Share

JANGAN PERNAH BERHENTI MENCINTAIKU

Alih-alih pergi, Malik malah sengaja mendekati Bella. Tangannya terangkat menyingkap sedikit ujung topi pantai rajut lebar yang dikenakan oleh Bella. 

“Jangan kurang ajar!” hardik Bella sambil menepis tangan Malik.

Malik tersenyum sempat melihat jelas wajah Bella seutuhnya. “Muka kamu yang merah karena sinar matahari keliatan manis banget,” ucapnya memberi pujian.

“Jangan gila kamu! Sebaiknya kamu pergi sekarang sebelum Yusuf datang, kamu bisa dihajar lagi kayak malam itu! Kamu masih ingat kan gimana bonyoknya muka kamu?”

Malik tersenyum miring. “Menurut aku rasa sakitnya sepadan, kok. Lebih baik sakit menahan pukulan di pipi ketimbang sakit menahan rindu sama kamu.”

“Kamu udah gila, ya? Senewen!” Bella berniat untuk meninggalkan Malik sendirian sebab kata-kata manis dari mulut pria itu mulai membuatnya tidak nyaman

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status