Share

Pesan Terakhir Teguh

Rahma tidak bisa menatap wajah Teguh sepenuhnya saat mereka bertemu tepat di depan pintu apartemen. Rahma sudah mempersilakan Teguh masuk ke dalam apartemen. Tetapi dia menolak untuk masuk, sepertinya di depan pintu apartemen saja sudah cukup untuk mereka saling berbincang.

"Bagaimana dengan hari ini?" tanya Teguh dengan raut wajah penuh kesedihan.

"Sedikit buruk, banyak hal yang tidak ku duga, akhirnya terjadi dalam hidupku. Mungkin ini balasan atas apa yang sudah aku lakukan di hari yang lalu. Aku menyesalinya, tetapi tidak untuk membuatku hancur." jawab Rahma dengan pandangan menunduk.

"Aku juga membawa kabar buruk, ya mungkin ini kabar yang begitu buruk untukku." Teguh meneteskan air mata.

"Apapun kabar itu, aku akan mendengarnya. Aku siap menerima semua yang akan terjadi dalam hidupku. Kita tidak bisa menolak takdir, tetapi kita bisa mengubah nasib dalam hidup ini." Rahma berusaha tegar.

Teguh mulai menggenggam tangan Rahma dengan begitu erat. Melepaskan cincin pertunangan y
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status