan selamat pagi yang ramah dan ha
Setelah berdiskusi panjang lebar , mereka akhirnya tertidur lelap. Keesokan harinya Reno mengatakan bahwa dia mengajak Flora sebagai PA menemani Reno dan Krishna ke Bangkok. Sebenarnya antara RB & J telah memasukkan tender untuk pengerjaan konstruksi dan mechanical, electrical dan plumbing, tapi masalah Marion tawaran kerjasama tertunda. Rupanya ada pengusaha Singapura yang menggunting dalam selimut , menjadikan Marion dan s*ksualitasnya sebagai senjata untuk menggoda Reno agar Reno kalah tender. Seminggu kemudian, Reno, Flora dan Krishna menuju ke BangkokDi Bangkok mereka disambut oleh direktur perusahaan milik Mr. Charkri Ellisan. Di bandara Internasional Suvarnabhumi,Flora menerima buket bunga mawar pink , putih dan babybreath yang besar dari seorang staf kantor. Dari bandara Internasional mereka menuju ke kantor yang terletak di kawasan bisnis Bangkok yang nama perusahaannya CCC, Chakrii Contractor Company, mencolok dan bisa terlihat dari segala arah. Di gedung tingg
Mr. Chackrii tersenyum melihat Flora duduk di ranjang , kaki Flora yang jenjang terlipat dengan laptop di atas pahanya yang hanya memakai celana pendek dan tanktop. Flora yang sendirian di kamar tentunya tidak menyangka Mr. Chackrii bisa menyusup ke kamarnya, dia yang empunya Triple C building merasa berhak menggunakan kuasanya untuk mendapatkan keinginannya. “Sorry, why you came ini without my permission?’ tanya Flroa dengan nada kesal langsung turun dari ranjang, meletakkan laptop di ranjang, mencari jas kamar untuk menutupi tubuhnya kemudian duduk di tepi ranjang. Seketika senyuman di wajah Mr. Chackrii memudar, melangkah mendekati Flora. Dunia Flora seolah akan runtuh, tubuhnya lemas, menatap tak percaya dengan sosok yang beraninya masuk ke kamarnya tanpa ijinnya. Dalam diam, Mr. Chackrii menatap Flora yang juga menatapnya dengan wajah ketakutan,seolah-olah tersesat dalam hutan yang lebat penuh binatang buas. Suasana kamar hening, Flora mendengar degup jantungnya berdebar ken
Mengenakan gaun tidur transparan mencetak keseluruhan tubuhnya yang indah, Flora merebahkan dirinya ke atas ranjang. Perlahan jarinya menyusuri jejak bibir Mr. Chackrii di bibirnya, masih menyisakan panas. Semburat hangat menjalar di pipinya membuat pipinya merona.Mengapa aku mengingat ciumannya? Batinnya. Demi Tuhan! Aku hampir tergoda dengan ciumannya yang panas di bibirnya yang tebal, meskipun sebentar , ciuman panas Mr. Chackrii masih membekas. Flora mengakui dalam hati Mr. Chackri punya daya tarik maskulin yang mempu membuat para wanita tergila-gila padanya, tatapan matanya yang tajam bak silet mampu membuat wanita terkapar-kapar ingin melemparkan tubuh mereka kepadanya. Dibalik tatapan matanya bak silet tersembunyi kemesuman dan kelicikan itu dirasakan oleh Flora. Kekaguman pada awal pertemuan membuatnya tidak tertarik untuk melihat Mr. Chackri lebih dalam, bahkan ada rasa jijik. Pintu kamar diketuk, Flora bangun kemudian berjalan menuju pintu, mengintip melalui lubang int
Marion mengenal Chackrii di acara pesta rilis album barunya, setahun lalu. Sebagai seorang aktris terkenal di Bangkok, dia mengenal beberapa orang penting dalam dunia hiburan, per hotelan dan bisnis baik legal maupun tidak legal. Dia mengenal Chackrii , tapi tidak tertarik untuk mengadakan relationship yang lebih intim karena tahu sepak terjang Chackrii.Bagi Marion, Chackrii memang berwibawa, berkuasa mempunyai kekayaan yang mungkin tujuh turunan tidak akan habis, satu hal dia tidak teertarik karena Chackri mempunyai banyak isteri, banyak selingkuhan dan kalau bosan mendepaknya seenaknya , apalagi kalau sudah tidak tenar dan tidak menarik lagi.Marion mengetahui masa lalu Chackrii , bayang-bayang Lakshmi tidak pernah pudar di hatinya.Pertemanannya dengan Chackrii karena sama-sama mengalami masa lalu yang kelam,mereka berusaha menenggelamkan bayang-bayang masa lampau. Kalau Chackrii melepaskan kejantanannya karena hasrat dan gairah Lakshmi, sedangkan Marion melepaskan keperawanannya
Kembali ke Singapura terasa melegakan Flora, jauh dari tatapan mesum plus licik Mr. Chackrii dan dia tidap perlu sering berhubungan dengan Mr. Chackrii karena Krishna yang akan menghadapinya. Flora membaca artikel tentang sepak terjang Mr. Chackrii dari majalah bisnis berbahasa Inggris yang didapatnya di hotel tempat dia dan Reno menginap, sengaja di simpan di meja tamu di kamar hotel untuk dibaca para tamu yang menginap.Digambarkan Mr. Chackrii berdarah dingin dalam mengelola perusahaan triple C sehingga menjadi perusahaan kontraktor terbesar dan terkenal di Thailand bahkan akan merambah ke wilayah Asia Tenggara.Citranya di public Thailand khususnya di kalangan bisnis sangat menonjol. Banyak lawan bisnisnya mengatakan bahwa Mr. Chackrii tak segan melakukan hal illegal untuk mendapatkan apapun yang diincarnya. Tapi teman bisnisnya mengatakan bahwa apa yang dikatakan lawan bisnisnya adalah tidak benar, kemampuan komunikasi bisnis yang dimiliki Mr. Chackrii memudahkan dia berinteraksi
Flora tidak dapat menahan kegundahan hatinya , Reno sudah melamarnya depan keluarganya. Hari pernikahannya tinggal menghitung hari. Setelah menyerahkan dokumen untuk ditandatangani, Flora masih tetap berdiri di depan meja kerja bosnya. Sesuai etika kerja dia tidak akan duduk jika tidak dipersilahkan bos. "Duduk, silahkan lapor apa kegiatan kita hari ini." kata ibu Megawati. Flora lalu melaporkan rencana kerja hari ini. Suasana di ruang kerja ibu Megawati Dirga Susanto, CEO PT Puspita Dara yang seluruh dinding ruangannya berbalut kaca, dari luar tidak bisa melihat aktivitas di dalam ruang kerja milik CEO yang berkuasa penuh atas perusahaan yang dipimpinnya. Si pemilik ruang kerja bisa bebas melihat ke luar ruang kerjanya, terutama siapa yang akan masuk ke ruang kerjanya, sekarang sedang berhadapan dengan Personal Asistant, Flora Santi Wijaya. Mata yang berbalut bingkai kacamata mahal Channel seharga enam juta bertengger di atas hidungnya yang agak pesek sehingga terlihat menggant