Share

Hadirmu Menghancurkanku
Hadirmu Menghancurkanku
Penulis: Emeliana

Orang Asing

Selamat malam" sebuah chat masuk ke W* Lisa dari nomer asing. Dia tertegun sejenak dan mengabaikan chat itu. Lia sering mendapat chat seperti itu dari nomer W* asing. Dia sadar status nya yang janda membuat ada beberapa laki-laki yang menggoda.

Dari nomer yang sama beberapa bulan ini dia tiap hari mendapat chat baik pagi, siang maupun malam. Bertanya kabar maupun memberikan kabar, walaupun Lia tidak pernah membalasnya. Lia juga tidak berusaha membalas ataupun memblokirnya padahal biasanya dia akan langsung memblokir kalau ada cowok iseng seperti itu.

Lia adalah seorang janda beranak 2, anaknya Doni dan Dini. Suaminya telah meninggal 5 tahun yang lalu karena sakit. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya Lia bekerja sebagai seorang OB disebuah perusahaan, karena Lia hanya tamatan SMA dan dengan ijasah itu dia sangat sulit mencari pekerjaan yang layak. Anaknya Doni kelas 5 SD, sedangkan Dani masih kelas 1 SD. Suaminya meninggal ketika Dini masih umur 1 tahun.

Begitu banyak beban yang harus ditanggung Lia, suaminya tidak meninggalkan apa-apa untuk bekal Lia, ketika suaminya masih hidup Lia hanya ibu rumah tangga biasa sedangkan Madi suaminya bekerja sebagai karyawan. Ada memang rumah dan warisan dari orang tua suami Madi tapi semua itu diambil oleh Sari adik Madi segera setelah Madi meninggal dunia.

Lia sangat terpuruk karena itu, Sari menghina dan memfitnah Lia sebagai peyebab Madi meninggal. Madi meninggal karena penyakit asam lambung yang sudah sangat akut yang dia derita jauh sebelum kenal dengan Lia.

Lia pergi dengan kedua anaknya dan tinggal di kos-kosan yang dia bayar 500ribu/bulan. Gaji Lia yang hanya 1,5 juta itulah dicukup-cukupkan untuk mereka bertiga.

Chat dari nomer asing itu menjadi hiburan bagi Lia dan menjadi kegiatan rutinnya mau tidur, makan dan mulai aktifitasnya.

"jangan lupa makan ya". tiba-tiba chat masuk ketika dia sedang istirahat. Lia terkadang ingin tahu siapa yang rajin benar nge chat dia, tapi rasa takut membuat dia berhenti.

Sore itu Lia pulang kerumah dan mendapati Doni dan Dini menangis, dia sangat gugup. "ada apa nak, kenapa menangis?" Lia sangat panik dan memeluk kedua anaknya.

"Aku takut Bu..hu..hu" kata Dini.

"Ha....apa yang terjadi, takut sama apa Din?" Lia emosi dan semakin panik.

"Coba Don kamu ceritakan, apa yang terjadi" kata Lia sambil melihat ke arah Doni.

Sambil tertunduk dan terisak Doni cerita " Tadi adek nunggu Doni pulang sekolah, dia pergi ketempat jajanan depan sekolah, disana ada laki-laki yang mau ajak dia pergi, Dani ikuti..hu..hu.." Doni bercerita dengan terbata-bata.

" Ha...lalu. Kamu dibawa kemana Dani...oh Tuhan mengapa ini bisa terjadi......" Lia menangis memeluk anaknya.

"Kebetulan Doni permisi mau ketoilet sekalian ngeliat adek...terus Doni lihat adek sedang jalan sama laki-laki itu. Doni kejar....." Doni semakin gugup." Doni tarik tangan adek, Abang jualan yang dekat situ pun nengok dan lihat kami berdua nangis ikut datang nolongin. ….kami takut Bu..hu...hu". Doni nangis.

" Oh Tuhan...emang laki-laki itu siapa dek, kenapa adek mau diajak ?" tanya Lia kepada Dani.

"Hu..hu...dia bilang, dia kawan mama, katanya mama yang suruh. "Dani cerita dengan wajah sedih.

" Nak.... sekali lagi jangan mau diajak siapun ya, apalagi kalau gak kenal...bahaya nak. mama gak mau terjadi apa-apa sama adek juga Abang. Syukurlah Tuhan masih sayang sama kita, kita bisa kumpul lagi" Lia memeluk anak-anak.

"Terimakasih ya bang udah lindungi adek, mama bangga sama abang." Lia sangat bersyukur anak-anaknya baik-baik saja.

Malamnya Lia tidak bisa berhenti memikirkan kejadian yang menimpa anaknya, dia tidak tahu harus cerita sama siapa. Dia tidak punya teman akrab, tetangganya pun cuek padanya karena statusnya. Lia adalah wanita yang cantik dan lembut sehingga tetangganya takut suaminya tergoda.

"Selama malam, apakah kamu sudah tidur?" sebuah chat masuk dari nomer asing. Lia sedang menangis dan terkejut tiba-tiba hpnya bergetar.

"Belum" Lia tanpa sadar membalas chat itu.

"Wah, ini kan udah larut, udah jam 1 pagi, aku lihat kamu masih online makanya aku chat"

"Iya.,...aku lagi bingung gak bisa tidur"

"Ada apa, ceritalah mungkin aku bisa bantu"

"Anakku ada yang mau culik, aku takut sekali. aku gak tahu apa yang harus kulakukan. aku kerja gak bisa jaga mereka" Lia membalas chat itu sambil menangis.

"O..,. kasihan sekali. jangan sedih lagi ya nanti kamu sakit, bagus besok datang kesekolah cerita sama gurunya supaya pihak sekolah bantu"

"Emang mereka mau bantu...kami hanya orang miskin. Aku gak berani"

" Pasti maulah ..jangan sedih lagi ya. aku pun jadi ikutan sedih. Kamu harus kuat dan jaga kesehatan. Tidur ya....jangan lupa berdoa" balasan dari nomer asing itu. Lia tertegun, ada rasa bahagia dihatinya karena perhatian dari orang asing itu. "Iya.... terimakasih ya. Aku mau tidur" Lia membalas chat itu.

"ya .. selamat malam ...mimpi indah ya" masuk lagi chat. Lia tak membalas chat itu. Diapun berdoa dan tidur dengan tenang.

Paginya Lia ijin terlambat masuk ketempat kerja, beruntung Bu Sinta pimpinannya mengerti dan memberikan ijin. Lia datang kesekolah dan menyampaikan permasalahan yang dia alami. Pihak sekolah menerima laporannya dengan baik dan berjanji akan lebih memperhatikan Dani dan Doni ketika berada dilingkungan sekolah dan kalau perlu mereka akan laporkan hal itu ke pihak yang berwajib. Lia sangat bersyukur pihak sekolah mau perduli pada anak-anak nya.

"Terimakasih pak Bu, saya titip anak-anak saya. Saya mau berangkat kerja pak Bu. saya permisi"

"Sama-sama Bu, tenang saja kami akan menjaga anak ibu disekolah ini dengan baik, kemanan akan lebih kami tingkatan lagi." Kata pak Toga sambil menyalami Lia. Pak Toga yang masih lajang tersenyum.

Lia pergi ke tempat kerja nya dengan semangat.

"Udah tenang kan, selamat bekerja ya. Jangan banyak pikiran lagi.., semangat.." sebuah chat masuk ketika dia masuk ke kantor.

"Terimakasih" Lia menjawab chat itu.

Hari-hari Lia semakin berwarna, dia selalu semangat ketika ada chat yang masuk ke W* nya. Sudah 3 bulan chat asing itu masuk dan baru seminggu ini Lia membalas nya. Lia merasakan ada kebahagiaan yang mulai merasuki hatinya setelah 5 tahun bertahan dalam kesendirian.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status