All Chapters of HASRAT LIAR SUAMI DUDA: Chapter 1 - Chapter 10
61 Chapters
BAB 1. CRAZY BOSS.
Flora tidak dapat menahan kegundahan hatinya , Reno sudah melamarnya depan keluarganya. Hari pernikahannya tinggal menghitung hari. Setelah menyerahkan dokumen untuk ditandatangani, Flora masih tetap berdiri di depan meja kerja bosnya. Sesuai etika kerja dia tidak akan duduk jika tidak dipersilahkan bos. "Duduk, silahkan lapor apa kegiatan kita hari ini." kata ibu Megawati. Flora lalu melaporkan rencana kerja hari ini. Suasana di ruang kerja ibu Megawati Dirga Susanto, CEO PT Puspita Dara yang seluruh dinding ruangannya berbalut kaca, dari luar tidak bisa melihat aktivitas di dalam ruang kerja milik CEO yang berkuasa penuh atas perusahaan yang dipimpinnya. Si pemilik ruang kerja bisa bebas melihat ke luar ruang kerjanya, terutama siapa yang akan masuk ke ruang kerjanya, sekarang sedang berhadapan dengan Personal Asistant, Flora Santi Wijaya. Mata yang berbalut bingkai kacamata mahal Channel seharga enam juta bertengger di atas hidungnya yang agak pesek sehingga terlihat menggant
Read more
BAB 2.PERKENALAN FLORA DENGAN RENO
Flora membuang semua kekesalan hatinya, kata-kata ibu Megawati membuatnya kesal, marah dan galau. Hari pernikahannya tinggal menghitung hari sedangkan ibu Megawati tidak memberi jawaban atas permohonannya. Flora menatap ponselnya menunggu telepon Reno, biasanya jam delapan malam Reno menelponnya. Sambil menunggu telepon Reno , Flora mengkilas balik pertemuan dan perkenalannya dengan Reno. Flasback , Jalan Jaksa, di awal bulan Pebruari, 2023. Kepengapan di ruang ukuran kecil setelah tiga hari menginap di hotel membuatnya bosan. Flora mencoba mencari udara malam di luar hotel. Bulan Pebruari memancarkan kehangatan di malam tak berawan, angin sepoi-sepoi menyusup ke tubuh Flora menerbangkan rambut keritingnya yang terurai sampai ke punggungnya. Flora melangkahkan kakinya mencari tempat untuk makan malam , menyusuri jalan Jaksa yang sangat terkenal bagi turis backpackers dengan hotel, homestay serta aneka kuliner pilihan. Flora akhirnya memutuskan masuk ke café yang ada live m
Read more
BAB 8. THE WEDDING.
Hari bahagia yang ditunggu Flora tibalah. Flora memandang gaun pengantin yang berwarna putih , polos, dia membayangkan jika sewaktu bergerak maju ke depan altar, gaun pengantinnya akan menjulur menyapu karpet merah di gereja. Perias pengantin mulai merias wajah Flora selanjutnya membuat sanggul mungil yang tergantung anggun di belakang kepalanya. Terakhir gaun pengantin . Flora memperhatikan penampilannya dari balik cermin, gaun pengantin dan makeup tipis membuatnya terlihat berbeda. “Cantik dan anggun.” bisik mbak Selina , perias pengantin yang juga merias mbak Maya waktu menikah. Mama memasang kerudung pengantin, wedding Veil dari bahan tile halus dipadukan dengan rangkaian bunga mungil dari satin yang akan menghias di atas kepalanya . Mama memandang Flora penuh kasih “ Anakku cantik sekali, tersenyumlah di hari bahagiamu sayangku.” katanya sambil menggenggam tangan Flora erat-erat. Terakhir mama mengalungkan kalung mutiara pemberian Reno terlihat begitu mena
Read more
BAB 9. WEJANGAN MAMA.
Flora bangun ada sesuatu yang hilang dalam dirinya, sesuatu yang semalam membuatnya sangat bergairah. Matahari pagi memasuki kamar , gorden pelapis lupa ditutup , cahaya matahari menembus vitrage tipis . Terbaring dalam kesunyian kamar, Flora gemetar. Gemetar bukan karena takut, melainkan rasa gemetar yang tidak pernah dia rasakan seumur hidupnya. Gemetar penuh kebahagiaan dan rasa nikmat semalam masih terasa di seluruh tubuhnya. Tak pernah terbayang oleh dirinya bahwa bermain cinta itu bisa seperti itu, melelahkan, nikmat dan menggairahkan ! Flora membalikkan badan, tidak ada Reno di sampingnya. Bau badan dan lotionnya yang menyegarkan masih terasa di kulitnya . Di sampingnya ada nampan sarapan, dengan bunga mawar putih, sandwich, kopi dan juice, secarik kertas , I love you, I always love you , Iam going out hotel to do some thing, Please wait me . Di balik selimut tanpa mengenakan selembar baju, Flora tiba-tiba merasa malu. “Dia sudah melihat keseluruhan tubuhku.” bis
Read more
BAB 10. BULAN MADU DI LONDON
Di kamar hotel, Flora merapikan semua barang-barang dan gaun pengantinnya dalam kotak. Nanti ada suruhan Reno yang membereskan dan mengirim ke Singapura. Flora memandang gaun pengantin yang kemarin di pakainya. Teringat kembali saat-saat dia sempat dibuat stres oleh ibu Megawati. Sedang sibuk mempersiapkan perjalanan bulan madunya, ponsel Flora berdering, dari Vivian. "Hallo mbak Flora, selamat atas penikahannya. Semoga langgeng ya mbak.." Flora ingin menjawab , terdengar suara berisik," Sombong , tidak ngundang kami menyaksikan pernikahanmu. Kamu kira kami tidak bisa ke sana? " kata Shinta. Flora terkejut, hmm.. pasti Shanti merebut ponsel Vivian . "Kamu kira dengan memblokirku aku tidak bisa menghubungimu? Kamu pasti melarang Reno menerima teleponku, kemarin aku nelpon dia tutup ponselnya ! Kamu bahagia? No ! Aku akan membuat pernikahanmu tidak bahagia. Aku baru dapat info dari mantan Reno yang tinggal di London, Reno itu psikopat, nikmatilah pernikahanmu, aku jamin belum seb
Read more
BAB 11. SENYUM MISTERIUS MONA LISA
Dua malam tiga hari mereka menikmati keromatisan etape pertama bulan madu mereka. Salju turun menutupi sebagian pondok, jalan dipenuhi salju , ketika mobil yang menjemput mereka ke bandara Heathrow , London. Flora sudah memakai baju berlapis-lapis di dalam jas long coat, masih membuatnya meringkuk ke dinginan dalam pelukan Reno. Mereka akan ke Paris , dari bandara Heathrow ke Charles-de-Gaule kira-kira dua jam dua puluh menit, mereka langsung ke hotel setelah istirahat mereka jalan-jalan melihat kota Paris yang sarat keindahan dan keajaibannya. “ Seharian kami dil luar, makan siang dan makan malam, aku ingin memperkenalkan kepadamu kota yang sarat dengan keromatisannya, baik orang-orangnya, gedung-gedung, museum dan modenya.” Kata Reno ketika kami menuju hotel dari bandara. “Mmm… aku pernah melihatnya.” kata Flora dengan muka menahan senyum. “Kau pernah ke Paris?” tanya Reno. “He.. Eh… di film dan di dalam mimpi.” kata Flora tertawa terbahak-bahak bisa mengacaukan pikiran R
Read more
BAB 12. KEANEHAN RENO
Paris memiliki sejumlah spot , mempunyai nuansa dengan energi yang memancarkan energi romantis dan eksotik bagi mereka yang sedang berbulan madu. Reno yang faham dengan tempat-tempat yang romantis karena pernah dikunjunginya mengajak Flora di hari kedua, pada etape kedua bulan madu untuk mengukir kenangan indah bulan madu mereka. “ Hari ini kita ke Pont des Arts, jembatan gembok cinta.” kata Reno ketika mereka sarapan di restoran hotel. “ Hmm… seperti saran supir taxi sewaktu kita dari bandara?” tanya Flora. “ Yes.” seru Reno, memandang Flora yang pagi terlihat cantik dengan memakai gaun panjang setengah lutut dengan sepatu bot, rambutnya digelung di bawah tengkuk lehernya. “ Kamu tambah hari tambah cantik.” bisik Reno. “ Karenamu.” jawab Flora. “ Aku ??” tanya Reno tidak percaya. “Kau selalu bisa memenuhi keinginanku…..” bisik Flora. “Mmm…. ??” “ Setiap hari aku jatuh cinta padamu, setiap hari kau memberi aku cinta, hadiah, pujian dan kepuasan, membuat aku bahagia . Kebahagia
Read more
BAB 13. MERINDING DALAM KETAKUTAN.
“ Sisi gelapmu ? Tentang apa? "tanya Flora. “ Mmm… terlihat senyum liar di ujung bibir Reno. Setelah kau tahu, saya serahkan semuanya padamu.” katanya sambil membuka seluruh bajunya , dalam ketelanjangannya dia mengambil semacam pecut dari ranselnya, menyerahkan kepada Flora yang menerimanya dengan penuh tanda tanya. “ Whip me!” perintahnya. “ ????" “ Pukuli seluruh tubuhku dengan yang kau pegang !" perintahnya tegas. “ Reno …?” “ Whip me now !” raung Reno. “ Tidak mau !” jerit Flora. Dengan kasar Reno mengambil cambuk dari tangan Flora memukul dirinya. Nampak punggungnya dan dadanya di penuhi dengan ruam-ruam menyisakan luka-luka bergaris-garis. Flora menutup wajahnya , betapa kagetnya ketika tubuhnya direngkuh Reno dengan kasar dan membuka seluruh baju yang dipakainya , memaksanya berhubungan intim. Flora menolak , tapi Reno memaksa dengan kekerasan melakukannya dengan paksa membuat Flora menjerit. Jeritannya terdengar di dalam cabin kecil . Erangan Reno , jeritan Flora d
Read more
BAB 15. MENENGGELAMKAN ATAU MENYELAMATKAN ?
Perkataan Reno membuat perut Flora serasa ditonjok, akal sehatnya hilang, Flora membanting tubuhnya berkali -kali di tempat tidur sebagai wujud kekecewaan dan kekesalannya. Sepanjang malam, dia tidak bisa tidur di kasur ukuran besar, empuk menyisakan body lotion Reno di kasur, mengunci kamar tidur, tidak ingin Reno masuk ke dalam kamar tidur , tidak peduli dimana Reno tidur. Hatinya tercabik-cabik setelah mendengar pengakuan Reno serta kebohongannya bahwa isterinya meninggal. Waktu mendapatkan info dari Reno bahwa isterinya meninggal ada kelegaan di hati Flora, berarti pernikahannya aman. Tidak ada mantan isteri yang akan memporak porandakan rumah tangganya. Ada ketakutan, kecemasan , kegelisan ketika Reno mengakui bahwa Irene meninggalkannya dengan dua anak yang masih kecil. Sejenak ditatapnya langit-langit kamar, impuls Flora membanting tubuhnya berkali -kali di tempat tidur sebagai wujud kekecewaan dan kekesalan Terjadi perdebatan antara hati nurani dengan otak kecilnya , mengg
Read more
BAB 16. KEJUTAN SERU
Setelah sarapan Reno terlihat sibuk di laptopnya, mengetik sesuatu, kemudian mengirim hasil ketikannya. Flora membiarkan Reno dalam kesibukannya. Tidak lama email di ponsel Flora berbunyi. Dibukanya ponselnya, matanya terbelalak membaca isi email. “ Reno..” “ Hum..” “ Ini kotrak yang kamu bicarakan kemarin? “ tanya Flora. “ Aku serius, aku tidak main-main karena aku melihat keraguan ada pada dirimu. Flora aku ingin berubah, aku ingin hidup normal dan melakukannya hubungan kita dengan normal. Aku tidak ingin selama masa pernikahan kita ada ketakutan dan keraguan dalam dirimu. Aku sangat mencintaimu, bantulah aku untuk bisa berubah.” Pinta Reno. “ Tapi aku tidak nyangka sedemikian cepat kamu membuat kontraknya.” “ Apakah kamu tidak menyesal memberikan sebagian dari kekayaanmu kepadaku? Apakah kamu tidak memikirkan sewaktu-waktu Irene yang kau bilang sudah meninggal, hidup kembali dan merongrong kekayaanmu? Meminta Liza dan Ami?” tanya Flora. “ Untuk itulah aku persiapkan segala
Read more
PREV
1234567
DMCA.com Protection Status