Home / Romansa / HILANGNYA KESUCIAN KU / 5. TEMAN MASA KECIL

Share

5. TEMAN MASA KECIL

last update Last Updated: 2021-09-06 00:31:09

Keesokan harinya, hari ini bagi Nella harus membuka lembaran yang baru, Nella berusaha tetap menjalankan kehidupannya yang baru dan berusaha tidak terhanyut dalam kesedihan yang begitu lama.

"Nella, Hari ini rencana kamu mau melamar kerja dimana?" Tanya Reni sambil mengoleskan lipstik dibibirnya didepan cermin besar yang ada dikamar.

"Entahlah,...."Jawab Nella yang masih terlihat bingung.

"Kemarin aku sudah bilang padamu kan, diperusahaan Lars Magnus Ericsson, ada lowongan yang cocok untukmu, nanti kamu bisa pergi kesana, dan langsung interview kalau kamu mau, kamu langsung datang saja yah??" ucap Reni.

"Yaaahhh,.... Aku akan mempertimbangkan nya," jawab Nella sembari menyiapkan dokumen-dokumen yang harus ia bawa untuk melamar pekerjaan.

 "kalau begitu aku berangkat ke kantor dulu yah,.... daaaa,.... Semoga sukses," ucap Reni sembari melambaikan tangan dan keluar dari pintu kamarnya.

Setelah semuanya selesai, Nella pun bergegas pergi untuk mencari pekerjaan di berbagai perusahaan dengan harapan ada perusahaan yang bisa menerimanya bekerja. Pintu demi pintu telah Nella masuki namun tetap saja hasilnya nihil. 

Tak terasa hari sudah semakin siang, tak terasa matahari pun semakin terik tepat diatas kepala. Sudah banyak sekali perusahaan yang Nella datangi namun kebanyakan perusahaan itu tidak menambah karyawan baru di perusahaannya, Nella hampir saja menyerah untuk hari ini.

Namun tiba- tiba saja langkah kakinya terhenti saat ia berada tepat di depan salah satu perusahaan, Nella melihat Nama perusahaan itu dan tiba-tiba Nella menyadari sesuatu.

Nella baru sadar ternyata ia berada didepan sebuah perusahaan terkenal yang berada di kota ZX, yaitu perusahaan NJM GRUP.

"Kalau tidak salah ingat perusahaan NJM GRUP adalah perusahaan milik ayahnya Kak Rangga."Iya teman masa kecil Nella. 

Tanpa berpikir panjang ia mulai melangkahkan kakinya ke dalam perusahaan NJM grup seorang diri. Nella mencoba melakukan interview diperusahaan tersebut.

DI DALAM RUANG INTERVIEW,.....

"Selanjutnya, no antrian 11," ucap salah seorang petugas interview, Nella pun berjalan menuju ruangan itu tak disangka didalam ruang interview ada Kak Rangga.

"Apa aku tidak salah lihat Bukankah dia Kak Ranggaku. Aaahhh,.... Dia semakin terlihat dewasa apa dia masih mengenaliku," gumam Nella dalam hati.

ketika dia melihat Kak Rangga untuk pertama kalinya, setelah sekian lama Kak Rangga pergi dan baru kembali dari inggris.

"Selamat siang semuanya," sapa Nella dengan sopan saat memasuki ruangan. 

Nella terdiam sesaat, saat melihat kearah meja dan ternyata Kak Rangga sudah menjadi seorang Presdir utama di perusahaan NJM GRUP ini .

"Nella,..." Panggil Kak Rangga, Dengan raut wajah terkejut saat iya melihat Nella, tiba- tiba datang sebagai calon peserta interview diperusahaannya.

"Kak Rangga, eehh, bukan maksud saya Direktur Rangga lama tidak berjumpa, bagaimana dengan kabar Direktur Rangga, Paman dan Bibi??" tanya Nella sedikit canggung, setelah bertahun-tahun mereka berpisah akhirnya mereka bertemu kembali.

"Jangan terlalu formal, apa kita sudah sejauh itu. Kabar kami semua baik, kamu duduklah dulu," jawab kak Rangga dengan lembut.

"Nji,... Beritahu peserta lainnya interview hari ini sudah berakhir," perintah Kak Rangga menyuruh asistennya.

Nella hanya duduk dan menundukkan kepala di hadapan Kak Rangga, Nella tidak sanggup jika ia harus bertatap muka dengan sang Direktur atau Nella akan bener-benar akan menangis jika iya menatapnya saat ini.

"Nella, lama tak berjumpa apa kamu tidak merindukan Kak Ranggamu  ini??" ucap  Rangga sembari berjalan menghampiri Nella dengan Senyuman hangat.

"Kak Rangga," rajuk Nella lirih,.....

Kemudian berdiri dari duduknya, dan langsung memeluk Kak Rangga dengan erat, saat ini Nella hanya ingin melepaskan kerinduaanya.

"Kak Rangga kenapa lama sekali kembalinya, bukankah waktu itu kamu bilang jika kamu pergi hanya sebentar, lalu kenapa baru kembali setelah bertahun-tahun lamanya," ucap Nella lirih sembari mengerutkan kedua alisnya.

 Mata Nella mulai bergelimang air mata, ketika iya baru saja mengungkapkan isi hatinya itu.

"Gadis bodoh, Kamu masih cengeng seperti dulu," ucap Rangga sembari mencubit kecil hidung Nella dengan gemas.

"Aduh, aduh, baru bertemu sudah mencubit saja, Kak Rangga ternyata kamu masih sama menyebalkan seperti dulu,"  dengus Nella kesal sembari mengelus-elus hidungnya. Melihat Nella yang seperti itu Rangga sampai terbahak- bahak dibuatnya.

Tiba-tiba suasana menjadi hening...

"Nella sebenarnya ada hal yang ingin aku sampaikan padamu, setelah aku kembali dari Luar Negri, tadinya aku ingin pergi menemuimu, namun masih ada beberapa urusan yang harus aku selesaikan dulu sehingga aku menunda untuk menemuimu, tapi kamu malah datang dan  lebih dulu menemuiku, kalau begitu  lihat saja ya aku akan bilang padamu," ucap Rangga sembari meraih kedua tangan Nella.

"Nella,.."Panggil kak Rangga dengan lembut dan wajah serius. 

"Iya..."Jawab Nella dengan singkat.

"Menikahlah denganku!" ajak Kak Rangga.

Dengan suara yang begitu serius dan kemudian berlutut di hadapan Nella, sembari memegang sebuah cincin yang baru saja di keluarkannya dari saku.

Sebenarnya hari ini Kak Rangga berniat mencari Nella kerumahnya, dan Rangga juga sudah mempersiapkan semua nya dan hal yang tidak disangka, Nella malah lebih dulu bertemu dengan Rangga saat melakukan interview di perusahaannya.

Setelah mendengar pernyataan cinta, Kak Rangga itu Nella sangat terkejut dibuatnya, orang yang selalu di cintainya dan orang yang selalu ditunggu- tunggu oleh Nella ternyata juga mencintainya, dan hari ini sedang melamarnya. 

Hari ini Nella sangat-sangat bahagia ketika mendengar pernyataan cinta dari Kak Rangga, yang sebenarnya ingin Nella dengar sejak dulu.

Namun perasaan bahagia itu tak berlangsung lama, perasaan Nella hancur, dan sadar, dirinya telah kotor, dan ternodai, Nella merasa dirinya sangat memalukan, dan tak pantas jika disandingkan  dengan Kak Rangga, menerima atau menolak pada akhirnya akan ada yang tersakiti.

"Maaf,... Maafkan aku, Kak Rangga, aku..aku tidak bisa," jawab Nella dengan nada yang tidak berbobot.

Kata-kata yang iya ucapkan itu adalah kata yang sebenarnya tidak ingin iya ucapkan di depan Kak Rangga.

"Nella! Kenapa?! ada apa? jangan bercanda! aku tau kamu masih mencintaiku, jadi jangan bercanda lagi oke,... Ini tidak lucu," ucap Rangga.

                          BERSAMBUNG,.......

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • HILANGNYA KESUCIAN KU   19. Disebuah Hotel.

    "Tuan kita sudah sampai," ucap Sang supir yang membuat Eric langsung menghentikan permainannya, dan terlihat jelas rasa kecewa dan kesal diwajah Eric.Permainannya yang sebentar lagi akan tuntas namun terhenti, Nella yang tahu ia memilih diam, ia tidak ingin menambah masalah, apalagi Presdir Eric terlihat jelas jika ia sedang marah dan kesal.Setelah Mereka merapikan kembali pakaiannya masing-masing lalu mereka turun dari mobil. Eric masih menunjukan wajah kesalnya, dan Nella pun hanya mengikutinya saja dan melangkah masuk kedalam hotel yang sangat mewah dan megah, disinilah Presdir Eric adalah tamu vvip, dan Hotel mewah ini sangat prevasi, dan menjaga rahasia pelanggannya, dihotel ini ada sebuah tempat rahasia yang hanya bisa dimasuki oleh orang-orang yang memiliki wewenang dan ia adalah tamu vvip.Saat akan memasuki ruangan itu ada seorang penjaga yang selalu memeriksa tamunya, termasuk Eric.Diruangan itu akan diadakan acara pelelangan dan acara itu hanya diadakan setahun sekali."M

  • HILANGNYA KESUCIAN KU   18. Terjadi sesuatu dimobil

    Nella keluar ruangan ganti dan berjalan kearah Presdir Eric dengan sangat anggun, ia mengenakan gaun berwarna merah ia terlihat begitu cantik, sedangkan Presdir Eric yang menunggu Nella seketika melihat langsung jatuh hati pada pandangan pertama. Nella terlihat bak bidadari yang tiada duanya yang kirim malaikat hanya untuk Presdir seorang, pakaian yang dikenakan sangatlah cocok, sesuai dengan postur tubuhnya yang ramping, berkulit putih, serta cantik yang natural. "Hhmm, ganti dengan yang lain." "Apa! bukannya dia sendiri yang memintaku mengenakan gaun ini, bukankah gaun ini menurutku gaun yang paling bagus, ah, kenapa disuruh ganti lagi, mana gaun ini sangat berat bahkan untuk mengenakan saja butuh waktu 30 menit," gerutu Nella dengan cemberut dan menunjukan wajah masam. "Baik Tuan, kami akan menunjukan gaun yang lain," ucap pelayan itu. Setelah itu lima pelayan tadi yang melayani Nella untuk berganti baju kini melakukan hal yang sama, gaun y

  • HILANGNYA KESUCIAN KU   17. Gaun Pesta

    Setelah Pak Manager berkata semua karyawan tersebut membubarkan diri, dan melanjutkan pekerjaannya masing-masing. Termasuk Nella dan Rina, setelah keributan tadi Rina mengantarkan Nella sampai ke ruangannya."Hahaha, kucing kecilku yang imut ternyata kalau marah bisa menjadi singa ternyata," ucap Nella sambil menatap wajah Rina yang terlihat kesal itu."Hah, salah siapa? Aku kan membantumu tapi kenapa kamu ngatain aku singa menyebalkan," ucap Rina sambil memanyunkan bibirnya."Hahaha, aku kan cuma bercanda Rin, gitu aja manyun, nanti kamu cepat keriput loh hahaha," ucap Nella menghibur"Pokoknya kamu itu nyebelin," sahut Rina."Sudah-sudah ah, jangan cemberut lagi, terima kasih temanku yang baik, Rina memang yang paling cantik, baik hati dan tidak sombong," ucap Nella mendekati Rina sambil mencubit kedua pipinya dengan gemas."Aduh aduh aduh sakit tahu, Kamu itu ya kebiasaan deh sukanya mencubit pipi aku nanti tambah tembem tahu," teriak Rin

  • HILANGNYA KESUCIAN KU   16. BAHAN PERGUNJINGAN

    Setelah membahas tentang proyek itu, Nella langsung keluar ruangan menuju ruang kerjanya, diluar ruangan Manager banyak karyawan yang memandang Nella dengan sinis, serta berbisik-bisik satu sama lain untuk mengkritik dirinya, hal seperti ini sudah biasa bagi Nella, karena hampir setiap hari Nella menjadi buah bibir di kantor itu. Banyak karyawan yang iri dengannya sehingga Nella lah jadi bahan pergunjingan bagi mereka. Semua ini dikarenakan Nella yang baru saja masuk perusahaan itu beberapa hari yang lalu. Bahkan Nella pun sempat diangkat menjadi sekretaris pribadi presdir Rangga, dan saat presdir Rangga pergi ke inggris Nella tiba-tiba langsung dipindahkan kebagian desainner, bahkan iya pun diangkat di tingkat tinggi yakni desainner tingkat satu. Kerena itulah banyak yang iri terhadapnya. "Lihatlah dia, bisa-bisanya Manager desain memilihnya sebagai perwakilan presentasi perusahaan kita, untuk proyek Lars Magnus Ericsson memangnya apa sih hebatnya dia," ucap s

  • HILANGNYA KESUCIAN KU   15. PERUSAHAAN NJM

    Di perusahaan NJM grup tepat pukul 08.00 pagi. "Sial ini semua gara-gara Presdir Eric yang brengsek, bisa-bisanya dia melakukannya lagi di pagi hari. Pria yang begitu dingin kenapa jadi sangat mesuman," gumam Nella dalam hati. Saat hendak masuk kedalam ruang desainner. "Huh, Presdir tidak setuju membuat kesepakatan diam-diam. Malah aku sendiri yang menjadi korban, hah, sial banget sih aku," tambah Nella yang berbicara pada dirinya sendiri. Rasanya Nella ingin berteriak sekuat-kuatnya. "Tidak mau melakukan nepotisme, ronde pertama saja sudah kalah telak," lagi-lagi Nella mengerutu sendiri. Nella berjalan sambil berpenggangan tembok, karena ulah Eric semalaman. Dooorr,... Tiba-tiba dari belakang seseorang mengagetkan Nella. "Rina,..." teriak Nella yang terkejut. "Nella pacar kamu ganas banget sih, sampe-sampe kamu untuk berjalan saja sulit. Pacarmu itu harusnya belajar lebih lembut sedikit," ucap Rina yang menggoda Nella.

  • HILANGNYA KESUCIAN KU   14. BERMALAM DI VILLA

    Beberapa jam kemudian,.... Mereka sampai dirumah itu kali ini Nella tidak dibawa kerumah Presdir Eric yang lama. Namun Nella dibawa ke villa milik pribadi Presdir Eric yaitu Villa Rose gold yang sama besarnya dengan rumah pribadi milik Eric. Villa ini lokasinya sedikit terpencil dan jauh dari keramaian maka jelas saja yang berada di daerah terpencil itu. Iya mungkin saja keindahan di villa ini tak terlihat begitu jelas saat malam hari. Meski begitu bangunan villa rose gold ini sangat besar, mewah dan begitu elegan, walau dimalam hari villa rose gold sepertinya memancarkan aura keindahan sendiri. Villa itu sangatlah luas melewati gerbang pintu saja harus menempuh beberapa menit mengunakan mobil. Villa ini sengaja dirancang khusus untuk seseorang saat sampai didalamnya, villa rose gold tak kalah mewahnya dengan bagian luar justru bagian dalam terlihat lebih mewah lagi. Barang-barang yang ada didalamnya pun mahal dan antik villa ini seperti mimpi

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status