Share

MELAMAR BELLA

Sesuai perkataan Malik, Bella menguatkan hatinya. Bersama mereka menghampiri Yusuf dan Leila yang sedang menyalami para tamu di altar, mereka pun tak boleh ketinggalan untuk memberi selamat, meski sebetulnya hati Bella kacau balau, dan rasanya ini semua sangat konyol. 

“Selamat ya, nggak nyangka kalian akhirnya jadi juga,” ucap Malik terdengar sarkastis. 

Leila mengutas senyum dan menyambut uluran tangan Malik. “Mungkin ini yang namanya kekuatan cinta,” ucapnya penuh percaya diri. Dia mendekatkan mukanya ke pipi Malik, lalu menciumnya sekilas sambil berbisik, “Ini juga kan berkat kamu, makasih ya ...”

Bisikan itu tidak direspons oleh Malik, dia tak ingin mengungkit apa yang pernah dia rencanakan bersama Leila, sebab bagaimanapun Bella belum sepenuhnya menerima dia sebagai pengganti Yusuf. 

“Kamu datang juga rupanya, Bella ... senang deh liat ka

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status