Share

BAB 18 UMPAN YANG MANIS

Geby mengingit bibir bawahnya sendiri untuk menahan nyeri saat Jeremy baru menaikkannya ke atas kuda. Pangkal paha Geby masih sangat sakit ketika harus duduk di punggung kuda apalagi jika nanti binatang itu mulai berjalan.

"Ini sakit!"

"Diamlah jangan terus bergeser!"

Jeremy duduk di belakang Geby menempatkan wanita itu di antara dua pangkal pahanya yang terbuka. Jeremy mengapit pinggul Geby agar tidak terus berusaha menjauhinya lagi seperti anak-anak yang rewel. Jeremy juga melingkarkan satu lengan ke pinggang Geby untuk tetap menahannya agar diam selama membawa kudanya berjalan.

"Jangan bertingkah dengan menunjukkannya di depan semua orang. Ingat aku sudah menikahimu, Nona Harlot!" bisik Jeremy sambil menghisap ceruk hangat di sisi belakang telinga Geby yang kembali dibuat merinding. Pria itu telah melucuti seluruh harga dirinya hingga tak bersisa.

Mereka sudah mulai memasuki halaman belakang rumah keluarga Loghan dan tentunya Jeremy tidak mau Geby memamerkan kebenciannya itu sepe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Ita Hati Puspita
sebenarnya apa yg membuat jeremy benci bgt sama james. kakaknya yg baik hati
goodnovel comment avatar
Maryati Bronz
hemm....nnt jeremy lama2 suka sm gby
goodnovel comment avatar
Alfida Putra
hmmm gak ada adab si jeremi
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status