Share

Menuruti Permintaan Terakhir Rani

Thania meringis pelan mendengar ucapan Hans tadi. "Sorry, Hans. Aku terlalu exited makanya sampai bilang begitu ke kamu."

Hans mengulas senyumnya. "Nggak apa-apa. Aku paham kok. Kamu nggak perlu minta maaf. Kamu ingin segera pergi dari hidupnya William, ingin segera bebas dari lelaki itu. I know it."

Thania kemudian memeluk Hans. Sandaran ternyaman yang ia miliki kini. Tak ada lagi selain dirinya.

"Terima kasih, Hans. Untuk semuamnya."

Hans mencium kepala Thania dan mengusapi punggung perempuan itu dengan lembut. "Terima kasih juga, sudah mau menerima aku sebagai pengganti William."

Thania mengadahkan kepalanya dan mengulas senyumnya. "Karena kamu jauh lebih sempurna dari dia. Kamu sangat baik, mana mungkin aku menyia-nyiakan perasaan kamu.

"Menerima aku dalam keadaan hamil seperti ini hanya kamu, Hans. Aku harap kebaikan kamu hanya tidak saat menginginkanku saja. Melainkan selamanya. Sampai kita menikah nanti."

Hans mengangguk sembari mengusapi kening perempuan itu dengan lembut. "Iy
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status