Share

Bab 30

Penulis: Araina_ina
last update Terakhir Diperbarui: 2025-12-22 13:37:32

Renata hanya tersenyum untuk menanggapi ucapan Joan.

“Jujur saja, saat ia menyampaikan ucapannya sejak awal, aku sudah mengira jika dia akan menolak kerja sama ini. Aku bahkan sudah memutar otak untuk mencari cara agar ia bisa memberikanmu kesempatan.”

Joan masih saja tidak habis pikir dengan sahabatnya itu yang berhasil membalikkan keadaan dengan begitu cepat. Awalnya ia mengira mungkin saja akan sulit untuk membujuk Edna. Siapa yang mengira, hanya membutuhkan beberapa kalimat saja bagi Renata untuk meyakinkan Edna sepenuhnya? Ia bahkan ingin bertepuk tangan dengan cara Renata kali ini.

Namun ia justru melihat Renata menggeleng pelan, “Tidak akan berguna. Bukankah kau yang mengatakan padaku jika dia dan aku adalah orang yang memiliki karakter mirip dalam beberapa hal? Sehingga aku memikirkan jika aku berada di posisi dia dan mempertimbangkan sifatnya yang perfeksionis itu. Tidak peduli orang lain akan menyuap berapa pun nilainya, dia tidak akan menerima itu selagi tidak sesuai de
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Hasrat Cinta Tuan Muda Damian   Bab 30

    Renata hanya tersenyum untuk menanggapi ucapan Joan. “Jujur saja, saat ia menyampaikan ucapannya sejak awal, aku sudah mengira jika dia akan menolak kerja sama ini. Aku bahkan sudah memutar otak untuk mencari cara agar ia bisa memberikanmu kesempatan.” Joan masih saja tidak habis pikir dengan sahabatnya itu yang berhasil membalikkan keadaan dengan begitu cepat. Awalnya ia mengira mungkin saja akan sulit untuk membujuk Edna. Siapa yang mengira, hanya membutuhkan beberapa kalimat saja bagi Renata untuk meyakinkan Edna sepenuhnya? Ia bahkan ingin bertepuk tangan dengan cara Renata kali ini. Namun ia justru melihat Renata menggeleng pelan, “Tidak akan berguna. Bukankah kau yang mengatakan padaku jika dia dan aku adalah orang yang memiliki karakter mirip dalam beberapa hal? Sehingga aku memikirkan jika aku berada di posisi dia dan mempertimbangkan sifatnya yang perfeksionis itu. Tidak peduli orang lain akan menyuap berapa pun nilainya, dia tidak akan menerima itu selagi tidak sesuai de

  • Hasrat Cinta Tuan Muda Damian   Bab 29

    “Edna,” sapa Joan saat keduanya mendekat. Senyum di wajah wanita itu terlihat. Ia bangkit dan menyambut uluran tangan Joan yang terarah padanya. “Akhirnya kau datang?” sapanya sopan. Joan mengangguk sebagai jawaban. Ia melihat ke arah Renata dan dengan gerakkan memperkenalkan, Joan kembali berujar, ‘’Ini adalah Renata, model yang aku katakan padamu beberapa waktu lalu sekaligus sahabatku.” Renata maju dan segera mengulurkan tangannya ke depan, “Sebuah kehormatan bisa bertemu dengan Anda, Nona Edna. ” Wajah Renata tersenyum tapi tidak berlebihan. Bukan senyum menjilat tapi juga bukan senyum keangkuhan. Justru senyum profesional dan antusias. Kedua matanya begitu tenang, tidak ada rasa kurang percaya diri atau semacamnya di sana. Membuat Edna puas dengan karakternya. “Senang bertemu denganmu. Joan banyak bicara mengenaimu.” ujar Edna dengan ringan. Renata juga menjawab santai tapi terdengar tepat di telinga semua orang, “Suatu keberuntunganku.” Edna mengangguk puas d

  • Hasrat Cinta Tuan Muda Damian   Bab 28

    ‘Tiiin ...! Tiiin ...!’ suara kendaraan dari belakang segera mengagetkan Joan. ‘’Maaf ... Maaf.” Dengan membuka kaca mobilnya, Joan segera berkata dan memperlihatkan wajah bersalahnya saat ada kendaraan yang menyalip dengan penumpang yang marah - marah padanya. Tentu saja Renata hanya menghela nafas melihat ini. Sesaat ia menyesal karena telah menjawab pertanyaan itu saat mereka berada di jalan raya. Harusnya ia menahan untuk menjawab sampai keduanya tiba di tempat. Joan segera menepi untuk menormalkan denyut jantungnya. Ia bahkan merasa jika jantungnya itu ingin melompat keluar dari tempatnya sekarang juga. Baru setelah berhasil menepikan mobil ia menarik nafas dalam- dalam sebelum kembali memberikan pertanyaan pada wanita di sampingnya yang masih tampak sangat tenang itu. “Renata! Kau tidak berbohong padaku bukan?! Damian Sinatarya, adalah orang yang luar biasa itu bukan?!Orang yang sangat misterius juga memiliki kekuatan luar biasa yang bisa menghancurkan sebuah perusahaan han

  • Hasrat Cinta Tuan Muda Damian   Bab 27

    Pemandangan luar biasa itu benar – benar membuatnya ternganga. Ia tidak tahu harus berkata apa. Tidak hanya bagian taman – taman dan pepohonan indah yang disuguhkan di sepanjang jalan, melainkan rumah – rumah mewah yang terpampang di sepanjang jalan yang tidak pernah ditemuinya sebelumnya. Lamunannya terhenti saat suara dari Google Map memecahkan keheningan.”10 meter lagi, Anda akan sampai di tujuan.”Joan akhirnya kembali fokus pada kemudinya dan segera berjalan lurus ke depan hingga akhirnya sampai di depan kediaman Renata. Bibi Helga sudah berdiri di depan sementara Joan memarkir mobilnya di garasi yang begitu luas. “Selamat siang Nona Joan, Nyonya saya meminta saya untuk menyambut Anda. Mari, silahkan masuk sembari menunggu Nyonya bersiap.”Joan seolah berpikir jika dirinya mungkin saja tengah bermimpi. Nyonya?! Renata?!Perumahan termewah, Royal Garden?! Dan lagi, diantara rumah mewah yang ada di sana, rumah inilah yang paling besar dan luar biasa! Semua fakta inu benar – bena

  • Hasrat Cinta Tuan Muda Damian   Bab 26

    Tanpa menunggu Renata bereaksi, Damian segera masuk ke dalam mobil dan melambai dari dalam. Mobil itu berlalu begitu saja sementara Renata hanya bisa melambai dengan wajah yang masih memerah. “Nyonya, ayo masuk.” Bibi Helga segera menuntun Renata yang masih mencoba menormalkan wajahnya ke dalam rumah. Saat sampai di kamar, suara ponsel kembali berdering. Kali ini bukan dari Julian, melainkan dari Joan. Hari ini adalah hari dirinya dan Edna untuk bertemu. ‘’Ya Joan, apa kau sudah mau sampai?’’ seraya mengangkat panggilan, Renata menatap jam di dinding. ‘’Aku masih di jalan dan mungkin sebentar lagi akan sampai. Kau bersiap – siaplah!”“Ya. Aku sudah siap, hanya tinggal menunggumu datang.”“Baiklah, tunggu aku. Bye.”“Bye.”Di jalanan, Joan yang mengandalkan Google Map di ponselnya sedikit mengerutkan kening. '’Kenapa arah jalanan ini sepertinya agak familiar?” tanyanya pada dirinya sendiri. Jalanan itu adalah jalanan satu – satunya menuju ke arah Perumahan terbaik dan termewah d

  • Hasrat Cinta Tuan Muda Damian   Bab 25

    Saat sampai di kediaman, sosok jangkung Damian sudah berdiri menunggu Renata datang. Ia mengenakkan kaos putih polos dengan celana pendek yang membuatnya terlihat santai tapi tidak mengurangi ketampanan yang ia miliki. “Kamu menungguku?” sapa Renata saat ia turun dari mobil dengan tersenyum. ‘’Aku melihat mobilmu dari balkon. Segera datang untuk menyambutmu.” Ucapan ini tentu saja membuat Renata tersenyum. Tidak pernah menyangka, sosok luar biasa seperti Damian justru berdiri di depan pintu hanya untuk menyambut kepulangannya. Membuat Renata mau tidak mau merasakan haru di hatinya. Ia berjalan seraya membuka kedua tangannya untuk memeluk tubuh tinggi dan kekar milik suaminya itu. Membuat Damian juga ikut menyambut pelukan itu dan memeluk istrinya dengan penuh kehangatan. Ia merasa lega saat melihat istrinya kembali tanpa terlihat kesedihan di wajahnya. Hanya dia yang tahu bagaimana rasa cemasnya saat mendengar istrinya ini kembali ke rumahnya dan menghadapi masalah sendirian. I

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status