Share

5. TEMAN MASA KECIL

Keesokan harinya, hari ini bagi Nella harus membuka lembaran yang baru, Nella berusaha tetap menjalankan kehidupannya yang baru dan berusaha tidak terhanyut dalam kesedihan yang begitu lama.

"Nella, Hari ini rencana kamu mau melamar kerja dimana?" Tanya Reni sambil mengoleskan lipstik dibibirnya didepan cermin besar yang ada dikamar.

"Entahlah,...."Jawab Nella yang masih terlihat bingung.

"Kemarin aku sudah bilang padamu kan, diperusahaan Lars Magnus Ericsson, ada lowongan yang cocok untukmu, nanti kamu bisa pergi kesana, dan langsung interview kalau kamu mau, kamu langsung datang saja yah??" ucap Reni.

"Yaaahhh,.... Aku akan mempertimbangkan nya," jawab Nella sembari menyiapkan dokumen-dokumen yang harus ia bawa untuk melamar pekerjaan.

 "kalau begitu aku berangkat ke kantor dulu yah,.... daaaa,.... Semoga sukses," ucap Reni sembari melambaikan tangan dan keluar dari pintu kamarnya.

Setelah semuanya selesai, Nella pun bergegas pergi untuk mencari pekerjaan di berbagai perusahaan dengan harapan ada perusahaan yang bisa menerimanya bekerja. Pintu demi pintu telah Nella masuki namun tetap saja hasilnya nihil. 

Tak terasa hari sudah semakin siang, tak terasa matahari pun semakin terik tepat diatas kepala. Sudah banyak sekali perusahaan yang Nella datangi namun kebanyakan perusahaan itu tidak menambah karyawan baru di perusahaannya, Nella hampir saja menyerah untuk hari ini.

Namun tiba- tiba saja langkah kakinya terhenti saat ia berada tepat di depan salah satu perusahaan, Nella melihat Nama perusahaan itu dan tiba-tiba Nella menyadari sesuatu.

Nella baru sadar ternyata ia berada didepan sebuah perusahaan terkenal yang berada di kota ZX, yaitu perusahaan NJM GRUP.

"Kalau tidak salah ingat perusahaan NJM GRUP adalah perusahaan milik ayahnya Kak Rangga."Iya teman masa kecil Nella. 

Tanpa berpikir panjang ia mulai melangkahkan kakinya ke dalam perusahaan NJM grup seorang diri. Nella mencoba melakukan interview diperusahaan tersebut.

DI DALAM RUANG INTERVIEW,.....

"Selanjutnya, no antrian 11," ucap salah seorang petugas interview, Nella pun berjalan menuju ruangan itu tak disangka didalam ruang interview ada Kak Rangga.

"Apa aku tidak salah lihat Bukankah dia Kak Ranggaku. Aaahhh,.... Dia semakin terlihat dewasa apa dia masih mengenaliku," gumam Nella dalam hati.

ketika dia melihat Kak Rangga untuk pertama kalinya, setelah sekian lama Kak Rangga pergi dan baru kembali dari inggris.

"Selamat siang semuanya," sapa Nella dengan sopan saat memasuki ruangan. 

Nella terdiam sesaat, saat melihat kearah meja dan ternyata Kak Rangga sudah menjadi seorang Presdir utama di perusahaan NJM GRUP ini .

"Nella,..." Panggil Kak Rangga, Dengan raut wajah terkejut saat iya melihat Nella, tiba- tiba datang sebagai calon peserta interview diperusahaannya.

"Kak Rangga, eehh, bukan maksud saya Direktur Rangga lama tidak berjumpa, bagaimana dengan kabar Direktur Rangga, Paman dan Bibi??" tanya Nella sedikit canggung, setelah bertahun-tahun mereka berpisah akhirnya mereka bertemu kembali.

"Jangan terlalu formal, apa kita sudah sejauh itu. Kabar kami semua baik, kamu duduklah dulu," jawab kak Rangga dengan lembut.

"Nji,... Beritahu peserta lainnya interview hari ini sudah berakhir," perintah Kak Rangga menyuruh asistennya.

Nella hanya duduk dan menundukkan kepala di hadapan Kak Rangga, Nella tidak sanggup jika ia harus bertatap muka dengan sang Direktur atau Nella akan bener-benar akan menangis jika iya menatapnya saat ini.

"Nella, lama tak berjumpa apa kamu tidak merindukan Kak Ranggamu  ini??" ucap  Rangga sembari berjalan menghampiri Nella dengan Senyuman hangat.

"Kak Rangga," rajuk Nella lirih,.....

Kemudian berdiri dari duduknya, dan langsung memeluk Kak Rangga dengan erat, saat ini Nella hanya ingin melepaskan kerinduaanya.

"Kak Rangga kenapa lama sekali kembalinya, bukankah waktu itu kamu bilang jika kamu pergi hanya sebentar, lalu kenapa baru kembali setelah bertahun-tahun lamanya," ucap Nella lirih sembari mengerutkan kedua alisnya.

 Mata Nella mulai bergelimang air mata, ketika iya baru saja mengungkapkan isi hatinya itu.

"Gadis bodoh, Kamu masih cengeng seperti dulu," ucap Rangga sembari mencubit kecil hidung Nella dengan gemas.

"Aduh, aduh, baru bertemu sudah mencubit saja, Kak Rangga ternyata kamu masih sama menyebalkan seperti dulu,"  dengus Nella kesal sembari mengelus-elus hidungnya. Melihat Nella yang seperti itu Rangga sampai terbahak- bahak dibuatnya.

Tiba-tiba suasana menjadi hening...

"Nella sebenarnya ada hal yang ingin aku sampaikan padamu, setelah aku kembali dari Luar Negri, tadinya aku ingin pergi menemuimu, namun masih ada beberapa urusan yang harus aku selesaikan dulu sehingga aku menunda untuk menemuimu, tapi kamu malah datang dan  lebih dulu menemuiku, kalau begitu  lihat saja ya aku akan bilang padamu," ucap Rangga sembari meraih kedua tangan Nella.

"Nella,.."Panggil kak Rangga dengan lembut dan wajah serius. 

"Iya..."Jawab Nella dengan singkat.

"Menikahlah denganku!" ajak Kak Rangga.

Dengan suara yang begitu serius dan kemudian berlutut di hadapan Nella, sembari memegang sebuah cincin yang baru saja di keluarkannya dari saku.

Sebenarnya hari ini Kak Rangga berniat mencari Nella kerumahnya, dan Rangga juga sudah mempersiapkan semua nya dan hal yang tidak disangka, Nella malah lebih dulu bertemu dengan Rangga saat melakukan interview di perusahaannya.

Setelah mendengar pernyataan cinta, Kak Rangga itu Nella sangat terkejut dibuatnya, orang yang selalu di cintainya dan orang yang selalu ditunggu- tunggu oleh Nella ternyata juga mencintainya, dan hari ini sedang melamarnya. 

Hari ini Nella sangat-sangat bahagia ketika mendengar pernyataan cinta dari Kak Rangga, yang sebenarnya ingin Nella dengar sejak dulu.

Namun perasaan bahagia itu tak berlangsung lama, perasaan Nella hancur, dan sadar, dirinya telah kotor, dan ternodai, Nella merasa dirinya sangat memalukan, dan tak pantas jika disandingkan  dengan Kak Rangga, menerima atau menolak pada akhirnya akan ada yang tersakiti.

"Maaf,... Maafkan aku, Kak Rangga, aku..aku tidak bisa," jawab Nella dengan nada yang tidak berbobot.

Kata-kata yang iya ucapkan itu adalah kata yang sebenarnya tidak ingin iya ucapkan di depan Kak Rangga.

"Nella! Kenapa?! ada apa? jangan bercanda! aku tau kamu masih mencintaiku, jadi jangan bercanda lagi oke,... Ini tidak lucu," ucap Rangga.

                          BERSAMBUNG,.......

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status