Share

06

Di dalam perjalanan nampak begitu hening, tak ada percakapan antara lintang  dengan majikannya. hanya suara deru mesin yang terdengar sat itu.

" Maaf non, kita lewat mana ya ? "  kata lintang ketika ia tak tau arah mana yang harus ia lewati,

"Ambil jalur kiri.! " jawab laura sekenanya.

suasana nampak hening   beberapa saat sebelum  akhirnya  laura bicara  lagi.

"He... supir .!  siapa namamu, aku lupa kemarin. aku juga masih punya hati gak enak kalau harus manggil kamu dengan sebutan supir tiap hari."

"Nama saya lintang non." jawab lintang singkat masih fokus menatap jalan yang ada di depannya,

"Oh...., ok  karena usia kita seumuran bagaimana kalau saya panggil kamu nama saja.

"itu terserah non laura saja.saya sih gak keberatan mau di panggil dengan sebutan apa aja.

"ya iya lah  masak aku harus panggil kamu  mas, bang , sayang,  cin,! ih... amit amit deh, gak level banget," pikir laura sambil merasa geli sendiri.

"Kita  sudah sampai non,!"

setelah mendengar kata lintang  laura baru tersadar dari lamunan nya.

"Oo... udah sampai.!" kata laura merasa gugup karena ketahuan melamun.

setelah mengatakan itu lintang kemudian turun dan membukakan pintu penumpang  untuk laura.

ketika laura turun di luar teryata sudah ada kedua sahabatnya yang menunggu di luar dekat mobil laura  berhenti.

melihat mobil laura memasuki gerbang kampus  anggi dan Sofia menghampiri mobil itu.

anggi dan Sofia mereka bersahabat sejak mereka SMA,  wajah mereka yang begitu cantik membuat para kaum hawa yang berada di kampus itu memuja Muja Mereke bertiga.

namun karena kecantikannya, mereka selalu  memilih milih  jika berdekatan dengan pria,

mereka jelas akan memilih pria  yang mapan dan tapan  untuk menjadi teman dekat mereka.

mereka bertiga  selalu mengutamakan penampilan, karena memang pada dasarnya mereka terlahir dari keluarga kaya  jadi mereka berlaku agak sombong ketika berkenalan  dengan pria yang setatus ya masih di bawah mereka.

ketika laura dan dan kedua sahabatnya itu sedang ngobrol tiba tiba seorang ria menghampiri mereka .

"Anggi...... , laura...., ." anton memanggil sambil berjalan kearah mereka.

ketiga wanita itu dan juga lintang  menatap kearah anton yang sedang menuju ke arah mereka.

"Anton.!  kenapa kamu bisa ada di sini ?"  sapa  anggi ketika anton sudah berdiri di depan mereka

"aku sekarang pindah kuliah di sini, ini hari pertama aku masuk, ehh ...gak taunya malah aku lihat kalian di sini."

" Hay... ini siapa ?  kenapa aku baru melihatnya." kata anton mengarahkan pandanganya ke arah Sofia.

"kenalkan aku Sofia teman anggi dan laura" kata  Sofia sambil menyodorkan tangannya kearah anton.

"Anton." balas anton sambil melirik lintang yang  hanya berdiri mematung di dekat mobil.

setelah melepaskan jabat tangannya dengan Sofia anton kemudian berjalan  ke arah lintang.   ketiga wanita itu nampak kaget ketika anton menghampiri lintang,

sebenarnya anggi dan Sofia juga masih penasaran dengan pria yang mengantarkan laura itu.  namun belum sempat mereka bertanya kepada laura tiba tiba anton datang membuat mereka akhirnya harus menanggapi anton terlebih dulu.

"Hay... bro" kata anton sambil memukul pelan pundak lintang.

"kenalkan saya anton.! " sambil menyodorkan tangannya.

"Lintang" jawab lintang menjabat tangan anton.

"Eh.... Di....Dia  supir aku " kata laura tergagap  kaget melihat anton berkenalan dengan supirnya itu.

kedua teman laura hanya melongo mendengar tuturan laura merasa tidak percaya , secara lintang memang terlihat sangat tampan hanya saja pakaiannya yang begitu lusuh membuat dia menjadi kurang  berkarisma.

sedangkan anton sendiri kini hanya menatap lintang dari ujung rambut sampai ke ujung kaki, penuh dengan senyuman mengejek.

lintang yang merasa ditatap penuh dengan hinaan oleh Anto pun hanya diam menunduk kan kepalanya

lintang hari ini mengenakan baju biasa yang dia bawa dari kampung,  menurut lintang baju itu baju paling bagus dari baju baju lainya milik lintang

berbeda dengan laura dan ketiga temanya termasuk anton  mereka justru memandang pakaian  yang dikenakan lintang saat ini terlalu norak dan kampungan.

selesai mereka mencibir  lintang anton kemudian memutuskan mengajak ketiga gadis itu untuk masuk ke kelas masing masing.

,"Ah... sudah,!  lupakan tuan ini nona- nona   lebih baik kita masuk ke kelas  saja sekarang." kata anton sambil tersenyum jail ke arah  lintang,

sedangkan laura dan kedua temanya  hanya tersenyum puas setelah membuat lintang malu hingga mukanya memerah,

"Tuan  Lin, nanti Jam  satu saya harus pergi dengan teman teman  saya,  jadi anda harus datang sebelum saya menunggu anda  di parkiran ini.! apa anda mengerti tuan Lin ?"   kata laura manja namun penuh dengan penekanan serta ejekan  terhadap lintang, sebelum akhirnya mereka meninggalkan lintang.

lintang hanya mengangguk tanda mengiyakan,  meskipun hatinya terasa sakit namun lintang hanya diam saja  dengan hinaan dari majikan serta teman temanya itu,

hinaan dan ejekan sudah menjadi makanan sehari hari lintang dari waktu dia duduk di bangku SMP.

setelah kepergian laura, dan teman temanya, sebenarnya lintang ingin pergi ke ke kos kosan  lia , namun rencana itu terpaksa ia urungkan karena takut terlambat menjemput laura.

akhirnya lintang memutuskan untuk pergi ke kantin kampus, untuk sarapan. karena memang dari pagi lintang belum mengganjal perutnya dengan apa apa.

sesampainya di kantin ia menghampiri meja kosong kemudian  memesan makanan yang pas dengan isi kantongnya.

suasana kantin saat itu masih sepi karena  di jam jam tersebut mahasiswa masih pada melakukan kegiatannya di dalam kampus.

sudah hampir dua jam lintang berada di kantin itu ia sebenarnya merasa bosan, jadi dia memutuskan untuk keluar dari kantin itu,  namun langkah lintang terhenti  ketika ia berpapasan dengan dua orang wanita  yang seumuran dengannya  berjalan menuju kantin.

"Hay...!  bukan nya kamu lintang  yang dulu sekolah di SMP 01 di kota  Y***". kata salah satu wanita itu.

"Ya.!,  kalian :  Lisa,  Naomi. Ya kan? " kata lintang sambil menunjuk ke arah wanita itu satu persatu.

"Tentu saja aku Lisa dan ini Naomi yang dulu pernah kau kejar kejar,  apa kamu sudah lupa,  apa Naomi  tambah semakin cantik sehingga kamu  tidak mengenalinya sekarang ha..,?"

"tentu saja kalian tambah cantik sehingga aku hampir lupa dengan kalian." kata lintang jujur sambil menyunggingkan senyuman.

"apa yang kamu lakukan di sini kenapa kamu tidak masuk kelas, ? " tanya Naomi tiba tiba.

"Oh....tidak . tidak kalian salah faham,  aku tidak kuliah di sini, aku hanya mengantar anak majikan ku yang kuliah disini. karena terlalu lama menunggu jadi  aku menggunakan waktu ku untuk sarapan di kantin ini dulu."

" Oo... jadi kamu cuma seorang supir, pantas. sebenarnya aku juga tidak yakin kalau kamu seorang mahasiswa  di kampus ini. bagaimana menurutmu Naomi,?"

"sama. ,!  sebenarnya tadi aku juga sempat sepemikiran dengan mu Lisa,  manamungkin   lintang mampu melanjutkan  pendidikannya di universitas ternama ini  sedangkan waktu SMP saja  uang bulanan  hanya mengandalkan beasiswa."

"betul- betul- betul....  lihat saja dari pakaiannya saja kelihatan seperti beberapa hari tidak ganti."

"ha..... ha......ha....., "kemudian  tertawa puas setelah mengejek lintang.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status