Share

Tak Terduga

Setelah Susi pergi, aku masih duduk di cafe ini.

Menikmati angin yang samar-samar membawa uap air laut sepertinya bukan gagasan buruk di siang yang terik. Jadi kupesanlah secangkir kopi pahit dan kudapan manis untuk dinikmati sambil bersantai di sisi cafe yang menghadap laut lepas.

Kuambil ponsel lalu menekan sebuah nomor yang tertera disana. Teleponku diangkat hampir seketika.

"Halo Kak, ada apa?"

Aku tersenyum mendengar suara lembut mendayu di seberang sana. Wanita sepertiku saja langsung meleleh apalagi pejantan busuk macam Roy.

"Hai Velly, kerja bagus! Aku barusan ketemu Susi, nampaknya dia sangat putus asa."

Suara tawa merdu langsung menyerbu telinga begitu kalimatku usai. Sepertinya Velly sangat bangga akan dirinya.

"Tak masalah Kak. Sudah tugasku untuk bekerja sesuai kontrak."

Ckckck, sangat mengesankan! Lihatlah betapa profesional kaum penghibur sekarang, sampai pakai kontrak segala. Padahal yang bekerja baik-baik saja kadang tak punya kontrak, hingga bisa diperlalukan sem
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status