Share

Janda muda

Siapa yang mau menjadi janda diusia muda. Genap memasuki usia dua puluh tahun, Nadia menyandang status janda muda.

"Kenan, Mama kuliah dulu, ya. Jadi anak baik, ya, ganteng," pamit Nadia ke Kenan yang berada digendongan Arkana. Nadia mencium pipi gembul Kenan yang sudah berusia empat bulan. Setiap pagi setelah minum ASI, lalu mandi. Kenan kembali tidur jam delapan dan seringnya di gendong Arkana karena lelaki itu sekarang jarang ke kantor, seringnya bekerja di rumah semenjak ada Kenan walau tinggal terpisah rumah di seberang.

"Hati, Nak," ujar Arkana.

"Iya. Bye, Ayah," pamit Nadia. Ia berjalan ke garasi, lanjut pamit ke Risa yang sedang bercocok tanam, menanam bunga ditemani Calvin yang main selang air.

"Bun, Nadia berangkat, ya." Ia mencium pipi Risa, lalu Calvin yang basah kuyup.

"Iya. Hati-hati, Nak! Pulangnya jangan naik ojek lagi, tunggu Pak Diman jemput."

"Iya. Bye!" Nadia melambaikan tangan, tapi baru hendak membuka pintu mobil, ia berlari ke teras untuk mencium Kenan yang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
@gothil
wah, ada Arlan,
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status