Início / Romansa / Hasrat Cinta: Paman, Aku Tidak Bisa Berhenti / Chapter 58 Kenapa Kau Menikahinya?

Compartilhar

Chapter 58 Kenapa Kau Menikahinya?

Autor: Tya Prajana
last update Última atualização: 2025-09-09 21:01:31

"Apa kau akan membatalkan perjodohan ini jika aku memang seperti itu?" ucap Lucian dengan dingin.

"Tidak. Namun, kenapa kau harus memantau wanita di rekaman itu? Apa dia keponakanmu?" ucap Luna dengan heran. "Apa kau begitu posesif dengannya?"

"Kau terlalu banyak bicara. Kembalilah ke kursimu sendiri." Lucian menatapnya dengan tajam.

Luna berbalik kembali ke kursinya. Namun, Lucian memanggilnya lagi. "Tunggu! Ada yang ingin aku diskusikan denganmu."

"Ada apa?"

"Setelah kita menikah, Leanna akan tinggal bersama dengan kita."

Asistennya yang berada tidak jauh diantara mereka, menepuk kepalanya. "Bos, bukankah aku sudah memberitahumu sebelumnya jika--"

"Diam! Aku tidak sedang bicara denganmu!" Lucian menegur Asistennya itu. "Lebih baik kau tidak ikut campur."

Lucian kembali mengalihkan pandangan ke arah Luna. "Kau tidak keberatan, kan?"

"Kenapa? Kenapa dia harus tinggal bersama kita? Bukankah keponakanmu sudah cukup dewasa?" Luna merasa keberatan.

"Aku adalah w
Continue a ler este livro gratuitamente
Escaneie o código para baixar o App
Capítulo bloqueado

Último capítulo

  • Hasrat Cinta: Paman, Aku Tidak Bisa Berhenti    Chapter 66 Wanita yang Menggila

    "Tuan Lucian, kenapa kau memperlakukanku sekejam ini? Kau memutuskan pertunangan saat hubungan kita baik-baik saja dan sekarang kau mengusirku saat aku ingin--" "Cukup! Aku sudah bilang padamu untuk membahas ini di luar," ucap Lucian menghentikan keluhan dari tamu yang tidak dia harapkan-Luna. "Kenapa kita tidak bisa membicarakan di sini? Apa kekasih barumu ada di sini?" Luna tiba-tiba saja menerobos masuk. Lucian mendorongnya keluar. "Jangan membuat keributan!" "Biarkan aku masuk! Aku harus bertemu dengan wanita yang tidak tahu malu itu." "Tidak ada gunanya kau marah padanya! Akulah yang memilihnya. Lebih baik kau pergi, mulai saat ini tidak adalagi yang perlu dibahas dari kita." "Apa yang terjadi?" Leanna tiba-tiba saja datang. Luna menerobos masuk ke dalam tanpa sempat dicegah oleh Lucian. Dia memegang kedua tangan Leanna. "Leanna, kau tahukan bagaimana baiknya aku padamu dan kau pasti tidak menerima Lucian punya pasangan baru yang akan merebut perhatiannya dari

  • Hasrat Cinta: Paman, Aku Tidak Bisa Berhenti    Chapter 65 Perintah Lucian

    "Anda ingin saya melakukannya? Kenapa Anda tiba-tiba ingin membatalkan pertunangan?" Asistennya terkejut dan menatapnya dengan tatapan curiga. "Kau tidak perlu tahu. Hanya lakukan saja apa yang aku perintahkan!" ucap Lucian dengan dingin. "Bos, bagaimana bisa kau mengatalkan acara yang hanya tinggal beberapa hari lagi? Apa kau sudah mendiskusikan ini dengan Nona Luna?"tanya Asistennya. Lucian melipat tangannya di depan dada. "Cepat lakukan sekarang dan kau yang akan bertanggung jawab urusan kantor selama 3 hari!" Asistennya hanya menghela nafas pasrah. Dia hendak pergi, tetapi berhenti saat melihat Leanna yang hanya menggunakan kemeja Lucian. Asistennya sebenarnya meragukan tentang pikirannya, tetapi saat dia melihat Leanna duduk di pangkuan Lucian dan mereka saling berciuman di bibir, semua menjadi lebih jelas. Asistennya memegang kepalanya yang merasa pusing karena memelihat kelakuan Bosnya. Lucian melihat keberadaan Asistennya. "Kenapa kau masih berada di sini? Cepat pe

  • Hasrat Cinta: Paman, Aku Tidak Bisa Berhenti    Chapter 64 Malam Tak Terlupakan

    Malam harinya, Leanna tidur dalam keadaan resah. Tubuhnya bergerak dengan tidak nyaman, keningnya berkeringat. Leanna membuka matanya, "Tidak!" Nafasnya masih tidak beraturan. Leanna melempar selimutnya dan langsung berlari keluar. Leanna menuju ke kamar Lucian. Saat pintu sedikit terbuka, Leanna mendengar suara Lucian yang sedang mengobrol dengan seseorang di telepon. "Jangan khawatir, lebih baik kau fokus saja urusanmu di sana, kau kirim saja ukuran dan model cincin yang kau inginkan, aku akan membelinya. " Leanna mengepalkan telapak tangannya. Dia teringat mimpi yang dia alami. Leanna yang mengalami penyiksaan seperti yang terjadi tadi siang, tetapi yang berbeda, Lucian justru memunggunginya dan meraih tangan wanita itu. "Tidak. Aku tidak boleh membiarkan mereka menikah. Aku harus melakukan apa yang telah aku rencanakan, tidak ada waktu untuk menundanya lagi. " Leanna masuk ke kamar Lucian. "Paman!" Lucian dengan cepat mengakhiri panggilan. Dia menoleh ke arah Leanna yang

  • Hasrat Cinta: Paman, Aku Tidak Bisa Berhenti    Chapter 63 Kembali Tersiksa

    Lucian masuk ke dalam mobil, diikuti dengan Luna diam-diam tersenyum. "Semoga gadis itu tidak pernah muncul lagi dalam hidup Lucian," ucapnya dalam hati. Lucian melajukan mobilnya melewati Leanna. Cengkeraman tangannya pada kemudi begitu erat saat meliriknya dari kaca mobil. "Lucian, jangan khawatir. Bukankah kau bilang dia akan kembali ke apartemen?" Lucian tidak mengatakan apapun. Pandangannya fokus me depan dengan tatapan dingin. *** Leanna menatap mobil yang semakin menjauh dari pandangnya. Dia tidak menyangka bahwa Lucian akan benar-benar meninggalkannya seperti ini. Leanna menatap dengan sedih Dia menghadang taksi dan masuk ke dalam. "Nona, kemana kita akan pergi." Leanna terdiam sejenak. Dia merogoh tas kecilnya dan melihat uang yang ada disana. Leanna dengan terpaksa menyebutkan alamat rumah besar keluarganya. Taksi itu melaju menyusuri jalanan. Leanna hanya diam sepanjang jalan. Jujur, dia merasa takut bertemu orang-orang itu lagi, khususnya jika ibunya

  • Hasrat Cinta: Paman, Aku Tidak Bisa Berhenti    Chapter 62 Dia Hanya Mengancam

    "Jadi, kau sebenarnya sengaja terus menerus untuk berpihak pada Nona Luna untuk membuat keponakanmu menyerah pada perasaannya padamu, tapi kau takut dia akan membencimu?" ucap Asistennya setelah mendengar curhatan Lucian. "Menurutku kau harus segera menikahi Nona Luna atau setidaknya mengatur pertunangan lebih dulu." "Saranmu sungguh tidak membantu. Aku mulai ragu untuk memilihnya sebagai pasangan." "Bos, tidak mudah menemukan orang yang bisa mengendalikan keponakanmu itu. Selain itu, jika kau memilih yang lain maka keponakanmu pasti akan bertentangan dengannya juga karena dia ingin memilikimu. Bukankah sama saja?" Lucian mulai memikirkan apa yang dikatakan oleh asistennya. "Jika kau mempercepat peresmian hubungan dengan ikatan yang kuat dengan Nona Luna, maka dia pasti akan menyerah, dan jika kau tidak puas setelah menikah dengan Nona Luna maka kau bisa berpisah dengannya di saat keponakanmu sudah move on darimu." Asisten itu kembali memberikan penjelasan. "Selain itu, Tuan

  • Hasrat Cinta: Paman, Aku Tidak Bisa Berhenti    Chapter 61 Penyelamat

    Lucian melajukan mobilnya dengan cepat. Melalui jarak Mobilnya berhenti di tempat parkir sebuah rumah sakit. Lucian masuk ke dalam dengan terburu-buru. Dia masuk ke dalam sebuah bangsal, dia melihat Luna berada di sana. "Bagaimana kondisi Leanna?" "Dia sedang tertidur setelah mendapatkan suntikan." Lucian hendak masuk ke ruangan. Namun, Luna menghentikannya. "Lucian, maafkan aku. Seandainya aku tetap memaksa Leanna sebelumnya, ini pasti tidak akan terjadi." "Tidak apa-apa. Bukankah kau juga telah bertanggung jawab dengan membawanya ke rumah sakit ini? Leanna pasti akan mengerti." Lucian melepaskan tangan Luna. "Aku akan melihat Leanna." "Lucian, aku akan masuk bersamamu." Lucian membuka pintu. Saat itu, Leanna sudah bangun. "Paman, kenapa kau membawa wanita itu?" "Leanna, jangan seperti itu. Luna telah menolongmu saat pingsan," ucap Lucian. "Menolongku? Meskipun kesadaranku sedikit memudar, tapi aku yakin bukan dia yang menolongku! Paman, kau telah diberdaya olehny

Mais capítulos
Explore e leia bons romances gratuitamente
Acesso gratuito a um vasto número de bons romances no app GoodNovel. Baixe os livros que você gosta e leia em qualquer lugar e a qualquer hora.
Leia livros gratuitamente no app
ESCANEIE O CÓDIGO PARA LER NO APP
DMCA.com Protection Status