Share

4. TINGGAL BERSAMA RENI

Dirumah Nella...

Setelah itu Nella membawa jenazah sang bunda pulang kerumah, dan segera mengurus pemakamannya ketika sang bunda sudah di makamkan, air mata Nella mengalir dengan deras mengiringi pemakaman sang bunda yang sangat dicintainya.

Satu hari telah berlalu Nella terjaga, dan tidak tidur semalaman penuh ia hanya duduk tepat dihadapan foto sang bunda yang terpajang. Yang dihiasi rangkaian bunga disampingnya, Nella berdoa untuk kepergian bundanya semoga sang bunda tenang di alam barunya.

Matanya membengkak karena menangis dan tak tidur semalaman. Nella masih tak menduga ibu yang sangat dicintainya itu telah pergi meninggalkan dirinya secepat ini. Keluarga satu-satunya kini juga pergi meninggalkan dirinya sendiri didunia ini.

Ibu yang dicintai, yang selama ini telah membesarkan Nella dengan penuh kasih sayang kini sudah tiada. Memikirkan hal itu membuat hati Nella semakin sakit dan tak rela. Kedua mata Nella sembab karena menangis semalaman. Tidak makan, tidak tidur, hanya berdoa di depan foto mendiang sang ibu seharian penuh hingga datanglah seseorang.

"Nella??"

Suara tidak asing yang memanggil dari belakang.

"Reni,..." Jawab Nella lirih sembari menoleh kebelakang.

"Ella, setelah mendengar kabar ini aku segera meminta cuti bekerja dan langsung kemari," ucap Reni sembari memeluk Nella. 

Iyah,.. Memeluk sahabat yang saat ini yang sudah tidak berdaya.

"Reni,... ayahku meninggalkan ku, sekarang ibuku pun meninggalkan ku, aku sendirian," Keluh Nella.

Nella menangis di pelukan sabahatnya itu Mencurahkan isi hatinya yang sedang kacau saat ini.

"Sssttt,.... Apa yang kamu katakan kamu kan masih punya aku," ucap Reni menenangkan. hiks..hiks isak tangisnya semakin menjadi.  

"Reni, semua orang yang kusayangi meninggalkan ku, lagi dan lagi," ucap Nella lirih.

"Nella jangan bersedih ini semua  sudah takdir Tuhan, kita tidak bisa menghentikan takdirnya. Apa yang terjadi akan tetap terjadi, Nella mari berdoa bersama untuk ibumu, setelah itu kamu tinggal saja bersamaku ya?  dirumahku?" ucap Reni.  Nella menganggukkan kepalanya setelah itu Nella berdoa bersama untuk sang bunda.

Setelah selesai berdo'a, Nella mengemasi barang-barangnya dan membawa foto keluarga bersamanya. Iyah, Nella akan tinggal bersama temannya mulai sekarang, dia akan memulai kehidupan barunya, dan keluar dari kegelapan yang membayang-bayanginya, sebenarnya sangat berat bagi Nella meninggalkan rumah yang penuh dengan kenangan keluarga tercinta. Namun jika Nella hidup dalam kesedihan maka tidak akan hidup dengan baik dimasa mendatang.

★★★

Di Rumah Reni,....

Sesampainya dirumah Reni, Nella masih membisu dan bersedih. 

"Nella jangan bersedih lagi ya, atau aku akan ikut bersedih nih?" ucap Reni sambil duduk disamping Nella.

Reni berusaha menenangkan Nella yang sulit baginya diterima saat ini. 

"Iyah, aku tidak akan menangis lagi," sahut Nella sambil memasang ekspresi  wajah tersenyum.

"Apa kamu lapar aku akan memasakkan sesuatu untuk mu, kamu tunggu sebentar disini yah," ucap Reni.

"Aku akan membantumu," ucap Nella.

"Tidak usah, kamu duduk manis saja disini setelah itu kita makan bersama," sahut Reni.

"Baiklah."

Reni sahabat Nella sejak SMA Reni juga yatim piatu sejak kecil dia tinggal di panti asuhan, setelah lulus SMA Reni bekerja dan membeli rumah sendiri walau rumahnya sangat sederhana tapi terasa nyaman.

Saat Nella terpuruk hanya Reni yang bersedia mengulurkan tangan, dan membantunya, Nella sangat bersyukur bisa mengenalnya dan menjadi sahabatnya, seumur hidupnya, Nella tidak akan lupa dengan kebaikkan yang Reni berikan 

Beberapa menit kemudian,.....

"Tara,.... Makanan sudah matang," ucap Reni sedikit mengejutkan Nella, yang baru saja selesai menyajikan makanan yang iya buat sendiri.

"Waahhh,.... Masakan Reni pasti sangat enak," ucap Nella. Ketika melihat makanan lezat yang ada di atas meja dihadapannya.

"Tentu saja siapa dulu yang masak sudah-sudah cepat makan jangan sampai tersisa, nanti nasinya nangis," ledek Reni.

"Huuhh.... Reni aku bukan anak kecil  lagi yang bisa ditipu dengan tipuan lama seperti itu," sahut Nella dengan wajah cemberut.

"Hehee,..... Kukira kamu akan menangis lagi," ucap Reni.

"Omong kosong apa sih Reni,  siapa juga yang akan menangis," Huuhh,.. Dengus Nella kesal, sambil tertawa bersama - sama dengan Reni.

"Oiya,.. ngomong-ngomong kamu kerja dimana sekarang," tanya Nella, Saat mereka sedang makan bersama.

 "Oohh aku bekerja di Lars Magnus Ericsson," sahut Reni sembari meneruskan makannya. Nella tersedak saat mendengar Reni bekerja di Lars Magnus Ericsson iya seorang pria yang menghabiskan malamnya bersama Nella beberapa hari yang lalu. 

"Aaa...apa Lars Magnus Ericsson??!" ucap Nella terbata-bata.

"Milik Direktur  Ericsson kah," tanya Nella seolah olah tidak tahu menahu.

"Iya kamu benar milik Presedir Ericsson yang terkenal itu, pria yang tampan dan tajir itu, setiap wanita memimpikan dan ingin jadi istrinya tau!... Dia bener benar pria idaman," ucap Reni.

Sembari menghanyal hal tidak-tidak di otaknya, setelah membicarakan Ericsson, ingatan Nella apa yang terjadi dengan Ericsson terulang seketika, Nella terdiam membisu dan menghentikan makannya sejenak .

Setelah mendengar hal itu, yaaahh, entah kenapa hatinya goyah dan tidak nafsu makan lagi, setelah mendengarkan.

"Nella kenapa diam saja apa makanannya tidak enak."

 "Nella!!!" Panggil Reni sedikit keras,...

 "Iyahhh.... Apa?!"Jawab Nella terbangun dari lamunannya. 

"kenapa kamu hanya diam saja, apa makanannya tidak enak, kalau tidak enak tidak usah dimakan, nanti biarku belikan makan lagi untukmu," ucap Reni.

 "Eeeehh,.... Mana mungkin ayam buatanmu sangatlah enak, hehehe,..yuk kita lanjutin makannya," sahut Nella.

"Baiklah makan sampai kamu kenyang," tambah Reni.

"Reni besok aku akan mencari pekerjaan," ucap Nella.

"Ooohh, aduhh, aku tidak bisa menemani mu mencari pekerjaan besok, aku juga harus bekerja. eehh,... Iyaa, di perusahaan kami ada lowongan pekerjaan lho? Besok kamu datang saja di perusahaan Lars Magnus Ericsson, dan melamar disana pasti kamu akan diterima," ucap Reni.   

   "Eemmm,... Anu, aku akan mencoba mempertimbangkan dulu ya,"  jawab Nella bingung bagaimana cara menolaknya. 

                      BERSAMBUNG,......

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status