Share

Bab 32

Adik Suamiku 32

Aku tidak berhenti tertawa ketika membaca pesan yang ada di grup, bener-bener lucu. Ada untungnya juga aku berbohong tentang penyakit ini, tapi tetep saja aku harus mengatakannya kepada Bu Rw.

Mungkin nanti setelah aku selesai pindahan ke rumah yang baru, baru bisa menjelaskan semuanya. Kalau masih di sini, bisa-bisa aku didatangi semua keluarganya Mas Arif.

"Mas, aku mengatakan kalau kita terkena penyakit menular," ucapku pada Mas Arif ketika baru pulang dari bengkel.

Mas Arif terdiam sejenak, apa dirinya akan marah karena aku sudah berbohong? Kalau tidak, kenapa diam saja?

"Mas marah karena baku sudah berbohong?" tanyaku memberanikan diri.

Walaupun Mas Arif bukan laki-laki pemarah, tapi ia paling tidak suka sama kebohongan meskipun itu baik. Katanya 'kalau bohong itu gapapa demi kebahagiaan, berarti jujur sudah tidak berlaku'.

"Kenapa marah? Mas yakin kamu tahu apa yang terbaik. Hanya saja ke depannya jangan seperti ini lagi, ya?" ucapnya sambil menatapku leka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status