Share

Tujuh Belas

17

"Bisa halus gak sama perempuan," sungutku kesal.

Rehan masuk ke dalam mobil dan menyalakannya. Laki-laki tak sopan asal merebut mobil orang.

"Loh, mau dibawa ke mana mobilku?" Deru mobil terdengar.

"Masuk!" ucapnya datar.

Aku segera masuk ke pintu sebelah. Rehan menancapkan gas dan aku terhuyung ke depan. Langsung mengenakan sabuk pengaman.

"Kita mau ke mana?" tanyaku.

"Pulang," jawabnya datar dan singkat.

"Ke mana?"

"Ke rumahmu masa ke rumahku."

"Tidak! Aku pulang ke hotel tidak ke rumah," ujarku.

"Alamatnya," tanyanya." Ayo sebutkan alamatnya! Atau aku bawa kamu ke apartemen," ancamnya.

Aku menyebut nama hotel tempat aku menginap. Sepanjang perjalanan tak ada ucapan yang terlontar di bibir manusia salju.

"Turun!" perintahnya seolah-olah mobil ini miliknya.

"Ini mobilku. Kenapa gak kamu aja yang turun?" Aku melipat tangan tak mau menuruti perintahnya.

"Mobilku rusak karena kamu. Jadi, kamu yang tanggung jawab. Cepat turun! Aku ada janji," usirnya kasar. Apakah lelaki itu tak b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
nah gitu kmu g boleh ngalah sama benalu2 dn s pelakor ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status