Share

13. Kejutan Kedua

Gunawan terpaku di tempatnya setelah mendengar kabar buruk hari ini. Dirinya harus menelan pil pahit untuk kedua kalinya.

"Kamu saya pecat!"

Ucapan sadis itu kembali terngiang-ngiang di telinganya. Hatinya seolah hancur dan remuk setelah mendengar kabar itu.

"Saya tidak butuh pekerja yang pemalas seperti kamu!" Kalimat yang menjadi jawaban pak Adi ketika Gunawan menanyakan alasan beliau memecat dirinya.

"Saya tidak butuh pekerja yang bisanya hanya tidur dan mengganggu kesenangan orang lain," ucapnya lagi.

Gunawan menyugar rambutnya dengan kasar. Dadanya terasa sesak kala mengingat semua itu. Di saat sang istri sudah mulai bisa menerima dirinya kembali, saat itulah Allah menguji kesabarannya lagi.

Sebuah tepukan halus membuyarkan lamunan Gunawan. Lelaki itu mendongakkan kepalanya untuk melihat siapa yang menepuknya.

"Sabar ya, Gun! Pak Adi memang agak aneh akhir-akhir ini," ucap salah seorang temannya.

"Iy
Заблокированная глава
Продолжайте читать эту книгу в приложении

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status