Share

Epilog

Atas desakan Hartono, hari ini kami pergi ke rumah Shania untuk mengunjungi bapak-mamak serta Alex.

Agar orangtuaku tak terkejut, status Hartono kami rahasiakan hingga yang mereka tahu, suamiku cuma karyawan kantoran.

Setelah basa-basi sejenak, kutinggalkan Hartono meladeni kedua bapak dan mamak, sementara aku sendiri pergi menemui Alex di kamarnya.

'Tenanglah Shan, anakmu tak akan membencimu. Ujarku berulang-ulang di sepanjang jalan menuju kamar Alex.

Rasa takut dan gugup yang melandaku tak terkatakan lagi. Kalau bukan karena didorong keinginan yang kuat, maulah rasanya aku kabur detik ini juga.

Begitu daun pintu itu kubuka, tampaklah anak kecil yang wajahnya amat mirip denganku itu sedang menggambar sesuatu di bukunya.

"Hai Alex..." Sapaku memulai percakapan.

Bocah laki-laki berambut lurus itu menatapku datar, lalu duduk dari posisi telungkupnya. Sikapnya yang dewasa dan teratur, bikin aku makin gugup.


Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (2)
goodnovel comment avatar
evayludgerda
Aku senang membaca ide cerita yang berbeda dr novel2 kebanyakan disini. Alur ceritanya runut, diksi yang dipakai mendukung penggambaran karakter tiap tokoh. Membuat gaya bercerita yang berbeda dari novel2 disini. Pemaparan cerita yang rapih. Satu kata : Keren. Kalo ada bukunya aku akan beli.
goodnovel comment avatar
Anna
Sukaaa sukaaaa banget ceritanya. Out of the box.
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status