Hasrat Cinta: Paman, Aku Tidak Bisa Berhenti

Hasrat Cinta: Paman, Aku Tidak Bisa Berhenti

Oleh:  Tya Prajana  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Belum ada penilaian
5Bab
308Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

"Paman, ayo kita menikah!" Seorang gadis polos melamar seorang pria dewasa yang lebih tua 10 tahun darinya, itu hanya lamaran tanpa makna, setidaknya dibenak pria dewasa seperti Lucian. Namun, lamaran dari gadis bernama Leanna adalah awal dari datangnya masalah di masa depan. Leanna telah melalui kehidupannya yang penuh dengan siksaan , sejak depresi yang dialami ibunya semakin parah. Dia bertemu lagi dengan paman tirinya -Lucian Gu datang di saat-saat sulit dalam hidupnya, memberikannya kehangatan dan membuatnya jatuh cinta. Lucian cukup peka saat melihat gelagat gadis itu. Dia yang menunda pernikahan akhirnya memutuskan untuk menerima perjodohan dari keluarganya. Namun, gadis itu mendatanginya sehari sebelum pertunangannya dan mengatakan hal gila. "Paman, kau tidak perlu menikahi wanita lain. Aku akan menemanimu sampai tua, jika kamu membutuhkan anak, aku akan melahirkannya untukmu." Bagaimana mungkin seorang gadis muda pendiam dan pemalu yang berusia awal 20-an mengatakan hal seperti itu dan mulai menerjang batasan diantara mereka? Banyak hal yang terjadi setelah ini mewarnai hubungan mereka. A/N: Update setelah Lebaran, silahkan masukkan ke daftar agar tidak ketinggalan dan jangan lupa vote

Lihat lebih banyak
Hasrat Cinta: Paman, Aku Tidak Bisa Berhenti Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
Tidak ada komentar
5 Bab
Chapter 1 Paman, Menikahlah denganku!
"Paman, menikahlah denganku!" Gadis kecil berusia 11 tahun itu bersuara dengan lantang dan penuh keyakinan, ekspresi wajah bulat itu menatap dengan seriusnya, "Kita pasti akan menjadi sepasang pengantin yang sempurna." Pria tampan berusia 20 tahun itu tertawa. "Leanna, kau sudah mengatakan ini puluhan kali padaku. Apa kau begitu menyukaiku?" Pandangannya terarah pada gadis kecil yang tidak mengubah ekspresi seriusnya. "Aku sangat menyukai paman. Ayo kita menikah sekarang juga dan aku akan tinggal bersama dengan paman selamanya," jawab Leanna dengan kepolosan anak-anak. Tangan mungil itu menarik tangan besar dan kekar milik pamannya itu.“Leanna, dengarkan aku! Aku tidak bisa menikah denganmu,” tegas Lucian."Apa Paman Lucian tidak menyukaiku?" bibirnya cemberut membuat pipi bulatnya itu mengkerut Lucian mengusap rambutnya dengan lembut. “ Leanna, kau masih terlalu muda, aku tidak ingin tinggal dipenjara jika berani menikah dengan anak-anak.” Lucian memberikan jeda, tatapan matanya
Baca selengkapnya
Chapter 2 Aku Bukan Bayi Lagi
"Maaf, aku tidak bermaksud untuk membentakmu." Lucian menatap Leanna yang gemetar. Namun, pria itu tidak mengurungkan niatnya awalnya. Dia dengan cepat melangkah mendekat ke arah koper itu. Leanna mengikuti Lucian, menahan saat pria itu meraih resleting koper. "Paman, aku tidak ingin kau melihatnya. Ini bukan sesuatu yang pantas untuk paman lihat," tegas Leanna. Lucian menatap Leanna dengan intensitas seolah-olah sedang memberinya peringatan untuk tidak menganggunya. Wanita yang masih cantik walaupun tertutup lebam itu, menarik tangannya membiarkan Lucian mengambil alih. Ekspresi wajahnya semakin pucat, pandangannya fokus untuk melihat seperti apa ekspresi yang akan dibuat oleh Lucian. "Apa ini? Bagaimana bisa benda seperti ini ada di dalam tasmu? Apa ini pantas untuk berada di sini?!" ucap Lucian dengan marah. Mata gelap Lucian beralih ke arah seorang pelayan yang sebelumnya membawa koper itu, "Panggil Kepala Pelayan sekarang juga!"Pelayan itu dengan takut masuk ke dalam.Lucian
Baca selengkapnya
Chapter 3 Siapa Wanita Itu?
Lucian hampir saja terbawa suasana. Dia dengan cepat mendorong keponakannya itu. "Leanna, kau menganggap dirimu sudah dewasa, bukan?" Wajah Leanna yang awalnya suram berubah cerah. "Ya. Paman. Apa kau sudah melihatku sebagai gadis dewasa? Jadi, ayo kita--""Jika kau adalah gadis dewasa maka kau harus tahu batasannya! Leanna, kau adalah keponakanku, tidak mungkin bagi kita untuk bersama!" "Tapi, kita tidak punya hubungan darah!" "Ya, tapi itu semua tidak mengubah bahwa kau tetaplah bagian dari keluarga Gu. Leanna, jika keinginanmu untuk menikah denganku hanya karena ingin tinggal bersamaku dan mendapatkan perlindungan seperti saat kau masih kecil, selama aku jadi pamanmu kita bisa melakukannya. Kau mengerti sekarang?" Lucian memberikan penekanan yang tegas. Leanna menarik napas dalam-dalam, merenung sejenak. Tidak ada satupun kata yang terucap dari bibir mungil itu. Leanna kembali ke tempat duduk dan hanya duduk diam memandangi jalanan. Lucian merasa bersalah padanya, tetapi dia ti
Baca selengkapnya
Chapter 4 Pergi dengan Marah
Wajah tampan Lucian hanya menujukkan ekspresi datar, matanya begitu tajam menatap wanita yang berusaha mempermalukannya itu. "Apa yang ingin kau beritahu pada keponakanku? Kau ingin mengarang cerita seperti kau melakukannya pada para pria yang menjadi targetmu?" "Lucian, kali ini aku serius bahwa aku--" ucapan wanita itu terpotong saat mendengar sesuatu. "Aku benar-benar hamil anakmu. Aku sungguh-sungguh. Jika perlu kita lakukan tes!" Suara rekaman yang sama persis seperti wanita itu terdengar dari speaker ponsel milik Lucian. Wanita itu langsung terdiam. Seringai terukir di bibir Lucian saat melihat kulit wanita itu membuat. "Kau mengatakan ini juga pada Tuan Muda lain dan ternyata kau hanya menipu untuk mendapatkan uangnya! Aku bukanlah orang yang bisa kau tipu dengan mudah. Jika kau tidak ingin mendapatkan hukuman berat dariku, maka pergilah!"Wanita itu tertawa pahit dengan kegagalan ini. "Baiklah. Aku mengaku bahwa aku menjebakmu. Namun, bukan berarti tidak akan ada wanita lai
Baca selengkapnya
Chapter 5 Paman, Aku Ingin Kau Tidur Denganku
Seorang wanita yang menggenakan jubah tidur memeluk tubuh Lucian dari belakang. "Sayang, kenapa kau tiba-tiba pergi? Kita bahkan baru saja mulai."Lucian menepis tangan itu dengan kasar bahkan mendorong wanita itu menjauh. "Aku sedang tidak memiliki mood untuk melanjutkannya.""Kenapa? Apa kau memiliki wanita baru? Siapa wanita yang dapat memuaskanmu lebih dari--" Lucian dengan marah mencengkeram dagu wanita itu. "Diamlah! Apa aku perlu membungkam mulutmu dan membuatmu tidak bisa bicara lagi untuk selamanya?" Wanita itu menatap dengan takut. Lucian melepaskan wanitanya itu dan melemparkan uang. "Mulai seterusnya, aku tidak akan melakukannya denganmu. Jangan muncul lagi di hadapanku!""Maafkan aku, Tuan Muda, aku salah." Wanita itu berlutut dan memegang kaki Lucian. Namun, Lucian justru menendangnya. "Jangan merengek! Aku benci wanita melakukan itu." Lucian meninggalkan wanita itu begitu saja. Pria tampan dengan perawakan tinggi melangkahkan kaki masuk ke mobil lalu melakukannya di
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status