Share

15. Iman Atau Cinta? (B)

Salwa menengadahkan wajahnya demi melihat wajah Haikal. Ia kembali menoleh ke wajah Haira. Ia penasaran bagaimana ibu kedua anak rupawan ini?

"Ya sudahlah kalau begitu. Kalian cuma berdua? Maksudnya tidak bersama ibumu?"

Haira menggeleng.

"Ya, sudah. Enggak apa-apa kok. Asal ibu kalian mengizinkan, enggak masalah. Kalian masuklah ke bagian administrasi, itu kantornya," tunjuk Salwa pada sebuah pintu. Seorang laki-laki dewasa memasuki pintu itu.

"Haira, kamu tau kan di mana menemui Tante nanti?"

"Iya, Tante."

Salwa mengangguk. "Kalian masuklah!"

Ia masih saja berdiri menatap punggung kedua bersaudara itu. Melihat mereka ia teringat masa remajanya. Teringat Aditya yang selalu membersamainya. Tiba-tiba terbersit di benaknya.

"Haikal!"

Langkah Haikal terhenti. Ia bergegas mendekati keduanya. Ia melepaskan gelang dari kayu kokka berbentuk tasbih dengan butiran kecil-kecil di tangannya, lalu menyerahkan pada Haikal.

Haikal menyambutnya heran.

"Ini pemberian sahabat Tante. Sekarang Ta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status