Share

Delapan Belas

Bagaimana jadinya para benalu tanpa mas Ilham pasti seperti cacing kepanasan. Membayangkan saja cukup puas untukku.

Mas Ilham dan Bayu sedang bermain bola. Semalam ia menanyakan tentang ponselnya. Tapi, aku bilang kalau ponselnya hancur terlindas mobil. Untung saja dia percaya.

Menghubungi orang kepercayaanku yang berada di rumah ia adalah penjaga keamananku.

Rumahku sejak dulu terdapat CCTV. Tapi, gambarnya terlihat tak jelas. Aku harus menguras kantong agar suara terdengar jelas dan gambar tak buram. Untung saja kerja mereka cepat.

"Bagaimana, Pak?" tanyaku dari ponsel pintar milikku.

"Sudah, Bu. Silahkan cek!"

"Oke, terima kasih!"

Kali ini Rico tak akan bisa menghancurkan CCTV yang aku perbaiki. Lumayan juga bisa pantau mereka di bagian tertentu.

Segera kucek hasil kamera di rumah. Ternyata, mereka berkumpul di ruang keluarga. Sepertinya tempat itu jadi favorite mereka.

"Ilham dan Intan ke mana? Gak pulang-pulang. Ini sudah lewat dua hari. Mereka keterlaluan sekali!" ucap tante Viv
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
ati2 takut ilham terpengaruh tuh sama benalu2 itu lagi ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status