Share

03

*Di ruang kluarga, pak Surya sedang santai sambil menikmati secangkir kopi ditemani sang istri, tiba tiba  bel pintu berbunyi.  ibu Sonya  istri pak Surya kemudian beranjak dari sofa  hendak membuka pintu rumah.

" Cetek.....,!"  suara pintu terbuka, seorang wanita setengah baya  berdiri tepat di depan pintu itu.

"Selamat sore buk,!" sapa lia ramah ketika dia  melihat melihat sosok yang begitu familiar itu di depannya.

" Sore juga lia,  mari masuk  bapak sudah menunggu di dalam., Ini yang mau jadi sopir Laura, lia.? masih muda ya, namanya siapa,?" kata  Bu Sonya  sambil mengamati lintang dari atas kebawah," lumayan juga kelihatanya anak ini jujur dan baik," batin Bu Sonya, menilai lintang.

"kenapa gak disuruh masuk buk, siapa yang datang, apa itu lia sama calon sopir  Laura, yang datang ,?" belum sempat lia menjawab pertanyaan Bu Sonya tiba tiba terdengar suara pak Surya dari balik dinding yang ada di ruangan itu.

" Iya pa ini lia yang datang.,  mari... mari masuk lia bapak sudah nunggu kalian di dalam,."   Bu Sonya berkata sambil melambaikan tangan menyuruh lia sama lintang mengikutinya.

setelah ketiga orang itu masuk  pak Supri sang penjaga keamanan bergegas pergi kembali ke pos penjaga.

ketiga orang tersebut  melangkah menuju ruang kluarga tak jauh dari pintu utama  rumah itu.

di dalam mereka telah disambut oleh sang empunya rumah yaitu pak Surya.

"Selamat sore pak.!"sapa lia ramah pada pak Surya ,  sedangkan lintang berdiri di samping lia sambil membungkukkan tubuhnya menghadap pak Surya  sebagai tanda penghormatan.

"Sore......". balas pak Surya  namun pandanganya tak lepas pada pemuda yang berada dihadapannya, " siapa nama kamu nak,!"  kata pak Surya lantang    sambil menatap manik mata lintang  berharap mencari ketulusan dari sorot matanya itu.

" nama saya lintang pak, saya  masih satu kampung sama mbak lia."  jawab lintang jujur sambil menurunkan pandanganya merasa grogi berhadapan dengan calon majikanya itu.

sedangkan Bu sonya sama lia hanya menyaksikan  perbincangan mereka.

"Apa benar kamu mau jadi sopir di sini., bukan kah kamu masih begitu muda,  apa kamu tidak kuliah." kata pak Surya terus terang.

"I.....Iya pak, saya mau jadi sopir bapak sekluarga,  kalau bapak mengizinkan, saya tidak kuliah pak belum ada dananya mungkin besok kalo saya sudah mengumpulkan uang  buat biaya pendaftaran baru saya bisa memikirkannya." lintang bicara sambil menunduk malu karena kejujurannya.

pak Surya beserta istri hanya tersenyum mendengar nada bicara lintang yang begitu jujur tanpa di tutup tutupi.

"Baik lintang kalau kamu sudah siap mungkin mulai besok kamu bisa mulai bekerja,  ngomong ngomong apa kamu sudah punya SIM."

"Sudah pak, baik mulai besok saya akan berangkat pagi pagi kesini  kalau begitu."

" lho...memangnya kamu tinggal dimana bukanya kata lia kamu belum ada tempat tinggal." kata Bu sonya tiba tiba,  karena memang lia sebenarnya sudah membicarakan masalah tempat tinggal   lintang sebelumnya kepada pak Surya dan Bu sonya.

mendengar kata kata Bu sonya  tiba tiba tubuh lintang menegang  karena memang selama sampai di kota lintang hanya tinggal di kos kosan lia, jadi tidak mungkin malam ini dia tidur di kos kosan lia kerena  memang kos kosan lia hanya satu petak saja.

"kalau kamu tidak keberatan mulai malam ini kamu bisa tinggal di kamar belakang  di sana masih ada kamar kosong, kamu tinggal beresin dikit sudah bisa di tempati, lagian besok kamu juga udah mulai kerja kan lintang, jadi kamu bisa istirahat dulu malam ini." tiba tiba  Bu sonya berkata memecah  ketegangan lintang.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status