Share

Sembilan Belas

19

Setelah seminggu berada di vila, kami kembali ke rumah. Bayu sengaja kutitipkan di rumah mama dengan alasan mama kesepian.

Tentu saja mas Ilham mengerti karena aku telah merayunya. Mobil kami masuk ke halaman rumah.

Sengaja membeli pakaian yang sama. Kaos berwarna biru muda begitu juga denganku di padukan levis biru navy. Mas Ilham mengunakan topi dan kacamata hitam. Terlihat tampan dan gagah.

Aku dan suamiku bergandengan tangan mesra. Melangkahkan kaki ke dalam dengan tawa bahagia. Berkali-kali mencium pipiku. Sepasang mata mengintip dari balik hordeng. Sepertinya itu Rita. Biarkan saja ia cemburu.

"Rita!" panggil mas Ilham terkejut.

Rita berbaring di sofa memegang perutnya. Tante Vivi menangis di samping anaknya. Begitu juga Lisa memasang ekspresi sedih.

"Mas ...." Mengulurkan tangan ke arah suamiku.

"Rita, apa yang terjadi?" tanyanya khawatir.

Aku
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status