Home / Romansa / HILANGNYA KESUCIAN KU / 4. TINGGAL BERSAMA RENI

Share

4. TINGGAL BERSAMA RENI

last update Last Updated: 2021-09-04 18:00:06

Dirumah Nella...

Setelah itu Nella membawa jenazah sang bunda pulang kerumah, dan segera mengurus pemakamannya ketika sang bunda sudah di makamkan, air mata Nella mengalir dengan deras mengiringi pemakaman sang bunda yang sangat dicintainya.

Satu hari telah berlalu Nella terjaga, dan tidak tidur semalaman penuh ia hanya duduk tepat dihadapan foto sang bunda yang terpajang. Yang dihiasi rangkaian bunga disampingnya, Nella berdoa untuk kepergian bundanya semoga sang bunda tenang di alam barunya.

Matanya membengkak karena menangis dan tak tidur semalaman. Nella masih tak menduga ibu yang sangat dicintainya itu telah pergi meninggalkan dirinya secepat ini. Keluarga satu-satunya kini juga pergi meninggalkan dirinya sendiri didunia ini.

Ibu yang dicintai, yang selama ini telah membesarkan Nella dengan penuh kasih sayang kini sudah tiada. Memikirkan hal itu membuat hati Nella semakin sakit dan tak rela. Kedua mata Nella sembab karena menangis semalaman. Tidak makan, tidak tidur, hanya berdoa di depan foto mendiang sang ibu seharian penuh hingga datanglah seseorang.

"Nella??"

Suara tidak asing yang memanggil dari belakang.

"Reni,..." Jawab Nella lirih sembari menoleh kebelakang.

"Ella, setelah mendengar kabar ini aku segera meminta cuti bekerja dan langsung kemari," ucap Reni sembari memeluk Nella. 

Iyah,.. Memeluk sahabat yang saat ini yang sudah tidak berdaya.

"Reni,... ayahku meninggalkan ku, sekarang ibuku pun meninggalkan ku, aku sendirian," Keluh Nella.

Nella menangis di pelukan sabahatnya itu Mencurahkan isi hatinya yang sedang kacau saat ini.

"Sssttt,.... Apa yang kamu katakan kamu kan masih punya aku," ucap Reni menenangkan. hiks..hiks isak tangisnya semakin menjadi.  

"Reni, semua orang yang kusayangi meninggalkan ku, lagi dan lagi," ucap Nella lirih.

"Nella jangan bersedih ini semua  sudah takdir Tuhan, kita tidak bisa menghentikan takdirnya. Apa yang terjadi akan tetap terjadi, Nella mari berdoa bersama untuk ibumu, setelah itu kamu tinggal saja bersamaku ya?  dirumahku?" ucap Reni.  Nella menganggukkan kepalanya setelah itu Nella berdoa bersama untuk sang bunda.

Setelah selesai berdo'a, Nella mengemasi barang-barangnya dan membawa foto keluarga bersamanya. Iyah, Nella akan tinggal bersama temannya mulai sekarang, dia akan memulai kehidupan barunya, dan keluar dari kegelapan yang membayang-bayanginya, sebenarnya sangat berat bagi Nella meninggalkan rumah yang penuh dengan kenangan keluarga tercinta. Namun jika Nella hidup dalam kesedihan maka tidak akan hidup dengan baik dimasa mendatang.

★★★

Di Rumah Reni,....

Sesampainya dirumah Reni, Nella masih membisu dan bersedih. 

"Nella jangan bersedih lagi ya, atau aku akan ikut bersedih nih?" ucap Reni sambil duduk disamping Nella.

Reni berusaha menenangkan Nella yang sulit baginya diterima saat ini. 

"Iyah, aku tidak akan menangis lagi," sahut Nella sambil memasang ekspresi  wajah tersenyum.

"Apa kamu lapar aku akan memasakkan sesuatu untuk mu, kamu tunggu sebentar disini yah," ucap Reni.

"Aku akan membantumu," ucap Nella.

"Tidak usah, kamu duduk manis saja disini setelah itu kita makan bersama," sahut Reni.

"Baiklah."

Reni sahabat Nella sejak SMA Reni juga yatim piatu sejak kecil dia tinggal di panti asuhan, setelah lulus SMA Reni bekerja dan membeli rumah sendiri walau rumahnya sangat sederhana tapi terasa nyaman.

Saat Nella terpuruk hanya Reni yang bersedia mengulurkan tangan, dan membantunya, Nella sangat bersyukur bisa mengenalnya dan menjadi sahabatnya, seumur hidupnya, Nella tidak akan lupa dengan kebaikkan yang Reni berikan 

Beberapa menit kemudian,.....

"Tara,.... Makanan sudah matang," ucap Reni sedikit mengejutkan Nella, yang baru saja selesai menyajikan makanan yang iya buat sendiri.

"Waahhh,.... Masakan Reni pasti sangat enak," ucap Nella. Ketika melihat makanan lezat yang ada di atas meja dihadapannya.

"Tentu saja siapa dulu yang masak sudah-sudah cepat makan jangan sampai tersisa, nanti nasinya nangis," ledek Reni.

"Huuhh.... Reni aku bukan anak kecil  lagi yang bisa ditipu dengan tipuan lama seperti itu," sahut Nella dengan wajah cemberut.

"Hehee,..... Kukira kamu akan menangis lagi," ucap Reni.

"Omong kosong apa sih Reni,  siapa juga yang akan menangis," Huuhh,.. Dengus Nella kesal, sambil tertawa bersama - sama dengan Reni.

"Oiya,.. ngomong-ngomong kamu kerja dimana sekarang," tanya Nella, Saat mereka sedang makan bersama.

 "Oohh aku bekerja di Lars Magnus Ericsson," sahut Reni sembari meneruskan makannya. Nella tersedak saat mendengar Reni bekerja di Lars Magnus Ericsson iya seorang pria yang menghabiskan malamnya bersama Nella beberapa hari yang lalu. 

"Aaa...apa Lars Magnus Ericsson??!" ucap Nella terbata-bata.

"Milik Direktur  Ericsson kah," tanya Nella seolah olah tidak tahu menahu.

"Iya kamu benar milik Presedir Ericsson yang terkenal itu, pria yang tampan dan tajir itu, setiap wanita memimpikan dan ingin jadi istrinya tau!... Dia bener benar pria idaman," ucap Reni.

Sembari menghanyal hal tidak-tidak di otaknya, setelah membicarakan Ericsson, ingatan Nella apa yang terjadi dengan Ericsson terulang seketika, Nella terdiam membisu dan menghentikan makannya sejenak .

Setelah mendengar hal itu, yaaahh, entah kenapa hatinya goyah dan tidak nafsu makan lagi, setelah mendengarkan.

"Nella kenapa diam saja apa makanannya tidak enak."

 "Nella!!!" Panggil Reni sedikit keras,...

 "Iyahhh.... Apa?!"Jawab Nella terbangun dari lamunannya. 

"kenapa kamu hanya diam saja, apa makanannya tidak enak, kalau tidak enak tidak usah dimakan, nanti biarku belikan makan lagi untukmu," ucap Reni.

 "Eeeehh,.... Mana mungkin ayam buatanmu sangatlah enak, hehehe,..yuk kita lanjutin makannya," sahut Nella.

"Baiklah makan sampai kamu kenyang," tambah Reni.

"Reni besok aku akan mencari pekerjaan," ucap Nella.

"Ooohh, aduhh, aku tidak bisa menemani mu mencari pekerjaan besok, aku juga harus bekerja. eehh,... Iyaa, di perusahaan kami ada lowongan pekerjaan lho? Besok kamu datang saja di perusahaan Lars Magnus Ericsson, dan melamar disana pasti kamu akan diterima," ucap Reni.   

   "Eemmm,... Anu, aku akan mencoba mempertimbangkan dulu ya,"  jawab Nella bingung bagaimana cara menolaknya. 

                      BERSAMBUNG,......

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • HILANGNYA KESUCIAN KU   19. Disebuah Hotel.

    "Tuan kita sudah sampai," ucap Sang supir yang membuat Eric langsung menghentikan permainannya, dan terlihat jelas rasa kecewa dan kesal diwajah Eric.Permainannya yang sebentar lagi akan tuntas namun terhenti, Nella yang tahu ia memilih diam, ia tidak ingin menambah masalah, apalagi Presdir Eric terlihat jelas jika ia sedang marah dan kesal.Setelah Mereka merapikan kembali pakaiannya masing-masing lalu mereka turun dari mobil. Eric masih menunjukan wajah kesalnya, dan Nella pun hanya mengikutinya saja dan melangkah masuk kedalam hotel yang sangat mewah dan megah, disinilah Presdir Eric adalah tamu vvip, dan Hotel mewah ini sangat prevasi, dan menjaga rahasia pelanggannya, dihotel ini ada sebuah tempat rahasia yang hanya bisa dimasuki oleh orang-orang yang memiliki wewenang dan ia adalah tamu vvip.Saat akan memasuki ruangan itu ada seorang penjaga yang selalu memeriksa tamunya, termasuk Eric.Diruangan itu akan diadakan acara pelelangan dan acara itu hanya diadakan setahun sekali."M

  • HILANGNYA KESUCIAN KU   18. Terjadi sesuatu dimobil

    Nella keluar ruangan ganti dan berjalan kearah Presdir Eric dengan sangat anggun, ia mengenakan gaun berwarna merah ia terlihat begitu cantik, sedangkan Presdir Eric yang menunggu Nella seketika melihat langsung jatuh hati pada pandangan pertama. Nella terlihat bak bidadari yang tiada duanya yang kirim malaikat hanya untuk Presdir seorang, pakaian yang dikenakan sangatlah cocok, sesuai dengan postur tubuhnya yang ramping, berkulit putih, serta cantik yang natural. "Hhmm, ganti dengan yang lain." "Apa! bukannya dia sendiri yang memintaku mengenakan gaun ini, bukankah gaun ini menurutku gaun yang paling bagus, ah, kenapa disuruh ganti lagi, mana gaun ini sangat berat bahkan untuk mengenakan saja butuh waktu 30 menit," gerutu Nella dengan cemberut dan menunjukan wajah masam. "Baik Tuan, kami akan menunjukan gaun yang lain," ucap pelayan itu. Setelah itu lima pelayan tadi yang melayani Nella untuk berganti baju kini melakukan hal yang sama, gaun y

  • HILANGNYA KESUCIAN KU   17. Gaun Pesta

    Setelah Pak Manager berkata semua karyawan tersebut membubarkan diri, dan melanjutkan pekerjaannya masing-masing. Termasuk Nella dan Rina, setelah keributan tadi Rina mengantarkan Nella sampai ke ruangannya."Hahaha, kucing kecilku yang imut ternyata kalau marah bisa menjadi singa ternyata," ucap Nella sambil menatap wajah Rina yang terlihat kesal itu."Hah, salah siapa? Aku kan membantumu tapi kenapa kamu ngatain aku singa menyebalkan," ucap Rina sambil memanyunkan bibirnya."Hahaha, aku kan cuma bercanda Rin, gitu aja manyun, nanti kamu cepat keriput loh hahaha," ucap Nella menghibur"Pokoknya kamu itu nyebelin," sahut Rina."Sudah-sudah ah, jangan cemberut lagi, terima kasih temanku yang baik, Rina memang yang paling cantik, baik hati dan tidak sombong," ucap Nella mendekati Rina sambil mencubit kedua pipinya dengan gemas."Aduh aduh aduh sakit tahu, Kamu itu ya kebiasaan deh sukanya mencubit pipi aku nanti tambah tembem tahu," teriak Rin

  • HILANGNYA KESUCIAN KU   16. BAHAN PERGUNJINGAN

    Setelah membahas tentang proyek itu, Nella langsung keluar ruangan menuju ruang kerjanya, diluar ruangan Manager banyak karyawan yang memandang Nella dengan sinis, serta berbisik-bisik satu sama lain untuk mengkritik dirinya, hal seperti ini sudah biasa bagi Nella, karena hampir setiap hari Nella menjadi buah bibir di kantor itu. Banyak karyawan yang iri dengannya sehingga Nella lah jadi bahan pergunjingan bagi mereka. Semua ini dikarenakan Nella yang baru saja masuk perusahaan itu beberapa hari yang lalu. Bahkan Nella pun sempat diangkat menjadi sekretaris pribadi presdir Rangga, dan saat presdir Rangga pergi ke inggris Nella tiba-tiba langsung dipindahkan kebagian desainner, bahkan iya pun diangkat di tingkat tinggi yakni desainner tingkat satu. Kerena itulah banyak yang iri terhadapnya. "Lihatlah dia, bisa-bisanya Manager desain memilihnya sebagai perwakilan presentasi perusahaan kita, untuk proyek Lars Magnus Ericsson memangnya apa sih hebatnya dia," ucap s

  • HILANGNYA KESUCIAN KU   15. PERUSAHAAN NJM

    Di perusahaan NJM grup tepat pukul 08.00 pagi. "Sial ini semua gara-gara Presdir Eric yang brengsek, bisa-bisanya dia melakukannya lagi di pagi hari. Pria yang begitu dingin kenapa jadi sangat mesuman," gumam Nella dalam hati. Saat hendak masuk kedalam ruang desainner. "Huh, Presdir tidak setuju membuat kesepakatan diam-diam. Malah aku sendiri yang menjadi korban, hah, sial banget sih aku," tambah Nella yang berbicara pada dirinya sendiri. Rasanya Nella ingin berteriak sekuat-kuatnya. "Tidak mau melakukan nepotisme, ronde pertama saja sudah kalah telak," lagi-lagi Nella mengerutu sendiri. Nella berjalan sambil berpenggangan tembok, karena ulah Eric semalaman. Dooorr,... Tiba-tiba dari belakang seseorang mengagetkan Nella. "Rina,..." teriak Nella yang terkejut. "Nella pacar kamu ganas banget sih, sampe-sampe kamu untuk berjalan saja sulit. Pacarmu itu harusnya belajar lebih lembut sedikit," ucap Rina yang menggoda Nella.

  • HILANGNYA KESUCIAN KU   14. BERMALAM DI VILLA

    Beberapa jam kemudian,.... Mereka sampai dirumah itu kali ini Nella tidak dibawa kerumah Presdir Eric yang lama. Namun Nella dibawa ke villa milik pribadi Presdir Eric yaitu Villa Rose gold yang sama besarnya dengan rumah pribadi milik Eric. Villa ini lokasinya sedikit terpencil dan jauh dari keramaian maka jelas saja yang berada di daerah terpencil itu. Iya mungkin saja keindahan di villa ini tak terlihat begitu jelas saat malam hari. Meski begitu bangunan villa rose gold ini sangat besar, mewah dan begitu elegan, walau dimalam hari villa rose gold sepertinya memancarkan aura keindahan sendiri. Villa itu sangatlah luas melewati gerbang pintu saja harus menempuh beberapa menit mengunakan mobil. Villa ini sengaja dirancang khusus untuk seseorang saat sampai didalamnya, villa rose gold tak kalah mewahnya dengan bagian luar justru bagian dalam terlihat lebih mewah lagi. Barang-barang yang ada didalamnya pun mahal dan antik villa ini seperti mimpi

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status