Share

Bertemu...

Author: Emeliana
last update Last Updated: 2022-04-30 20:48:07

Lia dan orang asing itu semakin intens ber chat ria. Lia begitu bahagia setiap waktu mendapat perhatian. Terkadang mereka bercerita hingga larut malam. Lia mendapat semangat dan kebahagiaan, dia melakukan pekerjaan dengan sukacita.

" Selamat malam..,sudah makan sama anak-anak kan" sebuah chat masuk ketika dia bersiap hendak berbaring setelah selesai menidurkan anak-anaknya.

" sudah ...kamu sudah makan kan? " Lia menjawab

"Kita udah lama chat melalui W* tapi nama aja kita gak tahu. " sambung chat Lia.

" Aku tahu kok namamu... namamu Lia Anisa kan" chat masuk lagi.

" Iya ..kamu tahu aku dari mana? Kamu siapa?" Lia penasaran.

"He....he..kok baru sekarang ditanya..kita kan udah lama cerita."

Lia tersipu merasa dilihat oleh yang nge chat itu.

"Maaf,..aku selama ini cuek dan gak pernah bales chat dari kamu"

"Gak apa-apa, aku ngerti kok.."

"Aku teman sekolah kamu dulu waktu SMA" balas chat itu.

"Aku sudah lama cari kamu, semoga kamu masih ingat sama aku" Lia kaget membaca chat itu.

"Nama kamu siapa, apa kita pernah sekelas...nama kamu Soni, Amad, Ajeng, Lana atau siapa?"

"Aku laki-laki jadi gak mungkin Ajeng hehehe. Nanti kamu pasti tahu siapa namaku kalau udah ketemu".

"Jadi kamu siapa sih...aku jadi penasaran Lo. Jujurlah siapa kamu" Lia mendesak..

"Aku mau jumpa sama kamu, biar jelas" Lia makin penasaran.

"Boleh.... siapa takut hehehe"....chat itu membuat Lia makin penasaran.

"Kapan?" balas Lia

"Tunggulah, aku masih ada kerjaan diluar kota, Minggu depan mungkin udah pulang" Lia menghela napas.

"Iya deh aku tunggu" Lia nyerah.

"Tidur ya ..besok kamu harus kerja nanti terlambat bangun."

"Iya... selamat malam" Lia membalas

"Selamat malam juga. mimpi indah ya sayang"

Lia terkejut membaca chat itu.

"Apa maksudnya...kok sayang". Lia balas.

"Maaf ya, kelepasan. Gak ada maksud apa-apa. Kita tidur ya. Bye. ." Chat itu masuk dan Lia hanya bisa bengong.

Kata sayang itu sangat menyentuh hatinya yang terdalam, sudah sekian lama kata itu tidak dia dengar dari orang yang spesial. Dia tiba-tiba merasakan rasa rindu yang teramat dalam pada almarhum suaminya Madi.....tanpa sadar air matanya menetes.

"Mengapa kau secepat ini meninggalkan aku mas ..." dia menangis tersedu. Ada keinginan untuk dibelai dan dipeluk. Dia hanya bisa menangis tanpa suara karena takut anak-anaknya mendengar tangsinya.

Akhirnya Lia tertidur bersama tangisnya.

Begitulah malam-malam yang dilalui Lia setelah Madi meninggal. Lia terlihat selalu ceria diwaktu siang, ketika malam dia sering menangis memikirkan jalan hidup yang dia jalani. Dia selalu berdoa semoga suatu saat nasipnya berubah dan anak-anak bisa merasakan kebahagiaan seperti anak-anak yang lain.

***

"Selamat pagi, bagaimana tidurmu... aku gak bisa tidur. Ingat kamu terus" sebuah chat masuk ketika Lia kembali dari kamar mandi.

"Pagi juga." Balas Lia

"Kamu gak ingat aku?" balas chat itu

Lia gak balas chat itu karena sibuk mengurus keperluannya dan anak-anak.

"Selamat siang, kok chat ku gak dibalas tadi" sebuah chat masuk ketika Lia sedang istirahat siang.

"Selamat siang, tadi aku sibuk. " balas Lia

"Semalam kamu ingat aku gak, aku kok rindu sekali" Balas chat itu

Lia diam saja gak tahu mau balas apa.

"Aku tunggu kamu nanti pulang kerja didepan kantormu ya..." kembali chat itu datang

Lia begitu terkejut.

"Bukannya kamu lagi diluar kota" Balas Lia

"Aku segera pulang ...aku rindu"

Lia gak balas lagi ...hatinya berdetak dengan keras, bingung, bahagia perasaan yang campur aduk...

Ketika pulang kerja Lia berjalan dengan hati yang tidak karuan dan melihat setiap orang disekelilingnya dengan curiga, karena dia memang gak tahu bagaimana rupa dari orang yang selalu menemani hari-harinya.

"Lia......" tiba-tiba Lia mendengar seseorang memanggil namanya. Lia mencari sumber suara itu dan melihat seorang laki-laki melambaikan tangganya.

Lia melihat seorang laki-laki berumur 30an, tinggi dan memiliki wajah yang ganteng tersenyum memperlihatkan giginya yang putih bersih.

Lia mendekat dan mencoba mengingat dimana dia mengenal laki-laki itu.

"Hay,...senang dapat berjumpa didunia nyata he. he" Laki- laki itu mengulurkan tangannya.

"Hay juga,...nama kamu siapa? " Lia tidak sabar ingin tahu nama laki-laki itu.

" Kasihan aku ya....gak kamu ingat padahal kamu kuingat setiap saat" laki-laki itu terlihat kecewa.

"Aku Sandi, pengagum kamu dari kelas 1 SMA"

"Maaf ya aku benar-benar lupa, apakah kita sekelas?" tanya Lia..

"Udahlah, nanti kita cerita. Aku lapar dari siang aku belum makan, biar cepat sampai disini..kita cari makan dulu ya...." Sandi memandang Lia.

"Ayolah...tapi jangan lama ya anak-anakku menunggu dirumah".

"Gak ..siap makan kita terus pulang." jawab Sandi.

Mereka pun naik mobi Avanza yang dibawa Sandi kerumah makan terdekat.

Sambil berjalan kerumah makan Lia hanya diam banyak pertanyaan muncul dikepalanya.

"Siapa dia, apa pekerjaannya, kenapa dia tahu aku, tempat kerja ku dan masih banyak pertanyaan lain.

"Kok diam saja, nyesal ya ketemu aku?" Tanya Sandi

"Gak, aku masih bingung, kita jumpa dimana, kapan. kok kamu tahu semua tentang aku".. Lia terlihat penasaran.

" Tenang saja, aku bukan orang jahat kok.. nanti pasti kamu akan tahu..sabar ya. "Sandi tersenyum. Lia diam, mereka sampai dirumah makan Padang. Sandi langsung duduk dan terlihat sangat lapar. Pelayan datang.

"Kamu mau makan apa Lia?" tanya Sandi sambil melihat buku menu.

"Aku ikut saja" jawab Lia

"Oke, .. pesan nasi 2 dan lauknya ayam semur, rendang, ikan bakar, ayam goreng.. apalagi ya .."

"Kok banyak sekali kita kan cuma berdua mas" kata Lia. Sandi terlihat agak terkejut karena baru kali ini Lia memanggil nya mas. Lia pun baru sadar .mukanya merah.

" Gak apa-apa..kamu mau apalagi" kata Sandi dengan senyum bahagia.

"Udah itu saja". Jawab Lia. Setelah menulis pesanan mereka, pelayan itu pun pergi.

"Aku senang kamu panggil mas, panggil mas ya mulai sekarang" Sandi terlihat tersenyum bahagia. Lia mengangguk, "yah gak apa-apa deh, dia kan laki-laki seharusnya ku panggil mas" kata Lia dalam hati.

Tak lama pesanan mereka datang, Sandi makan dengan lahap seperti sudah bertahun-tahun tidak makan. Lia hanya makan dalam diam dan mengingat anaknya dirumah yang pasti kebingungan karena biasanya Lia udah pulang

(Bersambung,..).

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Hadirmu Menghancurkanku   Akhirnya

    Lia akhirnya mendapatkan kebahagiaan setelah bersabar dalam menjalani hidupnya yang penuh liku. Dia bertemu dengan Brata yang mencintai dia dengan semua kekurangan dan kelebihan nya. Mereka berbahagia bersama ketiga buah hatinya. Doni dan Dani yang telah memiliki adik yang begitu lucu sangat menyayangi si kecil. Tidak ada keluarga yang sempurna tapi dalam setiap permasalahan apabila dalam keluarga saling mendukung maka persoalan itu akan dapat diselesaikan dengan baik. Lia merasa menjadi wanita yang begitu bahagia diberi suami dan anak-anak yang begitu menyayangi. Brata juga sangat menyayangi keluarga nya. *********Kehidupan Sandi Dan Susi.Mereka sekarang tinggal di sebuah desa, mereka telah meninggalkan semua kehidupan lama yang penuh intrik. Sandi sekarang telah bekerja sebagai seorang petani. "Mas, makan dulu" Susi yang baru datang dari rumah memanggil Sandi yang masih bekerja ditengah sawah. Mereka bersiap mau menanam padi di sawah. Sandi menatap Susi dengan bahagia, dia m

  • Hadirmu Menghancurkanku   Di penjara.

    Kehidupan Lia dan Brata telah tenang, mereka hidup bahagia. Telah lahir seorang bayi laki-laki yang begitu lucu. Bayi itu mereka beri nama Bayu. Dani yang telah mendapatkan seorang adik lucu juga sangat bahagia. "Lucu sekali kamu dek" Dani mencium gemes Bayu, mereka sedang bermain di ruang keluarga yang nyaman. "Hati-hati ya dek, adeknya masih kecil sekali" Lia yang sedang memilih pakaian untuk ganti Bayu mengingat kan. " Iya Bu, adek masih kecil, tangannya kecil, kakinya kecil, semuanya masih kecil" Dani tertawa senang. "Hai, kalian bermain kok bapak gak diajak?" Brata yang baru keluar dari kamar ikut duduk disamping Dani. "Eh,..bapak datang dek. Dia udah wangi.. hehehe" Dani tertawa. "Iya, bapak udah wangi, udah bisa dekat-dekat dengan adek" Brata mencium Bayu. "Adek Bayu kok masih bau acem ya...heheh""Iya pak, adek Bayu belum mandi, ini mau di mandiin ibu" Dani menjawab. "Ayo mandi ." Lia datang mengangkat tubuh Bayu ke kamar mandi. Dani dan Brata mengikuti dari belakang.

  • Hadirmu Menghancurkanku   63

    Lia dan Brata bersama Dani sedang duduk bertiga di pinggir kolam renang, tempat favorit mereka berkumpul. Terlihat jelas kebahagiaan di wajah mereka. "Senang sekali adek udah sehat dan ada dirumah bersama kita kan mas?" Lia tersenyum. "Iya sayang, bapak juga senang sekali Danj udah kumpul lagi bersama kita disini" Brata membelai rambut Dani. " Iya Bu, Pak. Dani kemarin itu takut sekali gak bisa lagi berjumpa. " Tiba-tiba ada mendung di wajah Dani. "Kamu kenapa nak?" Lia panik melihat Dani yang meneteskan air mata. "Adek sedih Bu, adek ingat waktu sama ibu Susi. " "Adek cerita apa yang dilakukan oleh ibu Susi sama adek" Brata menahan marah. Dia merasa marah kalau mengingat bagaimana Susi telah menculik Dani hingga membuat Dani trauma. "Ibu Susi itu baik pak, dia gak pernah menyakiti adek. Dia sayang sama adek. Adek jadi kasihan sama dia. Dia pasti sedih sekali, sekarang dia pasti kesepian" Lia dan Brata kaget ."Maksud kamu gimana dek? bukannya kamu dia culik terus disekap?" Lia

  • Hadirmu Menghancurkanku   62

    Hari-hari Susi di desa itu begitu tenteram, dia tidak harus bersembunyi atau cemas akan usaha dan anak buahnya. Dia hanya perlu datang ke tempat pembuatan ikan asin itu dan menjemur ikan. Sehari-hari dia bercanda dengan pekerja yang sama-sama menjadi pegawai disitu. Gajinya memang tidak seberapa, hanya 60/hari. Dengan melihat perjuangan mendapatkan uang itu, Susi jadi lebih menghargai uang. Dia yang terbiasa hidup mewah, uang bukan masalah besar. Kini sadar begitu banyak orang yang butuh bekerja dengan sangat berat hanya untuk mendapatkan sedikit uang. Sepulang bekerja,dia akan bercengkrama dengan keluarga pamannya yang sederhana. Keluarga yang sudah begitu lama tidak Susi miliki. Orang tuanya sudah meninggal ketika dia masih kecil, pamannya ini adalah adik dari ibunya. Hanya pamannya inilah satu-satunya keluarga yang dia miliki.Ketika sedang asyik bercerita setelah selesai makan, handphone yang Susi simpan di dalam kantongnya bergetar. Dia sudah mengatakan kepada anak buahnya hany

  • Hadirmu Menghancurkanku   61

    Susi termenung dipinggir pantai yang sepi, dia telah berada ditempat itu selama seminggu. Bersembunyi setelah gagal menculik Dani.Dia mengingat apa yang Sandi ucapakan sebelum dia pergi melarikan diri. "Susi, tusuk lah perutku dan segeralah lari. Aku ingin kamu membuka kehidupan baru. Lupakan aku, lupakan semua" Sandi berbisik ke telinga Susi, Sandi tidak mau Gandi mendengar rencananya. Susi sebenarnya masih begitu mencintai Sandi, dia tak mungkin tega membuat Sandi terluka. Sandi terus mendorong dia untuk bersandiwara bertengkar. Akhirnya peristiwa itu terjadi. Susi terpaksa menikam perut Sandi dengan dorongan dari tangan Sandi sendiri. Disaat yang mendesak itu, Susi segera melarikan diri. Dia sebenarnya tidak sanggup meninggalkan Sandi bersimbah darah. Tapi pandangan Sandi yang tajam menyuruh dia pergi dengan terpaksa dituruti oleh Susi. Dari kejauhan Susi memperhatikan Gandii yang berusaha menghentikan pendarahan di perut Sandi. Susi akhirnya pergi setelah melihat Sandi segera

  • Hadirmu Menghancurkanku   Penyesalan

    POV SandiSusi begitu tega telah membohongi ku. Aku telah melakukan dosa yang sangat besar. Anak yang telah begitu lama ku rindukan telah ku bunuh dengan kejam. Bahkan orang yang paling ku sayangi telah tega ku siksa siang malam. Susi keterlaluan. Aku harus segera menemui Lia dan memohon ampun. Aku begitu merindukan dia. Aku tahu kesalahanku tidak pantas mendapatkan maaf dari Lia. Aku telah buta oleh semua cerita Susi. Aku sendiri bingung mengapa aku begitu percaya padanya, bahkan tanpa aku tahu aku melihat dia begitu menggairahkan dan setiap saat ingin menikmati tubuhnya, padahal aku selama ini tak pernah tertarik padanya. Entah apa sebabnya sekarang aku sangat jijik pada tubuhku sendiri yang telah menyentuh tubuhnya.Dengan kecepatan penuh aku menuju hutan , tempat aku menyiksa Lia selama ini. Rasanya sudah tidak sabar memeluk Lia. Aku sudah menghubungi anak buahku yang menjaganya tapi entah mengapa dia tidak bisa dihubungi. Dengan cepat begitu sampai ditempat itu, aku berlari.

  • Hadirmu Menghancurkanku   Sakit Hati

    Mas Sandi akhirnya meninggalkan ku sendirian yang terhempas menahan luka. Segala usahaku mempertahankan dia tetap di sisiku sia-sia. Aku menangis dan tak punya semangat lagi. Beberapa hari setelah kepergian Mas Sandi, aku dikejutkan oleh kedatangan nya yang tiba-tiba. "Mas, kamu pulang?" Aku begitu bahagia. Tanpa bicara dia pergi ke kamar kami. Aku pun segera menyusul. " Kamu kenapa mas? sakit?" Aku khawatir melihat wajahnya yang pucat. " Benar yang kamu katakan, Lia tidak pernah mencintai ku. Dia punya laki-laki lain dan bukan hanya satu" Mas Sandi terlihat begitu marah. Aku menyembunyikan rasa bahagia ku karena fitnah ku telah berhasil."Sabar ya mas, lupakan dia. Dia memang tidak pantas kamu cintai" Aku pun memeluk mas Sandi. Aku bahagia sekali akhirnya mas Sandi kembali kepelukanku. "Aku sudah membunuh bayi haram itu" Betapa terkejutnya aku. "Maksud mu mas?""Bayi itu telah mati, Lia harus menerima hukuman dari penghianatan yang telah dia lakukan " Mas Sandi yang kejam tel

  • Hadirmu Menghancurkanku   Cinta Susi

    POV SusiMelihat kebahagiaan Lia rasanya hatiku begitu sakit, aku yang dulu begitu mencintai mas Sandi bisa dilupakan semudah itu. Mas Sandi adalah laki-laki yang kutemukan di gelapnya kehidupan jalanan. Dia laki-laki yang baru keluar dari penjara kulihat begitu menarik. Aku pun jatuh cinta padanya, dan dia pun menerima cinta ku. Setelah sekian lama akhirnya aku pun meminta dia menikahi ku. Aku tahu mas Sandi tidak pernah mencintai ku tapi aku berharap dia akan mencintaiku suatu saat nanti. Pernikahan itu memang suatu yang sangat ku dambakan, setiap hari aku mencoba membuat mas Sandi jatuh cinta padaku ,segala usaha telah kulakukan. Bahkan aku telah bekerja siang dan malam . Aku bahkan rela bekerja dihitamnya kejahatan demi mencapai kekayaan dan kekuasaan, semua itu untuk Mas Sandi. Satu hal yang ku sedihkan dia tak pernah menyentuh tubuhku bahkan dia tak pernah perduli padaku. Dia hanya suami diatas surat, tapi aku tak pernah ada di kehidupannya. Banyak wanita yang dia bawa p

  • Hadirmu Menghancurkanku   Dendam

    Mendengar ada kabar mengenai Dani, Brata segera pulang bersama ahli IT. Handphone yang digunakan oleh Susi segera terlacak oleh ahli IT yang telah berpengalaman. Susi ternyata ada disebuah rumah yang berada tidak jauh dari komplek perumahan Lia. "Ternyata Dani ada disekitar kita" Lia terkejut. "Iya sayang, kita akan segera menemukan dia. Kamu bergerak dulu ya" Dani bergegas mau pergi. "Mas aku harus ikut" Lia bergegas mengikuti Brata" Sayang tolong tunggu saja dirumah. Kamu jaga diri dan anak kita. Aku gak mau kamu kenapa-kenapa" Brata terlihat cemas. "Tapi mas, aku mau lihat keadaan Dani " Lia menangis."Baiklah,tapi kumohon kamu gak akan melakukan hal yang membahayakan " Lia segera mengangguk. Brata, Lia dan beberapa orang yang terlatih bergerak menuju titik dari penelusuran keberadaan Susi. Sepanjang jalan Lia terlihat cemas, Brata pun terlihat tegang tapi dia tetap berusaha terlihat tegar agar Lia tidak bertambah cemas. Brata juga telah menghubungi Sandi, Gandi. Mereka se

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status