Share

Bab 33

Adik Suamiku 33

Hanya dalam hitungan menit, motor Mas Arif langsung terdengar memasuki halaman. Terdengar juga suara orang-orang yang mencoba untuk melarikan diri, tapi sepertinya berhasil ditangkap oleh beberapa orang.

Apa mungkin warga yang lain ikut membantu?

"Assalamu'alaikum, Dek, ini Mas. Buka pintunya!" Suara Mas Arif terdengar dari depan pintu dengan suara yang panik.

Salwa yang menangis langsung aku gendong dan kubuka pintu depan. "Wa'alaikumussalam warahmatullah, Mas. Ya Allah, untunglah kalian datang cepat."

Mas Arif langsung memeluk kita berdua dan mengajak kita duduk. Begitupun Dandy dan beberapa warga.

"Kebetulan tadi saya juga tadi sholat di masjid, gak sengaja dengar dari istri saya kalau semalam ada tetangga yang kemalingan dan ternyata malingnya berkomplot dengan orang-orang yang barusan," jelas seorang warga membuatku mengerti.

Apa jangan-jangan Ratih dan orang-orang itu terikat perjanjian yang tidak masuk akal? Aku menatap Dandy dengan kepala yang masih menu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status