Share

Bertemu...

Lia dan orang asing itu semakin intens ber chat ria. Lia begitu bahagia setiap waktu mendapat perhatian. Terkadang mereka bercerita hingga larut malam. Lia mendapat semangat dan kebahagiaan, dia melakukan pekerjaan dengan sukacita.

" Selamat malam..,sudah makan sama anak-anak kan" sebuah chat masuk ketika dia bersiap hendak berbaring setelah selesai menidurkan anak-anaknya.

" sudah ...kamu sudah makan kan? " Lia menjawab

"Kita udah lama chat melalui W* tapi nama aja kita gak tahu. " sambung chat Lia.

" Aku tahu kok namamu... namamu Lia Anisa kan" chat masuk lagi.

" Iya ..kamu tahu aku dari mana? Kamu siapa?" Lia penasaran.

"He....he..kok baru sekarang ditanya..kita kan udah lama cerita."

Lia tersipu merasa dilihat oleh yang nge chat itu.

"Maaf,..aku selama ini cuek dan gak pernah bales chat dari kamu"

"Gak apa-apa, aku ngerti kok.."

"Aku teman sekolah kamu dulu waktu SMA" balas chat itu.

"Aku sudah lama cari kamu, semoga kamu masih ingat sama aku" Lia kaget membaca chat itu.

"Nama kamu siapa, apa kita pernah sekelas...nama kamu Soni, Amad, Ajeng, Lana atau siapa?"

"Aku laki-laki jadi gak mungkin Ajeng hehehe. Nanti kamu pasti tahu siapa namaku kalau udah ketemu".

"Jadi kamu siapa sih...aku jadi penasaran Lo. Jujurlah siapa kamu" Lia mendesak..

"Aku mau jumpa sama kamu, biar jelas" Lia makin penasaran.

"Boleh.... siapa takut hehehe"....chat itu membuat Lia makin penasaran.

"Kapan?" balas Lia

"Tunggulah, aku masih ada kerjaan diluar kota, Minggu depan mungkin udah pulang" Lia menghela napas.

"Iya deh aku tunggu" Lia nyerah.

"Tidur ya ..besok kamu harus kerja nanti terlambat bangun."

"Iya... selamat malam" Lia membalas

"Selamat malam juga. mimpi indah ya sayang"

Lia terkejut membaca chat itu.

"Apa maksudnya...kok sayang". Lia balas.

"Maaf ya, kelepasan. Gak ada maksud apa-apa. Kita tidur ya. Bye. ." Chat itu masuk dan Lia hanya bisa bengong.

Kata sayang itu sangat menyentuh hatinya yang terdalam, sudah sekian lama kata itu tidak dia dengar dari orang yang spesial. Dia tiba-tiba merasakan rasa rindu yang teramat dalam pada almarhum suaminya Madi.....tanpa sadar air matanya menetes.

"Mengapa kau secepat ini meninggalkan aku mas ..." dia menangis tersedu. Ada keinginan untuk dibelai dan dipeluk. Dia hanya bisa menangis tanpa suara karena takut anak-anaknya mendengar tangsinya.

Akhirnya Lia tertidur bersama tangisnya.

Begitulah malam-malam yang dilalui Lia setelah Madi meninggal. Lia terlihat selalu ceria diwaktu siang, ketika malam dia sering menangis memikirkan jalan hidup yang dia jalani. Dia selalu berdoa semoga suatu saat nasipnya berubah dan anak-anak bisa merasakan kebahagiaan seperti anak-anak yang lain.

***

"Selamat pagi, bagaimana tidurmu... aku gak bisa tidur. Ingat kamu terus" sebuah chat masuk ketika Lia kembali dari kamar mandi.

"Pagi juga." Balas Lia

"Kamu gak ingat aku?" balas chat itu

Lia gak balas chat itu karena sibuk mengurus keperluannya dan anak-anak.

"Selamat siang, kok chat ku gak dibalas tadi" sebuah chat masuk ketika Lia sedang istirahat siang.

"Selamat siang, tadi aku sibuk. " balas Lia

"Semalam kamu ingat aku gak, aku kok rindu sekali" Balas chat itu

Lia diam saja gak tahu mau balas apa.

"Aku tunggu kamu nanti pulang kerja didepan kantormu ya..." kembali chat itu datang

Lia begitu terkejut.

"Bukannya kamu lagi diluar kota" Balas Lia

"Aku segera pulang ...aku rindu"

Lia gak balas lagi ...hatinya berdetak dengan keras, bingung, bahagia perasaan yang campur aduk...

Ketika pulang kerja Lia berjalan dengan hati yang tidak karuan dan melihat setiap orang disekelilingnya dengan curiga, karena dia memang gak tahu bagaimana rupa dari orang yang selalu menemani hari-harinya.

"Lia......" tiba-tiba Lia mendengar seseorang memanggil namanya. Lia mencari sumber suara itu dan melihat seorang laki-laki melambaikan tangganya.

Lia melihat seorang laki-laki berumur 30an, tinggi dan memiliki wajah yang ganteng tersenyum memperlihatkan giginya yang putih bersih.

Lia mendekat dan mencoba mengingat dimana dia mengenal laki-laki itu.

"Hay,...senang dapat berjumpa didunia nyata he. he" Laki- laki itu mengulurkan tangannya.

"Hay juga,...nama kamu siapa? " Lia tidak sabar ingin tahu nama laki-laki itu.

" Kasihan aku ya....gak kamu ingat padahal kamu kuingat setiap saat" laki-laki itu terlihat kecewa.

"Aku Sandi, pengagum kamu dari kelas 1 SMA"

"Maaf ya aku benar-benar lupa, apakah kita sekelas?" tanya Lia..

"Udahlah, nanti kita cerita. Aku lapar dari siang aku belum makan, biar cepat sampai disini..kita cari makan dulu ya...." Sandi memandang Lia.

"Ayolah...tapi jangan lama ya anak-anakku menunggu dirumah".

"Gak ..siap makan kita terus pulang." jawab Sandi.

Mereka pun naik mobi Avanza yang dibawa Sandi kerumah makan terdekat.

Sambil berjalan kerumah makan Lia hanya diam banyak pertanyaan muncul dikepalanya.

"Siapa dia, apa pekerjaannya, kenapa dia tahu aku, tempat kerja ku dan masih banyak pertanyaan lain.

"Kok diam saja, nyesal ya ketemu aku?" Tanya Sandi

"Gak, aku masih bingung, kita jumpa dimana, kapan. kok kamu tahu semua tentang aku".. Lia terlihat penasaran.

" Tenang saja, aku bukan orang jahat kok.. nanti pasti kamu akan tahu..sabar ya. "Sandi tersenyum. Lia diam, mereka sampai dirumah makan Padang. Sandi langsung duduk dan terlihat sangat lapar. Pelayan datang.

"Kamu mau makan apa Lia?" tanya Sandi sambil melihat buku menu.

"Aku ikut saja" jawab Lia

"Oke, .. pesan nasi 2 dan lauknya ayam semur, rendang, ikan bakar, ayam goreng.. apalagi ya .."

"Kok banyak sekali kita kan cuma berdua mas" kata Lia. Sandi terlihat agak terkejut karena baru kali ini Lia memanggil nya mas. Lia pun baru sadar .mukanya merah.

" Gak apa-apa..kamu mau apalagi" kata Sandi dengan senyum bahagia.

"Udah itu saja". Jawab Lia. Setelah menulis pesanan mereka, pelayan itu pun pergi.

"Aku senang kamu panggil mas, panggil mas ya mulai sekarang" Sandi terlihat tersenyum bahagia. Lia mengangguk, "yah gak apa-apa deh, dia kan laki-laki seharusnya ku panggil mas" kata Lia dalam hati.

Tak lama pesanan mereka datang, Sandi makan dengan lahap seperti sudah bertahun-tahun tidak makan. Lia hanya makan dalam diam dan mengingat anaknya dirumah yang pasti kebingungan karena biasanya Lia udah pulang

(Bersambung,..).

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status