Share

BAB 3 JEREMY LOGHAN

Author: Jemyadam
last update Last Updated: 2021-04-27 00:28:11

Jeremy Logan baru saja mendapat kabar jika saudara laki-lakinya sedang sekarat dan mengharap kepulanganya. Sudah lewat sepuluh tahun sejak Jeremy berjanji untuk tidak lagi menginjakkan kaki di rumah keluarga Loghan yang pernah membuatnya sangat sakit hati. Bahkan beberapa tahu yang lalu ketika Jeremy mendengar kakak laki-lakinya James Loghan mengalami kecelakaan dan istrinya meninggal, Jeremy tetap tidak sudi untuk pulang sejenak. Sekarang Jeremy sudah sangat sukses dengan kehidupannya sendiri dan tidak butuh sepeserpun harta dari keluarga Loghan. Tidak akan ada yang berani menyepelekannya lagi, bahkan sekarang dia sudah jauh melampaui James Loghan dengan segala kesuksesannya.

Jeremy Loghan adalah pemuda 31 tahu yang sangat tampan dengan sepasang netra biru pekat seperti laut dalam. Meskipun tatapannya selalu dingin penuh kekejian tapi ia tetap sosok yang karismatik layaknhya seorang Loghan. Bahkan ketika dia hanya sekedar duduk, siapapaun akan gentar menghadapinya. Termasuk Mr. Harlot yang kali ini sedang diutus oleh James Loghan untuk membujuk adik laki-lakinya agar mau pulang.

"Saya tidak berhak ikut campur dengan masalah pribadi Anda, tapi jika James Loghan meninggal otomatis semuanya jatuh ke tangan Anda, dan itu semua bukan jumlah yang sedikit."

"Apa kau pikir aku masih membutuhkannya?"

Sekarang Jeremy Loghan adalah pemuda super kayan yang sudah cukup pantas jika ingin menyombongkan diri setelah lepas dari nama besar keluarga Loghan. Perlakuan tidak adil yang pernah dia terima sudah sama sekali tidak membuatnya gentar.

Mr. Harlot kembali mengehela napas agar lebih bersabar karena tahu memang tidak akan mudah untuk membujuk seorang Jeremy Loghan agar bersedia pulang.

"Hidup saudara Anda sudah tidak lama lagi, tolong abaikan sejenak masalah apapun untuk sebentar saja," mohon Mr. Harlot yang sudah jauh-jauh datang dari Washington.

Sebenarnya Jeremy mau menemui Mr. Harlot juga karena ingat pria tua itu sudah sangat setia pada kakeknya. Jika saja yang diutus James kali ini hanya seorang notaris pasti dia sudah mengusirnya dari tadi. Selain kaya raya dan tampan, Jeremy juga dikenal sebai pria yang keji pada musuh-musuhnya.

"Aku masih ingat ketika kalian bermain pedang dan berlarian mengelilingi kolam air mancur di halaman belakang," tambah Mr. Harlot ketika menatap kembali anak laki-laki di depanya yang sekarang sudah sangat berubah.

"Kalian sering bertengkar kadang juga saling memukul layaknya saudara laki-laki, tapi ingat bagaimana kakek Anda tidak pernah membedakan kedua cucunya. Paling tidak lakukan untuk beliau." Mr. Harlot tahu jika bukan harta yang akan membuat seorang Jeremy Loghan luluh.

Sejak ayah dan ibu kedua anak laki-laki itu meninggal dalam kecelakaan, Sir Wiliam Loghan langsung membawa cucunya pulang ke Inggris, karena dia yakin tidak ada yang wajar dengan apapun yang menimpa keluarga Loghan, apa lagi saat itu putranya mulai terjun ke dunia politik.

"Sekarang kakak laki-laki Anda juga kembali ke Yorkshire," tambah Mr. Harlot.

Baru kali ini Jeremy terkejut meskipun tetap tidak akan mau menunjukkan hal itu pada siapapun, termasuk Mr. Harlot yang masih memohon dan menunggu untuk sedikit saja rasa simpatinya.

Keluarga Loghan memiliki komplek properti dan tanah yang sangat luas di kawasan Yorkshire. Di sana juga dulu James dan Jeremy pernah dibesarlan oleh sang kakek, menghabiskan masa anak-anak dan libur musim panas bersama. Sir Wiliam Loghan juga memilih tanah kelahiranya itu untuk menghabiskan masa tuanya dalam damai. Karena itu Mr. Harlot yakin jika rumah bersejarah tersebut juga sangat berarti bagai anak-anak Loghan.

"Terima kasih atas kedatangan Anda Mr.Harlot, sampaikan salamku untuk keluargamu, tapi maaf karena ada pertemuan lebih penting yang harus segera kuhadiri."

Mr. Harlot tidak boleh tersinggung dengan pengusiran halus yang dilakukan Jeremy Loghan. Dia tetap mengucapkan terimakasih atas waktu yang diberikan pemuda itu dan berpamitan dengan menjaga sikap hormat.

Jeremy memang sudah bersumpah utuk tidak akan pernah lagi menginjakkan kaki ke tanah keluarganya jika masih ada James di sana. Penghianatan yang dilakukan orang lain akan lebih mudah untuk dilupakan dari pada penghianatan yang dilakukan oleh saudara sendiri.

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (4)
goodnovel comment avatar
marlaina marliana
masih blm jelas jd blm bisa komen
goodnovel comment avatar
senja_awan
emang bener James berhianat
goodnovel comment avatar
Dian Mulyantara
makin seru nih..
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • HOT AND DANGEROUS BILLIONAIRE    BAB 118 WINTER

    Salju mulai menebal di pertengahan Desember dan sampai puncaknya di bulan Januari. Padang rumput yang luas sudah sempurna diselimuti salju. Meskipun para kuda termasuk hewan yang paling tahan terhadap cuaca dingin, tapi biasanya justru para pekerja yang semakin enggan membawa kuda keluar istal. Cuma Jared yang terlihat tetap tidak keberatan untuk berkeliaran di cuaca yang sudah semakin membeku, menurutnya kuda-kuda tersebut tidak hanya cukup di beri tumpukan jerami kering, mereka perlu bergerak utuk terus bugar dan mempertahankan panas tubuhnya. Mateo memperhatikan Jared yang sudah beraktifitas sejak pagi, seolah sama sekali tidak mengenal rasa dingin meskipun napasnya terlihat berkabut. "Kubuatkan minuman panas untukmu!" Mateo mengangkat segelas coklat panas utuk dia tunjukkan pada Jared yang masih sibuk membawa kuda-kuda berputar di sekitar istal. "Sebentar lagi Paman!" Jared berputar sekali lagi sebelum kemudian memasukkan kuda-kuda ke dalam istal. Paling tidak dua jam dalam se

  • HOT AND DANGEROUS BILLIONAIRE    BA 117 GAGAK HITAM

    Semua pekerja istal ikut berkumpul di beranda samping rumah utama mengelilingi meja besar di area dapur kekuasaan Carolina. Jadi jangan heran jika juru masak bertubuh subur itu jadi yang paling jumawa jika ada yang berani melanggar aturannya. Carolina sudah menyiapkan bebagai menu masakan dan seperti biasa para pria-pria tua itu selalu rakus. "Kemari, Jared. Sudah kuambilkan sup untukmu." "Karena dia masih muda dan tampan jadi kau paling memanjakannya?" "Diam kau, Kakek Tua! " Carolina tidak menghiraukan dia tetap menarik lengan Jared yang kebetulan terakhir tiba. Anelies sudah ikut duduk di tengah meja makan bersama mereka semua dan ikut menertawakan entah lelucon apa karena Jared memang sudah tertinggal. Anelies menoleh padanya dan tersenyum. "Ingat anak muda jangan coba menggoda nona kami, cukup Carolina saja. " Carolina langsung memukul punggung sepupunya itu dengan spatula. Selain sepupunya, paman Carolina dulu juga bekerj

  • HOT AND DANGEROUS BILLIONAIRE    BAB 116 AWAL

    Anelies duduk di atas batu agak datar di antara semak rumput tidak terlalu tinggi, gadis itu menyingkirkan sisa terakhir pakaiannya, membiarkan Jared melihatnya. Tungkai rampingnya yang lembut terlihat sepeti kaki peri ketika Anelies menjejak ke tepian batu tempatnya sedang duduk setengah berbaring. Jared langsung melompat turun dari punggung kuda, menyambar pakaian Anelies untuk menutupi tubuh gadis itu. "Satu minggu yang lalu usiaku sudah genap tujuh belas tahun aku sudah cukup dewasa untuk berbuat apa saja, dengan siapa saja. Kau tidak perlu khawatir, aku juga sudah pernah melakukannya," ucap Anelies pada Jared yang masih coba menutupi tubuh Anelies sekenanya. "Aku tidak akan apa-apa." Anelies mencekal tangan Jared yang hendak berdiri dan gadis itu masih menengadah se

  • HOT AND DANGEROUS BILLIONAIRE    BAB 115 TRAUMA

    Jared kembali melihat daun pintu kamar yang sedikit terbuka, dia tahu apa ayang akan terjadi jika dirinya tetap melangkah, tapi setiap kali rasa penasaran itu selalu tumbuh lebih besar untuk menenggelamkan sisa kewarasannya. Dirinya juga akan hancur tak tertolong dan tidak bisa dihentikan, dia bisa mengubah erangan kenikmatan menjadi jeritan bersimbah darah. Tubuhnya akan mulai bergetar meningkat semakin panas, terus bergolak seolah nadinya memang dialiri magma. Jared akan meregang dan mengerang sendiri dalam rasa kejang yang menyiksa dengan sangat luar biasa sampai akhirnya ia akan tersentak dari tidurnya dan terduduk dengan sisa jantung berdentam-dentam.Sudah lewat tengah malam, ketika Jared kembali terbangun dengan telapak tangan bergetar dan mengepal. Napasnya berderu kasar dan sama sekali belum bisa menjinakkan ritme jantungnya yang liar. Mimpi mengerikan itu kembali menerjang beru

  • HOT AND DANGEROUS BILLIONAIRE    BAB 114 LELAKI

    Anelies tidak menyangkan jika bibir seorang pria akan terasa seperti ini. Hangat dan tebal bertekstur tapi tetap lembut ketika menakup dan mengaisnya dalam lumatan. Gairahnya berbeda, tidak seperti ketika dia sekedar 'flirting' bersama teman laki-laki di sekolah.Napasnya pria dewasa lebih panas merongrong untuk terus dipenuhi kemauannya. Lidahnya bisa disebut lembut tapi juga kasar dengan caranya menjerat mangsa dengan tepat. Pria itu liar, besar, panas bergemuruh penuh nyali.Jared masih menakup pipi Anelies dengan kedua telapak tangannya yang hangat sampai gadis itu cukup menengadah untuk menyambut hisapannya.Entah kemana perginya udara yang tadi nyaris membeku karena kali ini atmosfer di sekitar mereka tiba-tiba menjadi panas seperti uap sup jamur mereka yang terlupakan.Anelis merasa tengkuknya mulai dicengkeram, cukup keras tapi tidak tahu kenapa sepertinya dia juga tidak mau pria itu berhenti memperlakukannya seperti itu. Bibirnya kembali digigit

  • HOT AND DANGEROUS BILLIONAIRE    BAB 113 CERRY

    Sebentar lagi akan menghadapi musim dingin dan beberapa tahun belakangan ini musim dingin bisa menjadi lebih ekstrim, bahkan tahun kemarin sampai mencapai titik terendah minus 10 derajat celcius di bulan Januari. Dari sekarang semua pengurus istal harus bersiap agar dapat bertahan sampai musim semi tahun depan. Semua penghangat di istal harus dipersiapkan dan memastikan semua mesinnya berfungsi dengan baik. Karena sudah lama tidak digunakan kali ini juga menjadi pekerjaan tambahan Jared untuk memastikan semua penghangat masih berfungsi normal. Sebenarnya kemarin Mato sudah hendak memanggil tukang servis tapi Jared melarangnya dan menawarkan diri karena itu kadang hanya Mato yang menemaninya bekerja sampai malam ketika harus melembur pekerjaan tersebut. Sebagai kepala pengurus istal Mato juga merasa ikut bertanggung jawab dan tentunya dia juga menyukai Jared yang tidak pernah pilih-pilih pekerjaan. Dia mau memegang pekerjaan apa saja

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status